Di sebuah kota, ada satu rumah yg sedikit mewah. Rumah itu di huni oleh Keluarga Ranara. Keluarga itu sangat harmonis meskipun hanya tersisa adik kakak dan pengurus rumah.
" KAK AKANEEEE...., AYO KITA JALAN JALAN!!". Teriak Rexyu dari depan pintu kamar Akane.
" ...., Ini masih pagi tau. ". Jawab nya kesal.
" AYOOLAHHH...". Rexyu mulai merengek seperti anak kecil.
" Rexyu, apa kau tidak masuk sekolah?". Kata Rei dengan muncul tiba tiba dan membuat Rexyu terkejut.
"KYAAAAAA.....". Teriak Rexyu.
"Hei apa yg kalian lakukan?". Tanya bibi Andin sambil memegang teplon.
"Ehh-....". Mereka berdua pun menoleh.
"Kalian belum siap siap ke sekolah?, lihat sekarang jam berapa?". Ujar bini Andin sambil melipat tangannya.
"Jam Setengah 8/ 07.32 PM". Jawab Rexyu dan Rei secara bersamaan.
"Nah, lalu kenapa belum siap?, mau bolos?, nanti ku laporin ke orang tua mu". Kata bibi Andin sambil tersenyum dan terkekeh.
"TIDAAAAK, IYA KAMI AKAN BERSIAP!!". Mereka pun lari menuju kamar masing masing dan bersiap siap.
Sementara itu bibi Andin menyiapkan sarapan dan bekal mereka berdua. Setelah ganti baju dan besiap, mereka menuju ruang makan dan menghabiskan sarapan.
"Oke, jangan lupa bekalnya di bawa ya... ". Kata bibi Andin sambil mencuci piring.
"Oke!!, Kami berangkat". Rexyu dan Rei pun memasukkan bekal ke dalam tas. Dan berpamitan kepada Bibi Andin.
"Hati hati di jalan". Ucap bibi Andin sambil mengelap tangan.
Rexyu dan Rei pun menunggu bis datang di halte. Rexyu terlihat terburu buru dan Rei hanya tenang karena kuliah nya masuk jam 09.30 PM.
"Aaaaaa, kemana bisnya... ". Rexyu mulai menggerutu kesal.
"Itu dia". Menunjuk ke arah bus yg hendak kemari.
"Woah, heiii...., berhenti...". Rexyu melambaikan tangannya dan bus itu pun berhenti.
Mereka pun masuk dan di sapa oleh supir.
"Wah, Rexyu kau kesiangan ya?". Tanya supir itu sambil tersenyum jahil.
"Hehehe, iya." Jawab Rexyu sedikit tertawa.
"Baiklah silahkan duduk". Jawab supir itu dan kembali melihat ke depan.
Rei dan Rexyu pun duduk di bangku belakang. Rexyu melihat ke luar jendela dan merasakan angin segar.
"Haaaa~". Jawabnya sambil menaruh kepalanya di pinggir jendela.
"Hati hati kepalamu terjepit". Ucap Rei sambil membaca buku novel nya.
"Iya iya....". Ujar rexyu dengan tenang.
Setelah beberapa saat Rexyu pun tiba di sekolah, dan Rei melanjutkan perjalanan nya ke kuliahan. Saat masuk ke kelas Rexyu melihat seisi kelas seperti biasanya. Yaitu ada 3 sahabat nya, Diana, Sasha, dan Xevl.
"SASHAAAAA....". Sapa Rexyu dengan bahagia.
"WOAH..., REXYU....". Sapa balik dan menghampiri Rexyu lalu memeluknya.
"Kenapa kau terlambat?". Ucap Xevl sambil bermain hp.
"Itu karena aku kelelahan setelah mengerjakan tugas kerajinan itu". Ucap Rexyu pasrah.
"Oh, pantesan. Nanti sepulang sekolah kita ke kafe yuk." Ujar Diana dengan menopang dagunya.
"Wah, ide bagus" jawab Mereka ber 3 secara bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret of Ranara
RandomRanara Rexyu, anak dari Direktur Ranara, menjadi incaran organisasi lain karena darah nya yang sangat Lanka. Seorang pemuda yang seumuran Rexyu, tiba tiba mendekatinya, apa ada alasan tertentu dibaliknya?