bagian 3

22 14 20
                                    

Hiraet : Nostalgia

“Haizel ku, selamat pagi. Seperti biasa hari ini kau juga sangat manis.” Pria berambut abu-abu itu mendekatkan wajahnya hingga hidungnya menyentuh hidung milik Haizel.

“Eummh, menjauhlah mukamu terlalu dekat Shinya. Apa-apaan pagi-pagi begini.” Haizel memukul wajah pria bernama Shinya itu, lalu mengangkat kakinya dan menendang punggung laki-laki yang berumur 10 tahun lebih tua darinya hingga terjatuh dari kasur.

“Ahh. Padahal aku sempat kaget melihatmu berada di sini. Kau tidak tahu betapa senangnya aku setelah sekian lama akhirnya kau datang lagi padaku. Dasar bocah bodoh, kenapa sulit sekali menghubungimu sih, dasar anak nakal, sini,” Shinya menarik tangan Haizel dan membuat tubuhnya mendekat dan langsung mendekap wajahnya, tak peduli jika saat itu Haizel masih belum sepenuhnya sadar, “Cium aku sebagai gantinya.” Shinya mendekatkan wajahnya sekali lagi karena tak merasa kapok dengan tendangan Jujutsu milik Haizel, “akhirnya kau menganggap tempat ini sebagai rumahmu lagi.”

“Mendekatlah se-senti saja dan aku akan ratakan rumah ini.” Haizel mendorong tubuh pria yang berbadan besar dipenuhi otot itu. Sayangnya iman Haizel masih sangat kuat walaupun telah berhadapan dengan tubuh setengah telanjang Milik Shinya.

“Ck. Dasar, kau ini, saat tidur kau terlihat manis kenapa saat sudah bangun kelakuanmu menjadi 5 kali lebih buruk.”

“Yah siapa yang menyuruhmu untuk seenaknya menyentuhku.” Haizel menyentil kepala Shinya lumayan keras dengan maksud menyadarkan pria di depannya yang sebenarnya sudah ia anggap sebagai  seperti kakak sendiri.

“Kenapa? Ada masalah? Setelah kau tidak menghiraukanku selama itu. Lalu, kau tiba-tiba muncul di kamarku dan tidur pulas, Jangan berpikir kalau aku akan membiarkanmu.”

Haizel menatap mata Shinya, “Sebenarnya kau ingin aku bagaimana? Kau sendiri tak pernah datang ke kantor, tak menemui yang lain, bahkan kau menyembunyikan jadwalmu dari kami. Sekarang kau malah bersikap seolah tak pernah terjadi apa-apa setelah kau mengatakan banyak hal tak masuk akal. Kau tahu? Juga sulit bagiku unyuk tidak berbicara denganmu dalam waktu selama itu. Aku disini karena aku sudah tak tahan dengan sikap kekanak-kanakan mu itu.” Haizel dengan matanya yang sendu mengatakan apa yang selama ini ia rasakan setelah Shinya bertindak sesuka hatinya dengan menjauhi Haizel. Kurang lebih karena ada begitu banyak perkerjaan Haizel jadi sedikit teralihkan dengan kesibukannya.

“Mungkin karena aku terlalu menyukaimu hahaha. Aku harus bermain tarik ulur agar kau tak bosan denganku.”

“Apa kau menganggapku sebagai seorang wanita? Marquise?.” Haizel melirik ke arah jam, sudah pukul 8 pagi. Ia kemudian bergegas beranjak dari tempat tidurnya untuk mandi dan ingin segera sarapan karena perutnya sudah kosong  sejak kemarin siang.

“Sudah kubilang, jangan panggil aku Marquise! Sejak pertama kali kita bertemu aku sudah pernah mengatakannya padamu.” Raut wajah Shinya berubah menjadi merah karena  ia merasa kesal dengan ucapan Haizel.

“Sudahlah, aku kira kau sudah mengerti saat kembali ke rumah ini. Tapi ternyata aku salah paham.” Shinya meninggalkan Haizel yang hendak beranjak. Namun batal karena perubahan sikap dari Shinya yang begitu mendadak.

Shinya adalah seseorang yang terbilang berharga Haizel. Ia mengenal Shinya 12 tahun yang lalu saat Haizel masih berusia 10 tahun. Saat itu Haizel sedang menunggu kakeknya yang masih bekerja, kakeknya adalah seorang direktur sebuah yayasan di rumah sakit. Karena itu, sambil menunggu sang kakek selesai bekerja ia sering berkeliaran sendiri di sekitar rumah sakit. Semua orang yang bekerja disana tentu tahu bahwa Haizel adalah cucu dari orang penting yang menjalankan rumah sakit tempat mereka bekerja. Dan hal itu juga yang menyebabkan mereka membiarkan Haizel melakukan berbagai hal karena Haizel sudah menganggap jika rumah sakit itu adalah tempat bermainnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ETRANGER-ongoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang