Hai,masih pada stay sama lapak ini kan? Kalo masih cuma mau bilang makasih ya😘
Tetap semangat ya buat nunggu author update, disini author juga semangat ngetik nya kok♥️
Ok, enjoyy ya sama chapter kedua ini!!
Suara bising menggema di telinga Aulia, kini Aulia tengah berada di depan ruangan kelas baru nya. Ya,kelas 10 IPS 2. Jika dilihat dari struktur bangunan nya, dapat Aulia rasakan bahwa seperti nya ruangan kelas ini baru selesai di renovasi.Beruntunglah Aulia baru pindah sekolah pas bangunan nya udah jadi,kalo pindah sekolah nya dari awal pasti akan terjadi sesuatu.
Yaps,disuruh iuran buat beli bahan-bahan bangunan seperti semen,batu bata dan lain-lain nya.
Aulia paling malas jika ada iuran seperti itu,bukan nya pelit atau kekosongan uang di dompet, tapi mending Aulia pakai uang jajan nya buat beli boba,beli coklat dan beli boneka.
Ketiga benda itu tidak pernah absen dari daftar barang-barang yang harus Aulia beli jika dia sedang quality time dengan Putri ataupun sendiri.
Sesuka itu sama boba,coklat dan boneka. Apalagi boneka Mickey mouse. Karakter kartun itu menjadi favorit Aulia dan memenuhi ruangan kamar Aulia.
Ngomong-ngomong soal Putri, Aulia jadi kepikiran buat ngajak Putri pindah di SMA Erlangga juga. Bukan apa-apa sih, cuma Aulia tuh dekat dan nyaman nya sama Putri. Kemana-mana mereka selalu bareng.
Maklum,mereka sudah bersahabat sejak kecil. Kayak Spongebob dan Patrick, tidak akan pernah terpisahkan.
"Aulia Emiliana, apa itu kamu nak?" Wali kelas baru Aulia menghampiri Aulia yang masih mematung di ambang pintu kelas.
Aulia yang semula menunduk pun memasang muka terkejut karena namanya di panggil, sekian detik kemudian Aulia mengangguk. "Iya Bu,saya Aulia Emiliana" Jawab Aulia dengan suara sopan.
Kini,atensi yang berada di ruangan kelas teralihkan kepada Aulia. Mereka semua baru sadar,jika sejak tadi ada seorang cewek yang berdiri di ambang pintu.
"Eh tuh cewek siapa? cantik njir"
"Anak baru kali"
"Sabi kali gue pacarin"
"Fucekboy lo, siapa aja lo gebet"
"Tapi keliatan nya agak sombong,iya ga si"
"Perasaan lo aja kali"
Telinga Aulia terasa berdengung ketika menangkap suara-suara siswa-siswi lain yang membicarakan tentang diri nya.
Apakah semuanya seperti ini? Ketika ada murid baru masuk ke kelas langsung jadi pusat perhatian dan pembicaraan?
Aulia tidak biasa dengan kondisi seperti itu, menurut Aulia hal yang seperti itu sedikit tidak sopan kan? Membicarakan seseorang yang bahkan kenalan saja belum, ya walaupun notabene-nya menjadi anak didik baru pasti akan di bicarakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, My Husband!!
FanfictionNikah di usia muda? Mungkin sebagian orang itu adalah petaka, karna mereka masih ingin menikmati masa muda nya. Tapi, tidak untuk seorang Aulia Emiliana. Menikah muda bagi nya adalah suatu kebahagiaan yang tidak ada dua nya, apalagi bisa menikah de...