02. Banana Milk

20 4 1
                                    

[Tahun 2002]

Seorang bocah laki-laki yang masih mengenakan seragam sekolah dasarnya terduduk di salah satu halte bus dengan wajah memar sehabis dipukuli. Dia menangis tanpa suara. Orang di sekitarnya tak memperdulikannya. Hanya menatap bocah itu dengan kasihan.

Beberapa detik kemudian seseorang menyondorkan susu dengan rasa pisang pada bocah malanh tersebut.

"Minum ini," katanya.

"Tidak mau," kata bocah malang.

"Kau harus mencobanya dan akan merasa ketagihan setelahnya," kata anak itu.

Bocah malang tersebut mengambilnya namun ia tak meminumnya. Hanya dimainkan dengan memutar-mutarnya. Anak laki-laki yang melihat tersebut mengambil kembali susu pisang lalu membukakannya untuk si bocah malang.

"Minum lah. Ini akan memperbaiki suasana hatimu," kata anak itu.

Si bocah malang menuruti. Sekali tegukan kemudian terdiam. Anak itu merasa heran.

"Kenapa?"

"Ini enak sekali,"

Kemudian mereka tertawa dibawah salju putih yang mulai berjatuhan. Si bocah tak lagi merasa kesakitan.


***

Hari minggu yang cerah Taetae bersama perawat kesayangannya yang tak lain Jang Mirae pergi ke taman bermain. Taetae bilang rsj sangat membosankan walau kamarnya dipenuhi dengan mainan.

"Mirae aku mau es krim, belikan!"

"Mirae liat arum manis warna pink itu sangat menggoda, belikan!"

"Mirae! Aku tak suka susu strobery aku maunya pisang!"

Pria itu–anak kecil dengan tubuh dewasa itu terus mengoceh. Jang Mirae hanya menurutinya. Ia kembali ke toserba untuk membeli susu rasa pisang. Lalu kembali ke kursi dimana Taetae si pasien super cerewet duduk dengan manisnya sambil memakan arum manis.

"Ini susu pisang yang kau minta," kata Mirae sambil menyerahkan susu pisang.

"Thanks Mirae,"

Jang Mirae duduk di sebelahnya sambil melihat dia minum susu pisang. Sadar diperhatikan Taetae berbalik badan membelakangi Mirae.

"Kenapa kau melihatku seperti itu? Apa kau mau mengambil susu pisang ini dari ku?!" caranya bicara membuat Mirae tertawa.

"Yah aku ingin mengambilnya darimu. Lalu meminumnya sampai habis," kata Mirae bercanda.

Namun Taetae menanggapinya dengan serius. "Tidak boleh! Susu pisang ini milikku! Aku tak akan membaginya denganmu!" Taetae berbalik lalu hendak memukul Mirae.

"Taetae! Aku hanya bercanda—akhh," walau Mirae mengatakan dia hanya bercanda Taetae tetap memukulnya. Pukulan yang kuat seperti pria lainnya.

"Kenapa kau memukulku?! Aku hanya bercanda lagipun aku tak suka susu pisang,"

Hal tak terduga pun terjadi Taetae mengarahnya susu pisangnya ke Mirae. "Cobalah," katanya. Sifatnya memang labil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KING BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang