-LOCKED UP-

1.2K 146 864
                                    

WARNING !

1. Aku hanya meminjam plot dari movie 'Quarantine' bukan keseluruhan cerita.

2. Rated : 15+ untuk kekerasan dan 'kosa kata yang berwarna'

3. Bijaklah memilih waktu dan bacaan.

4. Hanya menyarankan untuk tidak baca sembari makan.

5. Semi-Gore.

Thanks.

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Lelaki bersurai baby pink itu menekan bel apartemen yang tepat berada di samping pintu. Mengangkat bahu sedikit ketika dua tangan ia sematkan ke dalam saku celananya. Udara dingin menerpa kulit putih susunya. Ac yang terpasang pada lorong hanya menambah gidikan bulunya meninggi. Malam memang bukanlah waktu yang tepat untuk berkunjung, namun ia memiliki alasan untuk tidak menolak ajakan Revale.

Tenn mengerjapkan mata ketika helai poninya sempat menusuk maniknya. Kepala ditolehkan kearah dua teman grupnya yang kini bersandar pada dinding. Ryuu memeluk dirinya sendiri dan Gaku meniup telapak tangannya yang memerah. "..apa Yuki-san dan Momo-san terlalu sibuk menyiapkan segala sesuatunya?" Tanya Tenn memulai percakpaan disaat bungkam hanya membuat tubuhnya semakin merasakan dingin---sekalipun mereka sudah berada di dalam gedung.

Ryuu mengangkat tangan untuk melihat jam yang melingkar pada pergelangannya "Ini sudah setengah dua belas malam. Apa yang mungkin mereka siapkan untuk kita santap?"

"Kau tahu dua senior itu, Ryuu" Sahut Gaku menegakan tubuhnya kembali setelah ia mendengar derap langkah kaki menuju pintu di dekat mereka "Mereka gemar menyambut kedatangan orang lain dan menyuguhinya dengan banyak hal. Aku yakin penyambutannya pun meriah---"

"!"

Pintu dibuka dengan kerasnya.

"---WELCOME TRIGGER!" Lelaki bermanik magenta bersorak riang dengan mengangkat kedua tanganya ke udara. Topi kerucut yang merupakan properti pesta ulang tahun dikenakannya. Lelaki lain bersurai panjang melambaikan tangan di belakangnya seraya meniup terompet.

Anggota Trigger mengatupkan mulut mereka. Perayaan apa yang sebenarnya Revale ingin adakan?

"Yuki-san.. Momo-san.." Tenn mendengus sebagai respon awal ketika ia tidak tahu harus berujar apa dengan lisan "..Kita sedang tidak mengadakan pesta ulang tahun"

"Aku tahu~ Tenn~" Momo mengerlingkan mata manja kearahnya.

"Lalu.." Gaku menerima terompet lain dari dekapan Yuki sebelum melanjutkan kalimatnya "..ada apa dengan segala ornamen pesta ini?"

LOCKED UP ⚠✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang