PERFECT

521 35 0
                                    

Yuri menatap Jessica yang kini terbaring dikasurnya. Hati nya sakit melihat Jessica yang selalu seperti ini, Yuri dapat dengan jelas melihat bayangan perempuan lain dalam Jessica, ia berpikir dalam hatinya perempuan macam apa yang tega meninggalkan Jessica, seseorang yang sangat sempurna -menurutnya.

Sudah 3 tahun mereka bersama, dan selama itu pula Yuri akan dengan setia menemani Jessica tatkala gadis itu mabuk setiap malamnya.

"Tae" lirih Jessica.

Jujur. Hatinya sakit mendengar Jessica yang selalu melirihkan nama itu dalam tidurnya. Tapi, apa yang bisa ia perbuat ? Tak ada. Ia hanya akan mengelus tangan Jessica, menatap Jessica yang tertidur dengan mata yang berkaca-kaca.
"Tae... aku mohon... jangan... pergi..." lirihnya lagi, Jessica membuka matanya, menatap Yuri lalu memeluknya erat. Takut jika suati saat orang yang ia peluk akan pergi.

Jessica menangkup pipi Yuri menatapnya dengan penuh cinta. 'Apa kau menatapnya seperti ini sica' pikir Yuri. Karena, satu hal yang ia tahu. Jessica tak pernah menatapnya dengan tatapan itu. Tatapan yang sulit untuk Yuri artikan.
"Tae...." ucapnya lagi.

"Jessica.. kau mabuk. Biar aku ambilkan air putih untukmu.." balas Yuri, ia menahan agar air matanya tak meluncur dihadapan Jessica.

Sebelum Yuri sempat beranjak, Jessica menarik wajah Yuri, menciumnya dengan lembut. Air mata Yuri sudah tak dapat ia bendung lagi, ia menangis disela ciuman mereka. 'Bahkan aku bisa merasakan bibir gadis itu' batin Yuri. 'Apa ia sesempurna itu sica ?' 'Apa aku bisa menggantikannya ?' 'Mengapa... ?' 'Ini menyakitkan Sica....' . Ciuman mereka terus berlanjut, dan pertanyaan Yuri terus berputaran dalam benaknya. Mereka pun melakukannya dengan Jessica yang terus mendesahkan nama perempuan itu.

Jessica dan Yuri kini terbaring dengan selimut yang menutupi tubuh tak berbaju mereka, Jessica sudah tak sadarkan diri setelah mereka melakukan battle yang cukup panjang.

-

Yuri menatap wajah tidur tenang Jessica dari samping, 'dia pasti sangat sempurna' pikir Yuri.

'Ya, dia pasti sangat sempurna' pikirnya lagi.

'Apa aku terlalu egois jika aku menginginkanmu hanya untukku ? Hanya aku Jessica ?'

'Apa aku harus seperti'nya' agar kau bisa mencintaiku juga, Sica ?'

'Atau aku harus melepasmu untuk'nya' ?'

'Sica, apa kau bisa mencintaiku sebagai Yuri, bukan Taeyeon...?'



-END-

YULSIC ONESHOOT COLLECTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang