1. BERSEMBUNYI DAN DISEMBUNYIKAN

4 1 1
                                    

Aku adalah seorang pecinta film, apabila waktuku senggang, ataupun sedang stres dengan tugas aku selalu menonton. Masalah utama dalam menontonku bukanlah kuota karna aku selalu mendownloadnya terlebih dahulu agar tidak terganggu oleh iklan. Kau tau iklan bayi senyum itu? Arghhh itu lah yang paling menghantui semua. Mau ngegame ataupun ngapain aj. Bayi itu selalu menghantui. Bayi itulah membuat aku malas bermain aplikasi yang butuh kuota buat diidupin terus bayar supaya anti iklan. Tapi seperti yang kubilang bukanlah kuota masalh terbesarnya. Masalh terbesarnya adalah mamaku. Arrrghh kalian tau? Aku selalu berusaha bersembunyi apabila ingin menonton film. Daaann arghhh mama selalu menemukan tampat persembunyianku. Dikamarku, di balik sofa, di atap,dikamar mandi, dimana aj. Kali ini aku memakai kamar adikku. Aku menutup pintu, tidur dengan posisi kaki dekat dengan pintu untuk menjaganya apabila ada yang ingin masuk, disampingku aku juga menyediakan tikar yang digulung supaya kalau aku mendengar langkah kaki menuju markasku aku akan menyembunyikan Handphoneku disana. Oke pertahanan sudah selesai. Ortu dikamar, adik pergi les. Sipp this time for maraton 1 season.

CEKLEK.. CEKLEKbunnyi kamar orang tuaku terbuka dan ditutup. Aku langsung bersiap memasukkan HPku ke gulungan tikar dan melemaskan seluruh tubuhku agar tidak terlihat pura puranya. Sudah 15 menit aku pura pura. Tetapi, tidak ada tanda tanda mama masuk ke sini, karna aku sempat mendengar suara mama tadi. Ahhh yaaa aku lupa kalau aku dikamar adikku jadi tak perlu khawatir karena dia memang sering menutup pintu kamarnya baik didalam maupun pergi. Jadi, aku lanjutin maratonnya dan mengecilkan suaranya agar tidak terdengar sampai keluar. Akupun naik ke kasur adikku dan lekas memakai selimutnya. //mengendus ngendus. Bau apa ini d˗dan apa ini. Basah? Dan pesing arghhh sialan aku terkena sial. Aku lupa kalau adikku tadi malam mengompol. Lalu tanpa membereskannya dn tak ambil pusing aku langsung turun dan lanjut menonton sambil rebahan disamping tempat tidurnya. Karena posisiku kurang nyaman. Akupun mengeliat geliat bak ulat kepanasan. Dan apa ini

AHHA TEMPAT PERSEMBUNYIAN BARU akupun menggeliat dan ternyata tubuhku muat di bawah sana. Akupun lanjut masuk dan menonton di dekat pinggrnya saja dan tidak terlalu dalam. Tiba tiba pintu kamarr orang tuaku terbuka lagi, ahh itu pasti papa. Lalu papa membuka pintu kamar adikku dan aku memillih menggeliat terus kebelakang sambil masih menonton filmnya. Ketika papa sudah keluarpun aku masih menggeliat kebelakang. ahh berabu, ahh paling entar bersih keseret baju. Huhuhu maafkan aku bajuku dramatis sekali diriku ini. Akupun terus menggeliat menggeliat. Lalu aku tersadr sesuatu, masasih aku dari tadi menggeliat akupun belum sampai ujung. Padahal ukuran kasur adikku tak besar besar amat lah, terus udara dan lantainya jadi seperti lebih bersih. Dan mengapa jarak cahaya kasurnya menjadi semakin jauh padahal aku sudah berhenti menggeliat. Ahhh apa ini kenapa kadar oksigen disini menjadi menipis. Akupun segera menggeliat untuk keluar dari sini. Namun, semakin kuat usaha ku menggeliat aku semakin jauh kedalam dan kadar oksigen semakin menipis. ahh aku harus berusaha keluar dengan tenaga yang ada.karena di film yang kutonton apabila tokohnya berusaha keluar dari jebakan yang seperti ini ia akan lolos aku pun berusaha. Namun, hahaha aku baru ingat kalau yang bebas hanya tokoh utama saja. Aku pun merasa lelah dan kehilangan kesadarannku dengan harapan kalau ini hanya mimpi belaka.

Tinggalin jejaknya Bunda:)

UNDER THE BEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang