MENGAPA TAK DARI AWAL aku lampirkan coretan syukur agar menjadi kenangan.
Seperti biasa aku tak bisa tidur memandangi wajah mungilmu yang tenang,yang mungkin beberapa jam lagi kau akan terbangun untuk meminta ASI atau sekedar resah karena popokmu basah.
Seakan belum lama rasanya aku menahan sakit,perih,saat menyambut kau kedunia,namun begitu cepat nya kau tumbuh, seakan baru kemarin kau lahir.Memang belum saja genap dua bulan usiamu namun perkembangan mu begitu cepat rasanya.
Setiap waktu seakan airmata haru dan syukur ingin ku teteskan untuk berterima kasih kepada Tuhan atas karunia terindah di perjuanganku yang pertama ini.Engkau....Aku seakan tak bisa memalingkan mata ini،meski rasa kantuk melambai - lambai di pelupuk mata.
Sebentar,tunggu dulu wahai mata, biarkan aku menyelesaikan cerita ku dulu,meski gerakannya mulai terdengar menggerakkan selimut kecilnya,tapi syukurlah ia masih terlelap.Ah begitu tenang aku memandang wajahnya,meski ku tahu jika dia dapat bicara ia akan kaget memandang wajahku yang kurang tidur ini dengan mata panda dan pipi yang mulai mengurus.
Tapi aku tahu ia malaikat kecilku yang baik yang senantiasa bersyukur menyayangiku.
Kehadiran nya membuat ku bersyukur,meski melahirkan nya perlu begitu banyak perjuangan,bukan hal wajar dan normal yang pertama gadis lain rasakan begitu membuat ku bersyukur benar - benar bersyukur,karna kami berdua bisa selamat...Inginku ceritakan,,
Oh ia mulai terbangun, nampak nya ia haus :)
KAMU SEDANG MEMBACA
OH ANAKKU
Short StorySebuah sentuhan cinta yang sama,namun berbeda. Ketika seorang ibu muda berjuang dengan awal yang tidak mudah dengan segala polemik hidupnya. Pada akhirnya mengetahui bahwa kau tak bisa merasakan jadi seorang ibu sebelum merasakan getir perjuangan ny...