Dirumah sakit jiwa Lee begitu tenang dengan para pasien yang sedang berjalan-jalan, duduk santai dan bermain. Para pengunjung rumah sakit juga tak terlalu banyak berkunjung sehingga tak membuat rumah sakit ini begitu berisik.
Di dalam sebuah ruang tempat di mana kepala rumah sakit berada. Juga tempat para pasien berkonsultasi padanya. Ruangan tersebut berada di lantai dua. Di atas meja terdapat papan nama bertuliskan Lee Ji Eun. Seorang wanita berdiri di depan jendela terbuka sambil menghirup udara segar sehabis hujan.
"Cuaca yang bagus akan menaikan mood yang bagus juga," kata Lee Ji Eun. Lalu wajahnya berubah kesal. "Di mana anak itu? Kenapa begitu lama sekali mengambil air kelapanya?"
Namun ketika dia berbalik seorang pria bersetelan jas menyodorkan gelas berisikan air kelapa dengan hiasan payung.
"Kau sangat lamban, Yeo Jin Goo," kata Lee Ji Eun lalu kembali memandangi area luar dari jendela.
"Sajang-nim ini bukanlah cara berterimakasih yang benar. Aku bersusah payah mengambilkan kelapa muda ini dari pohonnya," Yeo Jin Goo merasa kesal pada Lee Ji Eun. Dia selalu memenuhi apa keinginan Lee Ji Eun namun Lee Ji Eun salalu mengatainya lamban.
Tanpa menghiraukan keluh kesah Yeo Jin Goo, Lee Ji Eun malah berkata lain. Ia tersenyum sambil mengamati kondisi dibalik jendelanya.
"Aahhh sepertinya akan ada keributan dirumah sakit ini," -Lee Ji Eun.
Merasa penasaran dengan ucapan atasannya Yeo Jin Goo melihat ke arah luar jendela.
"Boneka ini punyaku," ucap salah satu pasien rumah sakit jiwa Lee, Kim Taehyung namanya. Kim Taehyung mengambil paksa boneka tersebut lalu memeluknya erat. "Dasar pencuri!" katanya lagi.
"Mama paman itu mengambil boneka ku," rengek anak kecil yang bonekanya diambil. Sedangkan Sang ibu berusaha merebut kembali bonekanya namun kekuatan pria berumur 25 tahun ini sangat erat.
Sampai datanglah pria yang sepertinya merupakan ayah dari anak itu memukul Kim Taehyung tepat diwajahnya.
Mendengar keributan tersebut para perawat berdatangan untuk melerai pertikaian. Kim Doyoung dan Na Jaemin berlari dan menahan ayah anak itu agar tak memukul Kim Taehyung.
"Dia memukulku," ucap Kim Taehyung sambil menunjuk ke arah pria tersebut. Matanya berlinang air mata.
Salah satu perawat wanita cantik dan muda menghampiri Taehyung. Membantunya berdiri lalu mengusap air matanya.
"Taetae ayo masuk ke kamarmu,"
"Tapi Mirae dia memukulku," rengek Taehyung pada Mirae, layaknya anak kecil yang habis berkelahi.
"Iya aku tahu tapi tidak baik jika kau berada di sini. Mari masuk kekamar mu dulu," Jang Mirae berusaha membujuk Taehyung.
"Baik Mirae," Taehyung menurutinya. Ia bersama Mirae pergi ke kamarnya Taehyung.
"Lepaskan!" titah ayah anak tadi.
"Lepaskan! biarkan dia melolong dan menggila dirumah sakit ini," ujar Lee Ji Eun, berjalan mendekatinya.
Kim Doyoung dan Na Jaemin pun melepaskan tangan mereka pada pria ini. Ayah anak itu kesal mendengar ucapan Lee Ji Eun dia pun mendekati dan hendak mencengkram kerah baju Lee Ji Eun namun Ye Jin Goo berhasil menghentikannya.
"Aku akan menuntut rumah sakit ini karena tak aman. Banyak orang gila berkeliaran di sini," ancam pria tersebut.
"Astaga aku sangat takut dengan ancamanmu hahaha," Lee Ji Eun malah tertawa dan membuat pria tersebut makin kesal.
"Aku tidak bercanda," ucap pria itu.
"Aku juga tidak. Apa kau tau tempat apa ini?" -Lee Ji Eun.
KAMU SEDANG MEMBACA
KING BABY
Fanfiction"Mirae aku ingin boneka itu!" "Mirae aku ingin es krim!" "Mirae mobilnya sangat bagus." "Mirae aku ngompol." Dia Kim Taehyung salah satu pasien dirumah sakit jiwa yang dibangun oleh Lee Ji Eun. Kim Taehyung pengidap sindrom peterpan dimana secara ps...
