The Night (21+)

1.2K 15 3
                                    

Bintangmu semangatku
Jadi jangan lupa vote dengan menaburkan bintang di setiap bab yes
Terima kasih ....

Pria itu merengkuhnya ke dalam kehangatan. Ke dalam sebuah keintiman yang telah lama tidak ia rasakan. Areum yang sudah lama tidak mengecap sensasi rasa yang memabukkan ikut terbuai, terbawa dalam alur menyenangkan yang pria itu ciptakan. Hanya suara decap saat bibir mereka bertaut yang terdengar di ruangan itu. Seolah mereka sangat kehausan. Belaian, elusan pria itu merambat ke mana-mana. Menyentuh setiap inci permukaan kulit Han Areum yang begitu lembut. Menimbulkan rasa aneh yang membuat tubuh wanita itu bergetar hebat bahkan sebelum permainan dimulai.

Kang Hyuk terus saja menyerang Areum tanpa ampun. Melumat bibir kekasihnya seolah-olah akan melahapnya. Areum sampai kewalahan untuk mengimbangi permainan pria itu. Permainan yang sangat panas dan membara. Permainan yang membawa wanita itu terbang ke awan.

Tanpa Areum sadari, tubuhnya yang semula berpakaian lengkap menjadi polos tanpa penghalang apa pun. Bahkan kain penutup berbentuk segitiga yang melindungi bagian paling tersembunyi itu juga sudah lenyap entah ke mana. Sedangkan Kang Hyuk masih berpakaian lengkap. Pakaian pria itu masih menempel utuh di tubuhnya.

"Op-Oppa!" panggil Areum dengan suara seperti desahan. Sebenarnya wanita itu ingin menghentikan kegilaan ini, tetapi yang meluncur dari bibirnya malah seperti sebuah desahan kenikmatan. Pria yang mendengar desahan kekasihnya semakin bergairah, memicu keinginannya untuk menciptakan suasana yang lebih panas.

"Teruslah mendesah, Sayangku!" perintahnya seraya mengecupi leher putih kekasihnya. Birahinya makin memuncak saat desahan wanita itu terdengar begitu seksi. Apalagi saat aroma vanila yang lembut itu memenuhi indera penciumannya. Seolah kehausan, pria itu terus saja memuaskan dahaganya.

Pria yang masih berpakaian itu terus saja memberikan kenikmatan pada tubuh Areum. Kedua tangannya juga tak tinggal diam, mulai bermain di kedua bagian paling menonjol itu. Meremas gemas bagian yang lembut dan kenyal seperti squishy itu berkali-kali. Hingga tubuh wanita itu bergetar hebat bagai diberi kejutan listrik ribuan volt ampere.

Pria itu membuka ikat pinggangnya, membuka kancing pengait, dan menurunkan kain berwarna hitam itu sebatas lutut. Pun dengan pakaian dalamnya, juga ia lorotkan begitu saja. Pria itu lantas memulai permainan utamanya malam itu. Permainan yang akan membawa keduanya melayang di atas awan. Dalam gulungan ombak nafsu yang begitu besar, keduanya saling menyatu, menari-nari, meliuk-liuk, dan saling menghangatkan diri di malam hari yang dingin itu. Bermacam cara pun dicoba untuk mencapai tujuan mereka. Hingga beberapa jam ke depan mereka saling memuaskan, saling bergantian bertindak sebagai nakhoda yang memimpin kegiatan panas malam itu. Berkali-kali mereka mencapai puncak, berkali-kali mereka mengulangi tanpa rasa lelah sama sekali.

***

Kang Hyuk membuka mata, mengerjapkan sebentar, menyesuaikan dengan cahaya matahari yang menyusup lewat jendela. Ia mengedarkan pandangan, menatap ke sekeliling kamar yang asing tetapi juga familier dalam waktu bersamaan. Namun Kang Hyuk yakin kamar itu bukan kamarnya. Ruangan sederhana itu lebih sempit dari kamarnya. Pun dengan dekorasinya sangat berbeda. Pria itu merasa ia masih terhanyut dalam mimpi indahnya dari tadi malam, hingga ia merasa sedang berhalusinasi. Mimpi yang sangat indah dan terasa sangat nyata.

Kang Hyuk menoleh, mendapati seorang wanita yang tidur membelakanginya. Punggungnya yang semula putih mulus dipenuhi oleh bercak merah yang berubah ungu. Kang Hyuk tersenyum saat melihat hasil karyanya. Ada banyak sekali tanda yang ia ciptakan. Entah seberapa buas ia menggauli istrinya semalam. Pria itu merasa sudah lama tidak merasakan percintaan hebat seperti tadi malam.

"Eunggh ...." Wanita berambut hitam legam itu menggeliat kecil. Bersamaan itu pula, sang wanita membalikkan badan hingga menghadap ke arah Kang Hyuk. Kang Hyuk tersentak, terkejut saat apa yang ia pikirkan berbeda dengan realitas. Wanita yang ada di hadapannya bukan istrinya melainkan Areum, kekasih gelapnya.

Kang Hyuk bangkit, kemudian duduk dan meremas rambutnya kuat-kuat. Ia merasa frustrasi. Bisa-bisanya ia tidur dengan wanita yang hanya ingin ia manfaatkan untuk membantu mengembangkan bisnisnya. Wanita yang bahkan tidak pernah ia cintai.

"Kamu gila Kang Hyuk! Kamu gila!" Pria itu terus memukul keningnya.

"Oppa! Kenapa?" Areum terkejut oleh pekikan Kang Hyuk. Ia bangkit dan berniat menyentuh bahu pria itu.

"Jangan sentuh aku!" larang pria itu kasar. Pria itu seolah jijik akan sentuhan Areum. Bahkan Kang Hyuk tidak mau melihat sedikit pun wajah wanita yang sudah menghabiskan malam dengannya.

"Ke-kenapa Oppa?" Areum sangat kecewa atas penolakan pria itu.

"Astaga!" Pria itu mengusap wajahnya kasar. Sebentar kemudian, pikiran sehatnya kembali. "Areum, anggap saja apa yang terjadi ini hanya sebuah ketidaksengajaan. Begini, anggap tidak pernah terjadi apa pun di antara kita tadi malam."

Pria itu lantas bangkit dan membetulkan celananya yang melorot. Ia juga membetulkan bajunya yang kusut dan berantakan. Lantas pria itu pergi tanpa kata, meninggalkan Areum yang terdiam dalam tangisnya.

Air mata Areum yang selama setahun ini telah hilang, kini meluap kembali. Hatinya tercabik saat melihat respons negatif pria itu. Mudah sekali bagi Kang Hyuk menyuruhnya melupakan semua yang terjadi tadi malam dan menganggapnya bukan apa-apa.

***

"Apa ini, Oppa?" Seorang wanita cantik berdiri di hadapan Kang Hyuk penuh amarah. Air mata tampak menggenang di sudut matanya. Sebentar lagi, mungkin akan tumpah membasahi wajah cantiknya.

Wanita itu menunjukkan kemeja suaminya. Kemeja itu memiliki noda lipstik berwarna coral. Kemeja putih itu memiliki cap bibir seorang wanita entah siapa.

"Hyo Ju, tolong dengarkan aku dulu." Pria itu berusaha menenangkan istrinya yang sedang naik pitam.

"Tidak, aku tidak akan percaya pada kebohonganmu," ucap Hyo Ju marah.

"Itu hanya sebuah ketidaksengajaan hingga ada noda lipstik menempel di sana. Hyo Ju tolong percayalah," bujuk Kang Hyuk. Pria itu sangat takut jika istrinya marah.

"Ah, iya. Ada pengunjung yang pingsan dan aku menolongnya. Aku yakin noda itu bersumber dari wanita itu," bohong Kang Hyuk. Pria itu sangat gugup, membuat sang istri semakin tidak percaya.

Wajah wanita itu memerah, air mata mulai membanjir. Hampir saja ia limbung dan jatuh pingsan saat melihat bukti perselingkuhan suaminya di depan mata. Namun, ia harus kuat demi bayi yang ia kandung. Hyo Ju tidak ingin lemah, ia harus mempertahankan pernikahannya. Ia tidak akan melepaskan suaminya untuk wanita jalang itu. Ia akan melakukan apa pun demi bayi yang ia kandung. Meskipun itu artinya Hyo Ju harus menahan rasa sakit di hatinya. Hyo Ju berniat untuk melindungi apa yang menjadi miliknya.

"Baiklah, aku akan dengarkan. Tapi tolong katakan siapa wanita itu? Seberapa jauh hubungan kalian?" tanya Hyo Ju, meski hatinya sangat sakit.

"Iya, Hyo Ju. Aku akan menceritakan semua padamu. Tapi percayalah! Hanya Kamu yang aku cintai. Aku tidak pernah mencintainya," ucap Kang Hyuk terpaksa mengatakan semua kebenarannya.

Pria BeristriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang