Maaf typo bertebaran
Selamat membaca 🌸Setelah 5 hari aku menjalani karantina olimpiade sains di Surabaya aku akhirnya mendapatkan juara 1 , dan dapat mengharumkan sekolah, olimpiade sains Nasional ini aku ikuti bukan dari pihak sekolah namun aku dapat tawaran dari alumni SMA ku yaitu kakak Dito (bakal kujelaskan nanti ) aku pulang setelah berpamitan dengan guru pengantar ku aku diantar kak Dito dia adalah staf panitia. Juga dan yang menawarkan aku mengikuti olimpiade sains tersebut.
Author POV
Oke salam kenal semuanya aku mo jelasin siapa Kaka Dito Nugroho dia saudara dari Ilham Budi Pratama dan dia alumni SMA Diguna 1 kota Madiun yang berhasil masuk universitas terkenal di Surabaya dia memiliki gudang prestasi dan dulu waktu awal kelas 12 dia pernah 1 tim dalam lomba debat tentang kebudayaan di Indonesia bersama Alya(Rara) dan mendapatkan juara 2 disitu. Dan dia yakin olimpiade sains Nasional ini dia juga bisa dan akhirnya dia menawarkan itu kepada Rara dan ternyata Rara mau dan mendapatkan juara satu dan di olimpiade sains itu Ara di dampingi dengan 1 guru dari sekolah dan Dito sendiri sebagai pendamping.Depan rumah Rara
Aku sampai rumah dan ingin turun Namun ada yang aneh kenapa semua barang" ku berada di depan rumah sebenarnya aku ingin membawa turun piala yang aku dapat namun aku ragu membawanya turun. Aku melihat adekku Maya Alendra Setiawan dia sedang berdiri di samping pintu dan menyeringai kepadaku.
"Loh dek kok semua barang-barang kakak ada di luar?" Tanyaku
Dan tiba-tiba saja kedua orangtuaku pun keluar dari rumah
"Bagus dari mana aja kamu baru pulang ha?!" Ucap papaku
"Anak nggak tau diri 5 hari nggak pulang kemana kamu oh apa bener yang di bilangan adekmu kalo kamu jalan sama laki-laki keluar kota ha?! Jawab!!!!!"bentak mama"Ara keluar kota ikut kejuaraan ma" kata ku
"Halah paling bohong aku lihat lo kakak di jemput kek laki-laki perpawakan om" ujar Maya
"Nggak aku benerr ikut lomba pa,ma" ujarku sambil menangis
"Dah pergi sana saya sudah tidak menganggap kamu sebagai anak lagi" ujar papa
"T-Tapi pa......."
"Sudah pergi sana" ujar adekkuSetelah aku mengakat semua barang-barang yang di keluarkan orang tuaku aku keluar rumah dan ternyata kak Dito memperhatikanku dari jauh. Dia keluar dari mobil dan langsung menyuruhku masuk ke mobilnya dia langsung memelukku layaknya seorang adek kepada kakaknya.
"Dek ikut kerumah kakak dulu yah?" Ujar kak Dito
" Nggak usah kak ara mau nyewa kos aja" ucap ku
"Heiii gpp buat temen adekku juga sambil ku kenal kan dengan orang tuaku" ucap kak Dito
"Baiklah" ucap kuPov Rara
Aku merasa sedih ternyata adekku sendiri memfitnahku seperti itu padahal yang lebih di perhatikan mama dan papa adalah dia sedangkan aku adalah anak yang dilupakan ketika pembagian raport selalu bibi yang mengambil raport padahal mama dan papa pada saat itu tidak ada rapat penting. ketika aku mendapatkan juara seakan acuh waktu aku menceritakannya sedangkan kamu menjadi juara mereka sampai merayakannya tanpa adanya aku. Sedangkan ketika kamu sakit mama dan papa langsung membawamu ke rumah sakit, dan ketika kamu bercerita mereka juga merasa bahagia. Aku terkadang merasa iri padamu adikku namun aku mengerti itu dan faham kalo aku harus mandiri dan bersikap dewasa bukan menunjukkan rasa benci terhadapmu.Rumah Kak Dito
Kita memasuki garasi rumah dan Kak Dito turun terlebih dahulu membantuku membuka pintu dan menurunkan barang-barang yang ada dalam mobil.
Depan rumah kan Dito
"Assalamualaikum Dito pulang mama" ucap kak Dito
"Walaikumsalam warahmatullahi wabarokatu iyah kak" ucap umi
" yeyyy kakak dah pulang " ucap Nisa sambil belari ke arah Dito dan langsung memeluk kakanya
"Iyah adek kakak pulang rindu nggak?" Ucap kak Dito
" Dia nyariin kamu aja dari kemaren kok nggak pulang" ucap umi
" Iss umi, iyah Nisa rindu kakak" ucap nisa cemberut sambil mempoutkan bibir dan melihat ke arah belakang ada Rara/Alya disana dengan muka canggungnya
" Eh ada temennya Dito yah" ucap umi
"Oh ya sampe lupa, umi ini Alya adek kelas Dito dia yang Dito tawarin ikut lomba dan menang juara 1" ucap kak Dito
" Yaudah yuk masuk dulu" ucap umiSetelah masuk kedalam rumah dan duduk Rara/Alya melihat sekeliling rumah Dito yang banyak foto keluarga.
Rara pov
Dia kembali mengingat kalau foto keluarganya hanya ada adeknya dan semua kolega papa hanya mengenal adekku dan mengetahui jika papa hanya memiliki 1 anak yaitu adekku dan membuatku setiap ada acara dirumah aku harus berdiam di dalam kamar sampai acara selesai dan mereka baru memperbolehkan aku keluar ketika acara sudah selesai." Eh kok kakak ngelamun hayo ngelamunin apa" ucap Nisa
"E-ehh hehehe nggak kakak ngga ngelamunin kok" ucapku
" Ohya nak Alya kok membawa barang-barang kok cukup banyak nak Alya mau kemana?" Ucap umi
" Biar Dito yang ceritain umi dia masih shok biar dia tenang dulu ohya kalo kamu mo mandi biar di antar ke kamar tamu sama Nisa, Nis antar kakaknya ke kamar tamu di dalam kamar udah lengkap kamar mandi berserta peralatannya anduk abil di lemari" ucap Dito
"Eh nggak usah kak Alya mau nyari kos aja" ucapku
" Nggak, Nis ntar umi kakak mau ngomong sama umi" ucap kak Dito
" Sip kak yuk kakak cantik Nisa antar ke kamar tamu" ucap Nisa"Okey Dito ceritain Umi jadi gini............." Ujar Kak Dito dan memulai menceritakan semuannya
"Owh jadi gitu kasihan juga yah padahal dia anaknya pinter dan juga sepertinya berprilaku baik" ucap umi
"Iyah umi Dito minta ijin biar dia tinggal disini dan besok waktu sekolah Dito akan menceritakan kepada pihak sekolah dan biar mereka yang memberikan keputusan karena memang harusnya Alya dapat beasiswa penuh karena prestasinya bagus terus dan Dito akan mengusulkan ke sekolah agar Alya mendapatkan beasiswa tanpa semua siswa sekolah tau jika sebenarnya prestasi Alya dan kebetulan Ilham sekolah disana nanti Dito suruh jagain Alya karena Dito tau mesti akan jadi bahan bulian karena mesti adeknya sudah menyebabkan scandal tidak masuk akal itu" ucap Dito"Iyah umi juga setuju dan seumpamanya Alya nggak dapat beasiswa umi yang akan bayar semua tanggungan sekolah dia" ucap umi
"Iyah umi coba umi hubungi Tante puji biar Ilham main kesini" ucap umi
"Gimana mi?" Ucap Dito
" Kata tante kamu besok kesininya sambil main ohya temen kamu ada yang butuh kerjaan?" Tanya umi
"Nggak ada umi" ucap kak Dito dan melihat Alya turun dari atas bersama Nisa mereka tertawa bersama ntah apa yang mereka bahas." Umi kakak cantik kan hehehe, kak Alya tadi cerita dia punya adek sama kek Nisa" ucap Nisa
"Iyahkah" ucap umi
"Eh-hehehe Iyah tante" ucapku
"Eh jan panggil tante panggil umi aja" ucap umi
" Iyah u-umi maaf sebelumnya tadi saya dengar butuh karyawan apakah saya bisa ikut mendaftar saya ingin bekerja sekalipun part time saya tidak ingin merepotkan orang lain jadi saya ingin bekerja dan mencukupi kebutuhan saya sendiri" ucap ku
" Baiklah jika kau mau besok setelah pulang sekolah langsung ke toko roti saya ini kartu nama saya alamatnya ada di dalam kartu nama tersebut dan lokasinya tidak jauh dari sekolah kamu.Okeyy segini dulu semoga suka dengan karyaku jangan lupa vote komen yah makasihh.....