Episode 6 : "Sampai"

3 0 0
                                    

[Setelah beberapa jam kemudian]


Rexyu : "HEI LIHATLAH!!, ITU GUNUNGNYA".

Rei : "Baik anak anak bersiaplah untuk tanjakan!!"

Rei pun melajukan mobilnya dengan kecepatan standar. Agar tidak terjadi kecelakaan.

Rei : "Baik semua ayo berpegangan!!"

Mereka pun menaiki tanjakan yang tinggi dan turunan yang sedikit curam,

[Beberapa tanjakan kemudian]

Rexyu : "Tanjakan tadi membuatku pusing~"

Saat hendak turun kaki Rexyu tiba tiba terkilir dan hendak jatuh, untung nya Diana menangkapnya segera.

Diana : "kau baik baik saja?"

Xevl : "iwaw, pasti sakit itu"

Rexyu : "HANYA TERKILIR SAJA, BUKAN PATAH"

Sasha : "tapi sebaiknya kamu jangan jalan dulu, jika kau terus berjalan maka kakimu akan patah dan rusak dan...."

Xevl oun memukul pelan kepala Sasha dengan Tabnya.

Xevl : "kau itu memberitahu atau menakut nakuti nya?"

Aldo : "Bagaimana kalau ku..."

Hero : "Ku gendong saja"

All : "what?"

Rexyu : "apa boleh?"

Rexyu bertanya kepada kak Rei dan Bu Sofi, dan mereka berdua pun menyetujui nya.

Hero : "Depan atau belakang?, atau pundak?"

Raditya : "Hei tubuumu itu terbuat dari apa?!"

Ryuu : "mungkin besi"

Hero : "susunan tulang dan daging dan otot..."

Rexyu : "sudah sudah, aku akan gendongan belakang"

Hero : "ok"

Rexyu pun melingkarkan tangannya ke leher Hero. Dan hero pun menggendong Rexyu. Siswa siswi yang lain pun iri saat melihatnya,

Imari : "Bu, anda tidak adil, mana boleh...."

Rei pun menatap tajam kepada Imari, dan Imari pun tertekan dan terkejut.

Bu Sofi : "Iya??"

Imari : "Ngga jadi deh bu, ini camilan untuk ibu"

Imari langsung menjauh dari bu Sofi dan kak Rei.

Rei : "Hmm...."

Bu Sofi : "Hei, Rei Lihatlah ini roti kesukaan ku"

Rei : "wah, padahal ibu sudah tua loh kok masih berani makan manis"

Bu Sofi : "Hei, umur ku 44 th"

Rei : "Sama sajaa"

Kelompok Rexyu hanya menyimak perdebatan bu Sofi dengan kak Rei. Mereka pun pergi mengambil barang barang mereka.

Rexyu : "hm? Sepertinya kita jadi tonton..., sebaiknya turunkan aku..."

Rexyu pun merasa tidak enak kepada Hero.

Hero : "Aku tidak peduli"

Hero pun melanjutkan berjalan sambil menggendong Rexyu di belakang. Tanpa di sadari. Rexyu tertidur di pundak Hero

[ author : UwU nya ]

Hero : "Em??, tertidur rupanya"

Rexyu : "em, maaf aku ketiduran, sekarang kaki ku baik baik saja jadi turunkan aku"

Hero : "Baiklah"

Diana : "apa kau yakin?"

Rexyu : "iya. Mungkin dipijit sedikit pasti bisa"

"baiklah anak anak, kita akan mendaki. Jadi jangan lupa dengan barang barang kalian"

Seorang guru pun meng-kode para siswa siswi agar segera mengambil barang barang bawaan mereka.

Rei : "aku akan membawa tasmu, kau cukup membawa tenda itu saja"

Rexyu : "oke, kak"

Rexyu pun bawa 2 tas tenda tersebut di punggung nya. Mereka semua pun berangkat mendaki. Setelah beberapa jam, mereka pun sampai di puncak bukit.

Bu Sofi : "di ujung sana adalah gunung Giri, kita hanya di perbolehkan sampai di sini, lihat itu sekolah lain"

Mereka pun terkejut dengan kedatangan sekolah lain, di sana ada seorang siswa kenalan Rexyu dan juga sekaligus orang yang di benci Rexyu.

?? : "Rexy, kau disini?"

Sontak Rexyu pun berbalik badan dan terkejut.

Rexyu : "Ehh?!"












Sekian terima kasih
Tunggu chapter selanjutnya

The Secret of Ranara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang