part 14

837 46 3
                                    

terhitung sudah hampir 2 bulan lim masih betah di dalam tidur nya , selama itu juga jisoo masih setia menemani lim begitu juga dengan kedua orang tua nya dan hyung nya yang selalu bergantian menjaga lim. terkadang teman teman lim juga sering datang untuk melihat keadaan lim termasuk jennie yang di temani eonnie nya krystal yang sudah menjadi tunangan kai.
tanpa kehadiran lim , pesta pertunangan kai dan krystal masih tetap  berlangsung sesuai waktu yang telah di tentukan sebelum nya dan tidak mungkin di batalkan lagi.

ntah sejak kapan bambam cs , rose , jisoo , jennie menjadi akrab. setiap hari sepulang sekolah mereka selalu bergantian untuk menemani lim di saat kedua orang tua lim sibuk untuk menghadiri pertemuan sesama pembisnis di jepang. 

dan saat ini jennie dan jisoo yang menemani lim di rumah sakit .
seperti biasa jisoo duduk di sofa memainkan game untuk menghilangkan rasa bosan nya dan jennie hanya memandangi lim yang masih selalu setia terpejam dan enggan membuka mata nya.

" jen , lo laper g ? gue pengen ngemil nih ", ucap jisoo

" hmm g eon , gue masih kenyang banget ", ucap jennie

" kalau lo g keberatan lo mau kan jagain lim sebentar. gue mau belanja cemilan ke alfa yang g jauh dari sini , lo mau apa biar gue beliin ", ucap jisoo

" gak apa apa eon ,jennie bisa jagain lim kok.  eonnie pergi sendirian apa sama oppa min ho ?", tanya jennie

" paling sama oppa min ho karena yang lain harus terus berjaga disini. kalau gitu gue tinggal sebentar yah , kabarin kalau terjadi apa apa ", ucap jisoo pamit lalu  keluar ruangan.

sepeninggal jisoo , jennie langsung berpindah posisi duduk. dari sofa ke  kursi deket  ranjang lim. jennie memandangi wajah pucat lim. di perhatikannya satu satu dari mata , hidung , bibir pucat lim.
perlahan jennie menggenggam tangan lim dan di arahkan nya kepipi mandunya.

" hey ,  mimpi lo indah banget ya sampai sampai lo belom mau membuka mata,   lo tau g gue khawatir banget sama lo , gue nyesel banget dengan pertemuan kita yang mungkin kurang berkesan waktu itu. awalnya gue kesel banget sama lo ,  gue kira lo itu orang nya nyebelin banget dan ternyata gue salah.
lo itu orang nya baik banget g jauh beda sama lucas yang rela kehilangan nyawa nya hanya demi nolongin  gue waktu itu. maafin gue , karena gue kalian semua kehilangan orang yang paling kalian sayangi. gue harus apa agar kalian bisa maafin gue nanti nya, gue takut setelah kalian tahu kalau gue penyebab lucas pergi kalian akan membenci gue dan keluarga gue .  terutama lo lim , g tau kenapa gue takut banget  kehilangan lo , mungkin gue udah mulai suka sama lo ", ucap jennie dan air mata nya  mulai menetes 

" lim , gue bener bener g siap kehilangan lo. walaupun sebelum nya kita g terlalu dekat bahkan belum sempat ngobrol sekalipun tapi g tau kenapa gue selalu kepikiran lo setiap hari. tiba tiba kangen sama lo  dan gue g ngerti kenapa gue jadi gini . gue harap pas lo sadar gue orang pertama yang melihat lo membuka mata ", ucap jennie

" gue tinggal ke kamar mandi dulu ya lim , g lucu kalau jisoo eonnie ngeliat mata gue sembab kek gini.  cepat bangun ya , semua orang kangen sama lo dan khawatir sama lo termasuk gue . chupp ", ucap jennie sambil mengecup kening lim dan berlalu kekamar mandi .

ceklek . . pintu ruangan terbuka

" lah kok lim sendirian, kemana jennie ?", ucap jisoo

drttt. . drttt .. drrttt . . bunyi ponsel jisoo tanda ada yang menelpon

" hallo , jisoo-ya.  bagaimana keadaan adik kamu. apa sudah ada perkembangan ?", ucap tuan maurer di sebrang sana

" hai appa, aku kangen banget sama appa dan eomma . kapan kalian  pulang  ke korea ,  lim masih seperti biasa nya . jisoo g tau kapan lim sadar , jisoo kangen banget sama lim ", ucap jisoo

I Love You Jennie kimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang