Prolog : Mengapa aku berbeda?

10 6 0
                                    


Kevin Aprilian begitulah namaku, aku adalah seorang siswa SMAK di salah satu sekolah favorit di kota Bogor .

Aku adalah anak kedua dari kembar identik, kembaran ku bernama Kelvin.

Tak ada yg menarik untuk diceritakan, aku tumbuh seperti anak pada umumnya hanya saja aku sedikit berbeda.

Entah kenapa sedari kecil aku sangat menyukai darah ya darah manusia, meski aku mengakui aku agak sedikit berbeda dengan kebanyakan orang.

Aku sangat tertarik mempelajari anatomi manusia, mempelajari struktur organ dalam manusia, dan hal-hal yg bersifat kedokteran lainnya .

Aku cukup gampang beradaptasi mempelajari hal-hal rumit, segalanya bisa aku pelajari dengan mudah.

Sampai suatu ketika sewaktu umur 9 tahun aku baru menyadari bahwa aku memang sedikit berbeda.

Hari itu tepat nya hari Sabtu, hari dimana ada jam pelajaran olahraga. Kala itu aku duduk dikelas 4 SD.

Tidak seperti anak SD pada umumnya yang sangat menyukai olahraga dan juga senam. Karena jam olahraga kosong guru pengganti mengizinkan kelasku untuk berjalan-jalan keluar sekolah .

Sepanjang perjalanan keluar sekolah tak banyak yg menarik menurutku, sampai aku melihat seekor kucing muda tergeletak dipinggir jalan, terlihat ia sangat kesakitan.

Karena tak tega melihat nya kesakitan aku jusrtu memberinya jalan untuk tidak merasa kesakitan lagi lalu aku mulai menyayat lehernya dengan pisau kecil yang selalu aku bawa kemanapun

Dari kejauhan ada seorang temanku yang berteriak histeris , raut muka nya tampak merasa sangat takut.

Aku hanya tertawa melihatnya lalu berkata :

Kau takut? Aku hanya tidak mau melihatnya kesakitan, aku tidak bermaksud jahat.

Temanku langsung berlari tanpa menghiraukan ucapan ku dan yang tidak kusangka dia melaporkan nya kepada wali kelas kami.

Semenjak itu banyak rumor yang beredar, teman-teman menjadi takut untuk berteman denganku hanya karena aku sedikit berbeda.

Monster, tidak punya belas kasih, psikopat itulah julukan yang mereka berikan kepadaku

Aku selalu berdoa kepada tuhan agar aku tidak menjadi monster, tetapi nyatanya tuhan tidak pernah mendengar doaku

Aku tetap menyukai pembunuhan ini dan mulai berfikir untuk mulai melampiasakannya kepada siapa saja yg menggangguku ....

Bitten Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang