🏀1

13.5K 1.8K 292
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini adalah Short Story spesial ulang tahun Lisa 😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini adalah Short Story spesial ulang tahun Lisa 😘

Setiap chapternya pendek-pendek. Aku udah ngetik sampai beberapa chapter ke depan. Jadi kalian tinggal vote + komen yang banyak supaya aku bisa langsung update next chapternya 😍

Btw, follow Instagram aku ya @/author.lily . Aku bikin video ucapan untuk ulang tahun Lisa. Barangkali kalian ada yang mau nonton 😉❤️

Tersisa waktu sekitar enam bulan sebelum tanggal kelulusan tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tersisa waktu sekitar enam bulan sebelum tanggal kelulusan tiba. Namun agaknya, kebanyakan murid kelas tiga di SMA Hoku ingin cepat-cepat meninggalkan sekolah ini sebisa mungkin agar tidak berurusan lagi dengan Lisa and The Gank yang cukup meresahkan itu.

Oh, lihat saja. Saat ini ada seorang gadis yang menjerit-jerit ketakutan karena Kim Mingyu melemparkan serangga mainan yang mendarat di nampan berisikan makan siang milik gadis tersebut.

Lisa, Junhoe, Bambam serta Yugyeom hanya tertawa-tawa geli dari meja yang mereka tempati. Mereka suka keramaian. Ah, lebih tepatnya, keributan. Kendati mereka tidak pernah melakukan kejahatan fisik, seperti memukul orang tak bersalah atau membunuh seseorang, namun tetap saja kejahilan mereka itu sudah tidak bisa dibendung lagi.

Lalisa Hwang merupakan satu-satunya anggota wanita yang tergabung dalam geng tersebut. Melakukan suatu kejahilan merupakan sebuah kebahagiaan untuk mereka semua. Contohnya kecilnya saja seperti mengunci seseorang ditoilet sekolah, memasukkan kecoak ke dalam tas para siswi, bahkan terkadang menusuk ban sepeda atau ban motor para siswa menggunakan paku. Tingkah mereka benar-benar mampu meledakkan kepala guru-guru BK hanya dalam waktu singkat.

Mereka telah berteman selama nyaris tiga tahun lamanya. Jika Junhoe, Bambam, Yugyeom dan juga Mingyu diperintahkan untuk mendeskripsikan sosok Lisa, maka mungkin mereka semua akan memiliki jawaban yang serupa.

Lisa selalu memangkas rambutnya. Ia tidak akan pernah membiarkan surai hitamnya itu memanjang melebihi bahu. Lisa juga selalu menggunakan poni untuk menutupi bekas luka kecilnya didahi. Sebuah bekas luka sayat sepanjang satu setengah senti yang membuat Lisa kurang percaya diri apabila harus menunjukkannya. Ia mendapatkan luka itu saat masih berusia lima tahun, tepatnya kala ia terpeleset pada undakan anak tangga rumahnya sendiri.

Lisa memiliki senyuman semanis gula-gula kapas. Tubuhnya cukup tinggi untuk ukuran gadis seusianya. Kulitnya putih mulus. Matanya bulat dan berkilau. Terkadang tingkah lakunya cukup menggemaskan, namun sikapnya yang menyebalkan terkadang juga lebih mendominasi.

Gadis Hwang itu sama sekali belum pernah menjalin hubungan berpacaran dengan siapapun. Sifatnya yang tomboy, serta perangainya yang nakal sebagai anak perempuan, membuat para pemuda ragu-ragu untuk mendekatinya. Yah, terkecuali teman-teman satu gengnya, tentu saja.

Satu-satunya laki-laki yang mampu membuat jantung Lisa berdebar secara abnormal hanyalah sosok Ahn Jungkook. Iya, benar. Seorang laki-laki yang kini tengah menyunggingkan senyum sembari melangkah ke arah meja yang mereka tempati.

"Kau baru keluar kelas?" tanya Mingyu pada Jungkook, ketika pemuda Ahn itu mendudukkan diri disisi kanan Lisa seraya menaruh nampan makan siangnya.

Jungkook mengangguk pelan. Omong-omong, Jungkook dan Mingyu adalah saudara sepupu. Itu sebabnya, sejak pindah ke SMA Hoku satu tahun yang lalu, Jungkook juga merupakan satu-satunya orang yang bisa bergabung dengan geng anak-anak nakal itu tanpa mendapatkan penolakan.

Namun kendati begitu, Jungkook sama sekali tidak pernah ikut melancarkan aksi kejahilan seperti mereka berlima. Ia hanya berteman dengan mereka, bukan berarti bersekutu dalam membuat ulah.

Lisa melanjutkan menyantap hidangan makan siangnya dengan damai. Jungkook benar-benar memberikan efek yang cukup besar untuk gadis tersebut. Jika ia datang, maka bisa dipastikan kalau sikap Lisa akan berubah sedikit lebih kalem dari biasanya. Tepatnya, karena Lisa merasa bingung harus bersikap bagaimana dihadapan Jungkook. Salah tingkah.

Lisa belum pernah membicarakan mengenai isi hatinya secara gamblang pada keempat temannya yang lain. Perihal bagaimana bisa ia jatuh hati pada sesosok pemuda cerdas yang sopan dan kalem, yang juga merupakan salah satu pemuda populer yang paling diidam-idamkan oleh para siswi disekolah. Namun hanya dilihat melalui sikap Lisa saat ini, agaknya mereka sudah dapat menebak kalau Lisa memang betul-betul menaruh perasaan berbeda untuk Jungkook.

"Jangan menyisihkan sayuran." ucap Jungkook pada Lisa.

"Hm?" Lisa agak terkesiap. Ia menoleh pada Jungkook--menatap pemuda itu dengan mata bulatnya, sementara ujung sumpit stainlessnya masih terselip diantara belah bibirnya. Jujur saja, Lisa selalu gagal untuk menatap Jungkook lebih dari lima detik, terutama pada netra sehitam jelaga tersebut. Gadis itu segera membuang pandangan ke arah lain guna menyelamatkan hatinya yang mungkin saja akan meledak dalam beberapa saat ke depan.

Jungkook tersenyum kecil melihat hal itu. Ia lantas mengulang kalimatnya. "Jangan menyisihkan sayuran dinampanmu." lanjutnya, seraya menunjuk tumpukan kecil sayuran yang memang Lisa sisihkan tersebut.

"A-ah.." Lisa sedikit tergagap--kebiasaannya jika berada didekat Jungkook. "Kau 'kan tahu, aku tidak begitu menyukai sayuran."

"Sayuran sangat bagus untuk tubuh. Makanlah walau sedikit."

Lisa menurut. Ia menyantap sayuran itu pelan-pelan. Yugyeom, Junhoe, Mingyu dan Bambam diam-diam saling melirik. Sepertinya memang hanya Jungkook yang mampu menjinakkan Lisa.

Tapi, jujur saja. Mingyu tidak begitu menyukainya. Mingyu tidak merasa begitu senang melihat momen-momen seperti ini, sebab ia juga menyimpan perasaan untuk Lisa.

 Mingyu tidak merasa begitu senang melihat momen-momen seperti ini, sebab ia juga menyimpan perasaan untuk Lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Subterraneous | Lizkook✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang