7. Hari yang sial

3.2K 483 202
                                    

⚠️WARNING⚠️
TYPO, OOC, GAJE, ENGGAK NYAMBUNG

Selamat membaca //Dorime//

•••••••••••

Sekarang (y/n) benar benar sudah muak dengan nya, rasanya ingin tak hiiiiiiiiiiiiihhhhhhhhhhhhhh mau tau alasannya?

"Kami berangkat dulu ..."

"Kalian hati hati di jalan ya..." Ucap ibu Akira dari dalam.










Ryuka : Tenang.... Kaga w prank lagi kok TvT








SIIIIKKEEEEEEEEE!!!!!!!























Ai : //bonk//  LU GITU LAGI liat aja ^^

Ryuka : BERCANDA ASTAGHFIRULLAH!!!!


YAK!!! MARI KITA KEMBALI KE TOPIK!!! (Name) berangkat bersama Akira,Ya! Karena itu.

'Ugghh... Nande....'

"(Name)!! Nanti kita makan siang bersama ya!!"

'Aku harus berangkat bareng dia?!!!'

"Nggak."

Berangkat bersama itu bukan idenya (Name), ia juga sudah berniat buat menolaknya mentah-mentah tapi apa boleh buat, Akira tau betul cara agar (Name) tak menolak ajakannya.

(Name) mengehela nafas, "Langsung katakan apa mau mu, kau pasti ada sesuatu sampai mengajak ku berangkat bersama kan." Manik (e/c) milik (Name) Menatap matanya Akira.

"Waaahhh.... Sugoi sugoi!! Kau Langsung mengetahuinya!!" Akira bertepuk tangan kecil.

"Tch!"

"Ne.... Ne...." Akira mendekati telinga (Name).

"Jangan dekati Tobio ..." Ucap nya dengan nada pelan tapi memerintah.

"Bisa nggak sih jangan deketin telinga aku? Geli tau." Protes (Name).

"Biar lah... Suka suka gua, buar lu bisa denger lebih baik."

"Terserah... Cuman itukan yang mau kau sampaikan, aku mau lari. Aku tidak ingin berangkat bersama dengan jalang, upps... Keceplosan."

Dengan muka datarnya (Name) Langsung berlari kencang bukan karena takut atau apa, ia benar-benar sudah muak dengan Akira.

"TEMEE!!!"


-🏐🏐🏐-

Entah kesialan apa lagi yang ia alami hari ini, ia tak sengaja menabrak orang yang ada di depannya.

"HUWAAA!! TSUKKI!!"

"Aduh duh....." (Y/n) mengusap usah wajahnya yang kesakitan.

"Minggir dasar pengacau." Ujar pria tinggi dengan kacamata yang punya rambut​ pirang, Tsukkishima Kei.

Karena (Y/n) tak bisa menahan rasa marahnya ia pun meladeni Tsukkishima.

(Y/n) menaikan dagunya. "Huh.... Apa apaan Panggilan tadi dasar tiang." Ucap nya dengan nada merendahkan.

Tsukkishima dan teman yang di sampingnya, Yamaguchi Tadashi. Terdiam.

"Tch!! Yamaguchi ayo. Aku tak mau meladeni kurcaci Seperti dia."

Tsukkishima dan Yamaguchi meninggalkan (Y/n).

Setelah mereka pergi jauh kemarahan (Name) pun meledak.

Our new lovely sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang