2. Now, i'am Brianca.

4 0 0
                                    

2. Now, i'am Brianca.

"Al? No bitch, shut up! Now, i'am Brianca."

——— ♦ ———

Sudah saatnya matahari menggantikan peran bulan untuk menyinari bumi. Itu sudah ditunjukkan oleh sinar matahari yang perlahan menerobos masuk tanpa permisi melalui cela-cela jendela.

Vero mengerjapkan matanya beberapa kali, ia melirik jam weker disamping tempat tidurnya. Lelaki dengan iris mata abu-abu itu melototkan matanya. "Hashh! Udah jam setengah 6 pagi! Kenapa bisa ketiduran?!" gerutunya.

Dengan terburu-buru, ia menuju dapur untuk memasakkan sesuatu agar Al bisa sarapan dahulu sebelum sarapan. Pupil matanya menangkap sesuatu dimeja makan. Ternyata Sebuah notes.

Suara dering ponsel terdengar nyaring dirumah yang sepi penghuni itu, suaranya berasal dari lantai 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara dering ponsel terdengar nyaring dirumah yang sepi penghuni itu, suaranya berasal dari lantai 2. Vero melihat layar ponselnya, benar nomor Al yang ia hubungi. Tanpa banyak bicara, Vero langsung bergegas menuju lantai 2-kamar Al yang sumber dari deringan panggilan Vero itu.

Sesampainya dilantai 2, Vero langsung ke arah kamar Al untuk memastikan apakah Al masih ada dikamar atau memang sudah berangkat dengan jam sepagi ini. Sangat tidak wajar berangkat pukul setengah 6 untuk seorang Al. Didepan kamar Al, Lagi-lagi pupil mata Vero mendapati sebuah notes yang menempel pada pintu kamar.

Vero mencoba menelpon nomor lain dihp Al yang lainnya juga, ia melakukan itu sebanyak 4 kali setiap nomor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vero mencoba menelpon nomor lain dihp Al yang lainnya juga, ia melakukan itu sebanyak 4 kali setiap nomor. Dan nomor Al ada 6, di berbeda hp tentunya. Lagi-lagi, setiap menelpon pasti semua suara dering menyahut dari dalam kamar Al.

"Duh! Susah emang musuh orang kaya," ujar Vero pasrah.

—— ♦ ——

Jam dinding dengan karakter hellokitty yang terpampang jelas diatas pintu masuk sebuah salon dengan cat dinding berbagai warna merah muda itu menunjukkan pukul 6 pagi WIB. Tetapi, seorang gadis sudah duduk sejak dua jam yang lalu.

"Omg, lo yakin nih say penampilannya kek gitu?" Entah sudah berapa kali Alris—seorang lelaki yang molek berucap begitu. Dan jawaban yang didapat pun juga serupa yaitu berupa anggukan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Two SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang