BROTHERS (NCT 00 - 02L ft. sungtaro)

PART 4 : LUNCH BOX

Happy reading guys !!
Hope you like

***

Bu Seulgi kembali ke kursi-nya setelah mengambil kertas ujian milik Ryuchan. Setelah itu Bu Seulgi mulai mengoreksi jawaban anak muridnya yang baru datang hari ini tetapi sanggup membuat seisi kelas terkejut.

Bu Seulgi berdecak kagum setelah selesai mengoreksi dan memberi nilai pada hasil jawaban ujian milik Ryuchan. Jujur saja jawaban yang ditulis oleh Ryuchan itu di luar ekspektasi-nya bahkan ia saja tidak pernah memikirkan jawaban seperti itu.

Bu Seulgi mendongak dan memecah keheningan di saat Anak muridnya sedang sibuk mencakar mencari jawaban, "Ryuchan, kamu dapat nilai 100."

"Anjim 100 dong."

"Mantap bat anying, udah ngerjainnya cepet banget dapat nilai sempurna lagi."

"Anjir gue aja kagak pernah dapat nilai 100 di matematika."

"Waw impresif."

"Kalian semua sudah selesai ya ngerjainnya? Kalau begitu silahkan dikumpulkan kertas ujiannya." Bu Seulgi berucap datar yang membuat para muridnya langsung diam dan menunduk mengerjakan ujiannya masing - masing.

"Ryuchan, karena kamu sudah selesai mengerjakan ujian kamu dengan sangat baik dan bahkan saya sendiri sudah memberi tau kan hasilnya. Lebih baik sekarang kamu duduk di sebelah saya, ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan padamu."

Ryuchan berdiri dari tempat duduknya dan berjalan melewati teman sekelasnya, setelah itu ia duduk di kursi sebelah kursi-nya Bu Seulgi.

Bu Seulgi tersenyum, "Jujur saja jawaban kamu itu di luar ekspektasi saya, hebat banget kamu Ryuchan."

"Saya hanya banyak membaca aja Bu."

Bu Seulgi ngangguk terus membuka buku miliknya, "Tolong bantuannya ya Ryuchan, saya butuh identitas kamu."

"Iya Bu."

"Nama panjang kamu siapa?" Tanya Bu Seulgi sambil meraih pena miliknya.

"Ryuchan Agatha Luxor."

"Nama yang bagus, Ryuchan Agatha Luxor." Puji Bu Seulgi.

Bu Seulgi memandangi tulisannya yang bertuliskan nama Ryuchan, terus dia baru sadar sama apa yang ditulisnya lalu natap Ryuchan sedikit terkejut, "Luxor?"

"Iya Bu, saya baru beberapa hari jadi bagian keluarga mereka."

Bu Seulgi melirik Jeno yang duduk di deretan paling belakang, "Berarti kamu udah kenal dong ya sama Jeno." Ryuchan mengangguk.

Bu Seulgi nunduk natap bukunya lagi, "Terus, tempat tanggal lahir kamu?"

Lagi - lagi Bu Seulgi dibuat terkejut sama anak muridnya saat Ryuchan menyebut tempat dan tanggal lahirnya dia, "Wah Ryuchan, berapa kali lagi kamu akan buat saya terkejut."

"Kamu berarti seharusnya belum masuk SMA kan?"

"Iya Bu, seharusnya sekarang saya masih di tingkat akhir SMP."

"Kamu pasti pinter banget sampai bisa loncat kelas beberapa kali."

Ryuchan mengibaskan tangannya pelan berusaha menolak ucapan Bu Seulgi, "Enggak Bu, saya ini biasa aja kok."