11. Menjenguk

2K 318 82
                                    

⚠️WARNING⚠️
TYPO, OOC, GAJE, ENGGAK NYAMBUNG

Selamat membaca //Dorime//

•°•°•°°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

Demam (Name) bertambah parah, dia hanya bisa terbaring di atas kasur nya. Ia merasakan perih di mata dan panas di sekujur tubuh nya.

Tak ada anggota satu pun anggota badan yang ia sanggup untuk gerakan, ia benar benar terperangkap di kamar nya.

'Ku haus. . .' (Name) menggerahkan seluruh tenaga nya untuk bangun dan pergi ke bawah untuk segelas air.

Saat turun kebawah, (Name) melihat Akira di dapur.

"Akhirnya kau bangun juga," Kata Akira sambil meletakan sepiring sandwich, (Name) menjawab nya dengan deheman.

(Name) segera untuk menggambil air, saat (Name) ingin mengambil sebuah gelas tiba tiba Akira langsung mengambil nya duluan.

(Name) menatapa Akira, "Aku sedang tidak ingin berkelahi pagi ini Akira."

"Huuh? Apa maksud nya? Aku hanya ingin mengambil air." Akira pun menggambil air, dan meletakan nya di samping piring tadi.

"Mama sedang keluar,"

"Kau sedang sakit bukan? Horaa, makan lah." (Name) bingung seperti nya ada jiwa seseorang yang merasuki nya.

"Kau ada kencan kan dengan Kageyama bukan, aku bisa menggurusi diriku sendiri."

"Bagaimana kau tau?" Tanya Akira.

"Aku tidak sengaja mendengar mu, saat sedang kau di depan kamar ku."

"Makan saja, lagi pula aku memang sedang kencan sekarang."

"Huh?" Bingung (Name), "Kau salah faham, karena kau sedang sakit aku memutuskan untuk berkencan di rumah saja." Akira tersenyum.

Akira jalan ke kulkas, lalu menggambil susu kotak besar dan sebuah gelas. Ia membawa semua nya ke ruang tamu.

"Aa, Akira-san... Bagaimana dengan keadaan (Name)? " Cemas Kageyama.

"Aku sudah membuatkan nya sarapan, maafkan aku karena kencan nya disini. Aku harus mengurus (Name)." Akira meletakan semua nya di bawah, lalu duduk di samping Kageyama.

"Tidak apa-apa."

"Yosh-!!! Jadi dimana soal yang kau tak faham?" Tanya Akira to the point.

"Bagian kata lampau ini."

"Kalau baca (Read), itu sama..."

"Soukka..." Sambil mengganguk pelan.

(Name) ragu untuk memakan roti isi nya, tapi apa boleh buat karena Akira sudah membuatkan nya.

(Name) memperhatikan mereka berdua, karena cemburu (?) Aku pun tak teffek...

Ia cepat cepat menghabiskan semua nya, saat (Name) hendak kembali ke kamar nya Kageyama menghampiri nya,

"Oi boge kenapa kau bisa sakit?" Kageyama mengelus kening (Name) perlahan.

"Aku tidak tau," Jawab (Name).

"Cepat lah sembuh, agar aku bisa memberimu toss lagi." (Name) hanya mengganguk.

Mereka terdiam sementara.

Our new lovely sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang