"Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan."
.
.
.
.
.
Taeyu
.
Twins
.
.
.
.
.Masih di hari yang sama, sekarang Alaric lagi di ruang latihan dance sama Ten, baru mereka berdua yang dateng. Sekarang jam 15.38, ekskul baru dimulai jam 16.00.
"Naya masih marah Al?" Ten nanya sama Al yang dari tadi keliatan lesu.
"Ya gitu deh" Alaric jawab sambil ngendikin bahunya.
"Lo nggak minta maaf sih"
"Semalem gue udah minta maaf, tapi dianya malah pura-pura tidur" Alaric nyangkal omongan Ten, karena faktanya dia emang udah minta maaf tadi malem.
"Tadi pagi gue juga rada kesel sih sama dia" Sambung Alaric.
"Kesel kenapa?"
"Dia ngeyel, nggak mau berangkat sama gue maunya sama bokap, tapi bokap gue nggak bisa soalnya dia ke kantor dulu. Yaudah deh, akhirnya dia terpaksa berangkat sama gue" Alaric jelasin alasan dia agak kesel sama adek kembarnya.
"Sekarang lo masih kesel nggak?"
"Lo tau sendiri kan, gue nggak bisa marah sama dia lama-lama"
"Saran gue sih sekarang lo chat Naya lo minta maaf sama dia, sogok pake makanan juga luluh nanti. Aneh tau nggak liat kalian diem-dieman" Ten ngasih saran ke temennya yang lagi galau itu.
"Yaudah deh, gue coba dulu" Alaric ngambil HP nya buat ngechat adeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
FanfictionTaeyong dan Yuta inilah dia ~ Kembar tak seiras itu biasa ~ Taeyong dan Yuta ragam aksinya ~ Kau disenangi siapa jua ~ Taeyong dan Yuta selamanyaaa ~