Cale Henituse

Alberu Crossman (🔞)

Cale menatap alun-alun ibu kota dengan tatapan datar nya, orang-orang masih sibuk menyiapkan tenda-tenda walaupun waktu akan mendekati tengah malam.

Choi han dengan setia membuntuti Cale di belakang nya. Cale menarik tudung yang menutupi rambut merahnya dengan semakin dalam.

"Cale-nim?" Cale menoleh.

"Ya?"

"Kau baik-baik saja?" Cale mengangkat alis nya dan mengangguk kecil.

"Tentu saja." Jawaban Cale menahan pertanyaan lain dari mulut Choi han.

Cale kembali melihat sekelilingnya.

'Manusia?' suara Raon kembali menghentikan kegiatan Cale.

"Ya?"

'Ayo kita kembali ke rumah! Raon Miru yang hebat dan perkasa ini tidak akan menerima penolakan mu!' Cale menghela napas kecil.

"Baiklah². Ayo Choi han." Choi han mengangguk dan kembali berjalan di belakang Cale mengikuti setiap langkah nya.

[Kau tidak baik-baik saja Cale.] Suara dari Super Rock bergema di kepala Cale.

[Itu benar. Aku bisa melindungi mu dari segala serangan yang akan menghantam mu, tapi untuk yang satu ini bahkan aku tidak bisa menahan nya.] perisai yang tidak terputus ikut menimpali.

[Haruskah aku membakar semua ini? Hei pencuri kau mau membantu ku?]

[Ya, jika Cale menginginkan itu kita bisa melakukan nya.]

[Ayo kita hancurkan semua nya!]

[Tenang lah kalian.] Cale menghela napas lelah.

'Dengan apa sebenarnya aku terlibat?'

Helaan napas dari Cale menarik perhatian dari 2 makhluk yang selalu mendampingi nya.

"Cale-nim?"

"Manusia?" Cale menggelengkan kepalanya.

"Ayo cepat kita kembali." Choi han mempercepat langkahnya dan berdiri di depan Cale.

"Apakah kau kelelahan Cale-nim? Haruskah aku menggendong mu?"

"......"

"Choi han yang baik benar! Jika kau kelelahan biarkan dia menggendong mu, atau aku sendiri bisa langsung melakukan teleport karena aku adalah naga yang hebat dan perkasa!"

"...... Lalu kenapa kau tidak melakukan nya sekarang?" Raon berkedip cepat.

"Kau benar manusia lemah! Baiklah ayo pulang!" Dan dalam sekejap ketiga orang itu kembali ke kediaman keluarga Henituse yang berada di ibu kota.

"Kalau begitu, aku pamit Cale-nim." Cale mengangguk kecil.

"Segeralah tidur, kita akan berangkat sebelum matahari terbit." Tangan Choi han yang hendak membuka pintu terhenti.