Siapkan mulmed nyaa ya. Aku saranin banget harus sambil dengerin mulmed.
Happy Reading❣️
Playing 'Sondia - (First Love)🎶'
___
Sedari tadi pandangan Ku tak pernah lepas Dari seorang laki-laki Di ujung Sana. Senyuman Ku tak pernah luntur memperhatikannya. Terlalu takut untuk mendekati orang Yang sudah Ku perhatikan sejak Aku Masih duduk di bangku SMP. Perasaan itu tak pernah sedikitpun hilang. Terlalu nyaman memperhatikannya meskipun terkadang Aku harus menahan sakit melihatnya dekat perempuan lain.
"Han Jisung!!!!!"
Seperti saat ini Ada seorang perempuan Yang menghampirinya memberikannya handuk Dan air mineral. Aku hanya bisa tersenyum kecut melihatnya. Aku ingin marah tapi itu tak mungkin.
Aku bangkit Dari tribun Dan melangkahkan kaki Ku menuju kelas Ku, Dan duduk di kursi Ku. Di Sana sudah Ada Lia Yang menatap Ku aneh.
"Lo kenapa si?". Aku menghiraukan Lia Dan mengambil earphone memasangkannya ke telingaku memilih lagu 'Sondia - First Love'. Aku menikmati setiap alunan musik Yang mengalir Di earphone Ku. Pandangan Ku jatuh pada seseorang Yang selalu membuat jantungku berdetak lebih cepat. Tentu saja aku bisa melihatnya Karena Aku duduk di dekat jendela. Aku terus melihatnya tertawa bersama teman-temannya. Perasaanku menghangat melihat nya begitu bahagia.
___
Aku berjalan cepat mengingat langit sudah mendung , Aku hanya khawatir jika nanti Aku Akan kebasahan mengingat diriku tidak membawa payung. Saat Di perjalanan hujan tiba-tiba mengguyur bumi dengan derasnya, dengan Terpaksa Aku harus berteduh terlebih dahulu Di halte. Aku menyesali keputusanku Yang tidak membawa payung.
Aku hanya duduk Di halte sembari menunggu hujan segera reda. Namun, tiba-tiba saja seseorang duduk di sampingku membuatku menolehkan kepalaku Dan seketika jantungku berdegup begitu cepat, kaki Ku seketika lemas. Dia Han Jisung. Aku berusaha menetralkan perasaanku, meskipun saat ini badanku tremor. Keadaan begitu sunyi tidak Ada Yang membuka suara Di antara Kami. Hujan juga tidak menunjukka tanda Akan reda, entahlah Aku harus merasa senang atau marah. Namun, Aku hanya ingin kecanggungan ini segera berakhir.
"Pakai payung gw Aja, hujannya Gak bakal reda".
Aku hanya mengerjap-ngerjapkan mataku, hampir tidak percaya dengan Apa Yang sedang Ku Alami. Entah sejak kapan ia berdiri Di hadapanku Dan memberikan Ku payung berwarna bening.
"Halo, lo denger gw Kan". Aku tersadar Dan mengangguk. Aku menatapnya tersenyum Manis padaku. Aku terpana melihat nya Dari jarak sedekat ini.
"Payung gw pakai Aja, hujannya gak bakalan reda nih kyaknya". Han masih setia menyodorkan payung Yang belum Ku ambil Dari genggamannya sejak tadi.
"Ta-tapi lo nanti gi-gimana, payung nya Kan cuma satu. Ka-kalau nanti lo pinjamin ke gw, lo Gak punya payung". Han tersenyum mendengar jawabanku. Tanpa aba-aba ia menarik tanganku Dan meletakkan payungnya Di tanganku, menutup kepalanya dengan tudung hoodie nya Dan berlari menembus hujan.
Aku hanya termenung menatap kepergiannya Di derasnya hujan, Dan tersenyum tipis melihat payung Yang berada ditanganku.
Makasih Han Jisung.