Prologue

603 50 5
                                    




--- STUCK IN FEELING ---







"Gais, main truth or dare yuk!" Ajak Soojin.

"Skuy lah, gue bawa botol nih." Ucap Heeseung yang mengangkat botol kosong tersebut.

Oh ya gue lupa! Izinkan saya untuk memperkenalkan diri kawan-kawanku semua. Nama gue Lee Soojin. Panggil gue Soojin.

Di sini terdapat banyak orang. Ada Jaehee, dia adalah adik Soojin, selanjutnya ada Monday, Ryujin, Winter, Heeseung, Beomgyu, Sungchan, Jay, dan Sunoo.

Beberapa orang sudah berpacaran, Jaehee bersama Sunoo, Beomgyu bersama Ryujin. Beomgyu dan Winter dulu pernah berpacaran tapi mereka putus beberapa hari yang lalu. Tapi mereka tetap teman baik kok! Toh Winter sudah berpacaran dengan cowok baru, yaitu Sungchan.

Jay dan Monday sama-sama naksir, sayangnya mereka tidak ingin saling mengaku. Jadi yang belum punya pacar hanya Soojin dan Heeseung. Soojin hanya menganggap Heeseung sebagai sahabatnya. Tidak berniat untuk mengajak cowok itu berpacaran.

Baiklah, mari kita kembali ke cerita!

Mereka semua duduk membentuk lingkaran. Mereka saat ini sedang berada di rumah Soojin dan Jaehee untuk menginap, yah hampir semua orang. Yang tidak bisa menginap hanya Jay dan Monday. Mereka akan pulang sehabis main. Heeseung meletakkan botol di tengah dan memutarnya.

Botol itu mendarat di Beomgyu.

"Truth or dare?" Heeseung bertanya.

"Truth." Beomgyu menjawab.

"Between Ryujin and Winter, siapa yang bakal lo pilih?" Heeseung menyeringai jahat.

"Woy anjir! Yang ada malah nyakitin perasaan mereka!" Beomgyu berteriak.

"Udah Gyu, bilang aja gak papa." Winter menyenggol. "Gue gak bakal tersinggung kok."

"Gue setuju." Ryujin mengangguk. "Tapi mungkin gue bakal gaplok Heeseung nanti. Ntar ingetin gue ya, kawan."

"Iya-iya dah... gue pilih Ryujin." Beomgyu menghela nafas. Dia kemudian mengambil botol itu dan langsung mulai memutarnya.

Botol itu mendarat di Winter.

"Truth or Dare?" Beomgyu bertanya.

"Dare." Winter menjawab.

"Gue nantangin lo..." Beomgyu memulai. "Telpon orang tua lo terus bilang ke mereka kalo lo lagi hamil."

"HAH?! GAK USAH NGADI-NGADI LO?!" Seru Winter.

"Woy edan! Dare macam apa itu?!" Sungchan berseru, tidak terima tantangan dari Beomgyu.

"Ini cuman dare doang kak, pokoknya lo harus lakuin." Jaehee terkekeh.

"Cara yang luar biasa untuk memulai game sinting ini." Monday memutar matanya.

Winter dengan gugup mengeluarkan handphone-nya. Beomgyu menyuruhnya untuk loud speaker. Winter melakukannya dan segera menelepon. "Um... Halo? Mama? Winter hamil." Dia berkata dengan cepat.

"Halo? Ya sayang? Tunggu- Apa?!" Mereka bisa mendengar suara ibunya Winter.

"Maaf ma, tapi salahin teman-teman aku ya!" Winter berteriak dan menutup telepon. Semua tertawa terbahak-bahak. "Lo pada senang pasti." Winter membentak dan memelototi Beomgyu-yang hanya tersenyum lebar-lalu memutar botolnya.

Botol itu mendarat di Jay.

"Gak perlu tanya, dare." Kata Jay.

"Udah mulai berani ya bocah. Oke... Oh, gue punya dare yang bagus." Winter menyeringai. "Jay, gue nantangin lo harus cium Monday! Selama satu menit!"

Stuck in Feeling : Heeseung • Soojin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang