Part 3

2 2 0
                                    

"Loh dah rapi Alya kan umi dah bilang biar umi aja yang beresin kan jadi ngerepotin" ujar umi
"eh nggak kok umi udah biasa juga kok tinggal dikit lagi umi ke depan aja sama dek Nisa"ucap Alya
"Yaudah umi ma Nisa kedepan dulu yah kamu nanti nyusul nisa ke ruang bermain yah ada yang harus umi omongin sama abi Ilham dan Dito nanti kamu gabung kedepannya waktu umi panggil yah" ucap umi
" Iyah umi" ucap ku
_________________________________________

Pov author

Alya  menuju ruang bermain dan melihat disana sudah ada Nisa sedang bermain boneka dan juga sedang menyanyikan lagu anak-anak

"Assalamualaikum dek Nisa kaka ijin masuk yah "ucap Alya

"Walaikumsalam kakak cantik masuk aja gapapa kok,kakak cantik mau  ikut main sama Nisa?" Ujar Nisa

"Iyah kakak mo ikutan temenin Nisa main, Nisa lagi main apa?"ujar Alya

"Lagi main acara minum teh itu yang boneka yang beruang namanya Bonnie,yang kelinci namanya Cici, yang kuda poni namanya Lulu"ucap Nisa

"Terus yang gajah namanya siapa?"ucap Alya

"Nggak tau belom kasih nama kakak cantik Nisa bingung mau kasih nama siapa ya........" Ujar Nisa sambil berfikir dan membuat Alya gemas dengan ekspresi wajah Nisa

"Emmmmmmm gimana kalo Kiki?"ujar Alya

"Boleh yaudah namanya Kiki"ucap Nisa

Setelah itu mereka bermain sambil bersenang-senang bersundau gurau di lain tempat yaitu di ruang kumpul sudah ada Ilham , Dito dan orang tuanya sedang membahas kejadian tadi mengapa Alya bisa di sini

"Budhe itu bukannya Alya adek kelas Ilham iyah nggak sih mas" ucap Ilham

"Iyah dek dia di usir sama keluarganya padahal dia keluar kota sudah ijin ada surat dari pihak sekolah tapi dia di fitnah sama adeknya sendiri padahal aku denger dia emang jarang di perhatikan oleh orang tuanya"ucap Dito

"La kok bisa sihh padaha dia lo nggak salah apa-apa dan dia keliatannya anak baik-baik dan juga pintar" ujar Abi yang sedang menyimak

"Iyah bi jadi gini ceritanya (di part 1)......."ucap Dito

"Kok jahat banget adeknya padahal yang aku lihat di sekolah dia emang agak nggak terlalu membaur tapi setiap apapun adek Alya ketinggalan selalu di bawakan sama Alya sampai uang saku Alya yang cuma sedikit kadang iya minta karena kurang dan juga setiap kali ambil rapot itu bukan orang tuanya tapi pembantu rumah makanya dia di tindas karena miskin sampai dikira bibi itu ibu nya Alya padahal Alya adalah kakak Maya" ucap Ilham

"Alya kuat banget nanggung itu semua padahal dia belom waktunya untuk menghadapi kejamnya dunia tapi dia udah ngerasain" ujat umi sambil meneteskan air mata

"Waktu olimpiade dia semangat banget karena dia bilang "bang seumpamanya aku dapet juara lagi aku kumpulin di kamar ku pajang siapa tau mama sama papa lihat dan bangga juga sama aku"  dia bilang gitu dan Dito lihat pancaran matanya yang amat senang saat ngucapin itu"ucap Dito

"Dan dia dapat juara nggak bang?" Tanya Iham
"Iyah dek dapat juara 1 itu di lemari piala abang warnanya merah ma emas mungkin besok di umumkan di sekolah mungkin tapi nggak tau juga karena ini olimpiade sendiri dan tampa sepengatahuan murid lainnya"ucap Dito sambil nunjuk piala besar yang terpajang di sana

"Keren bang gw salut jadi alya padahal dia disakiti ortunya seluruh keluarganya tapi dia tetep tegar"ucap Ilham
"Iyah abang juga nggak ngerti lagi kenapa mereka bisa berbuat ini padahal hasil dari lomba" yang dia ikutin separonya untuk biaya sekolah adeknya" kata Kak Dito

Alya dan Nisa turun dari ruang main ke ruang tamu

"Umi" ujar Nisa
"Lho kok turun" ujar sembari menghapus air mata
"Kok umi nangis? " ujar Nisa
"Umi ada apa kok sedih? " Tanya ku 
"Umi gpp kok tadi abi cerita tentang suatu kisah yang menyediakan" ucap umi
"Owh gitu mi" ucap nisa sambil tersenyum memperhatikan pipi bulatnya
"Ohya sampe lupa umi, Nisa sini duduk ngapain berdiri nggak capek apa?" Ujar umi
"Iyah umi hehehe" ucap ku lalu ikut duduk bergabung dengan keluarga Nugroho

Setelah perbincangan tersebut seluruh keluarga melakukan kegiatan masing" Umi nonton tv dengan Nisa dan aku, Abi melanjutkan pekerjaan kak Dito dia melakukan tugas kuliah yang akan deadline besok

*Ruang keluarga
"Umi besok Nisa sekolah mau bawa bekal yah" ujar Nisa
" Iyah sayang, mau Umi masakin apa buat bekal besok?" Ujar Umi
"Nisa mau makan nasi goreng kasih sosis dan telur mata sapi" ujar Nisa
"Baik besok umi masakin yah" ucap Umi

Skip setelah isya'
"Berhubung sudah isya semuanya masuk ke kamar tidur yah jangan lupa gosok gigi" ucap Abi

"Siap abi" ucap Nisa

POV ALYA/RARA

Aku memasuki kamar dan gosok gigi lalu ku sempatkan untuk belajar sebenarnya hanya membuka buku saja karena aku sudah mengerjakan tugas ku sambil membayangkan mungkin besok akan jadi hari berat untukku........

Haii minal aidzin wafaizin yah maaf baru up hehehe baru ada mood nulis dan lanjutin cerita nya jangan lupa vote dan komen yah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

*Hidden Angel*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang