05

13 1 0
                                    

Kapan kebahagiaan ku itu, datang menghampiriku?
_Cantika Nayotama

-
-
-
-
-

Hiiii guys lama tak jumpa ya? Hu hu hu:(
Author kembali lagi nih, semoga suka ya sama part ini:)

Happy reading guys<3

Cantika menyusuri lorong sekolah sambil terus berfikir tentang kejadian yang tadi ia lihat. "Cewe itu siapa ya?." Memikirkan itu membuat kepalanya pusing.

"Lama banget lo ke toiletnya, betelor lo disitu?." Tanya Maya ngangur. Cantika hanya bergeming dan duduk di bangkunya, ia masih terus memikirkan hal yang barusan terjadi.

*****

Teetttt.....teeeetttt....teeetttt...

Jam pertanda pulang sekolah terdengar sangat nyaring seantero sekolah, membuat seluruh murid berhamburan keluar kelas menuju parkiran luas SMA Darma Wangsa.

Cantika menunggu kedatangan Pak Hery sopir pribadi milik keluarganya. Sebuah motor besar melesat cepat didepan nya. Ya dia Galih kekasihnya sendiri, lalu siapa wanita yang sedang ia bonceng di belakangnya?. Pikiran Cantika melayang kemana mana, dadanya sesak melihat bahwa kekasihnya menggandeng wanita lain selain dirinya.

"Non.. non kenapa melamun? Ayo non kita pulang." Setelah mendengar kata dari Pak Hery kemudian Cantika melangkah memasuki mobilnya. Diperjalanan Cantika masih terus memikirkan hal tersebut, dia masih penasaran dengan sosok wanita yang bersama dengan kekasihnya itu.

*****

Sesampainya di rumah Cantika langsung memasuki kamar besar miliknya ia menghempaskan tubuhnya ke kasur king size milik nya, pikirannya masih tetap sama, ia tetap memikirkan Galih kekasihnya itu.

Cantika berniat untuk menghubungi kekasihnya, kemudian ia mengambil handphonenya yang berada di dalam tote bag hitam milik nya, kemudian jari jari nya yang lentik itu dengan cepat mencari aplikasi yang berwarna hijau.

Setelah aplikasinya terbuka, tanpa berpikir lagi dengan cepat cantika menelepon Galih kekasihnya. Namun sayang sudah berkali kali ia menelepon  tpi Galih sengaja menolak panggilannya.

Hingga akhirnya Cantika putus asa dan berakhir menangis dalam diam di kamarnya. Tanpa Cantika sadari waktu sudah menunjukan pukul 8 malam, ia memutuskan untuk beristirahat saja, karena percuma jika ia menunggu kabar dari Galih.

*****

Hari minggu yang sangat cerah ini Cantika gunakan untuk joging sebentar di taman dekat rumahnya.
Ia mengelilingi taman tersebut hingga akhirnya ia berhenti sejenak untuk minum.

Sembari beristirahat Cantika memusatkan pandangan nya ke ujung taman tersebut. Ya dia melihat ada seorang anak kecil yang sedang menangis disana.

Kaki jenjangnya melangkah menghampiri anak kecil tersebut "Hai cantik..kok nangis?" Sapa Cantika lembut kepada anak kecil tersebut.
Tapi anak kecil itu malah enggan menjawab pertanyaan yang di lontarkan Cantika. Sepertinya anak itu ketakutan.

Cantika kembali mendekatinya "Hai nama kamu siapa? Gausah takut kakak ga jahat kok" kemudian anak itu menoleh dan bertanya dengan polosnya "Kakak bukan penculik kan? Hiks aku takut"

Kemudian Cantika kembali tersenyum ramah sembari berkata "Engga dong kakak bukan penculik, hmm jadi siapa nama kamu?" Anak itu kembali menoleh "Nama aku Tasya" setelah itu datang seorang pria yang kelihatan dari raut muka nya seperti sangat panik.

"Astaga Tasya papa cariin kamu kemana mana ternyata kamu disini nak". Lembut dan juga tersirat nada kekhawatiran dalam pengucapannya. Kemudian lelaki itu menoleh ke arah Cantika "Maaf kamu siapa?" Cantika yang tersadar dari lamunannya kemudian tersenyum "Saya Cantika Om tadi saya ngga sengaja liat Tasya nangis sendirian disini trus saya samperin". Kemudian lelaki itu membalas dengan senyuman "Saya Vino papa nya Tasya" Cantika hanya membalas dengan senyuman.

"Kamu tinggal dimana?" Tanya pria itu "Hmm saya tinggal di komplek belakang taman ini Om" jawab Cantika sopan. "Ini sudah siang sepertinya saya akan pulang sekarang, kamu mau bareng pulang dengan saya? Mumpung kita searah." Cantika tersenyum kecil kemudian berkata "Terimakasih Om atas tawarannya, tapi saya bisa pulang sendiri, sekalian mau lanjut jogging juga Om."

"Hmm OK baiklah saya duluan ya, sampai jumpa Cantika." Kemudian pria itu melenggang pergi dari hadapan cantika dengan Tasya yang melambaikan tangan mungil nya ke arah cantika. Dan kemudian dibalas senyuman lebar dan lambain tangan juga oleh Cantika.

*****

Cantika memasuki halaman rumahnya yang megah bak istana mungkin saking mewah dan juga luas rumahnya itu. Cantika melihat ada sebuah mobil yang tidak asing baginya "Kaya mobil kakek" gumam nya pelan. Kemudian Ia masuk dengan membuka pintu rumah yang sengaja tidak dikunci. Mata nya berbinar tersirat raut kebahagiaan dari wajahnya "Kakek... Nenek... Kok ngga bilang bilang kalau mau kesini?" Kakek dan neneknya tersenyum melihat kedatangan cucu perempuannya itu "Sengaja biar surprise kata kakek nya jahil terhadap cucu nya itu.

"Ika kangen banget sama kalian" katanya jujur terhadap pasangan yang sudah sepuh itu "Kakek sma nenek juga kangen banget sma Ika" kata nenek nya sembari membalas pelukan cucu perempuannya yang tidak pernah mendapat kasih sayang dari ayah nya itu.

"Ika mandi dulu gih, abis itu kita makan sama sama" Nia dengan suaranya yang lembut membuat Cantika mengalihkan pandangannya menoleh ke arah wanita yang selalu ada untuknya itu. "Ok Ma, kek nek Ika mandi dulu ya" kemudian di jawab dengan anggukan dan senyum kecil oleh kakek dan neneknya.

Setelah mandi dan makan bersama Cantika ingin mengambil ponselnya yang sengaja Ia tinggalkan di kamarnya. Baru beberapa kali melangkah Cantika dekejutkan oleh panggilan yang memanggil namanya dengan lembut tapi bukan dari mama atau kakek neneknya tapi dari papa nya?

Cantika menoleh untuk memastikan apakah benar dugaannya itu. Ya benar, sepertinya Gibran hanya berpura pura manis didepan kedua mertuanya agar terlihat menyayangi Cantika putri nya yang selalu diperlakukan kasar oleh dirinya sendiri. Tapi tetap saja mertuanya itu sudah tau bagaimana sikap Gibran menantunya itu terhadap cucu perempuannya.

"Papa manggil Ika?." Dengan wajah cengo Cantika menoleh ke arah ayahnya. "Iya, mau kemana kamu? Tetap disini jangan kemana mana dulu,ada yang mau kita omongin sama kamu"

Kemudian Cantika mengurungkan niat nya untuk pergi ke kamarnya. Setelah itu Cantika kembali duduk di kursi tempatnya makan tadi.

*****

Gimana guys? Suka gak sama part ini?
Semoga suka ya:)

Jangan lupa Vote dan Coment ya guys biar author nya makin semangat nulis<3

Tbc!
Ig: @iluh07__

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Titik RapuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang