O1. awalan

59 14 7
                                    


[ 23 maret 2021 ]

Sinar mentari menembus gorden gorden putih, membuat sang pencinta seni terbangun dari tidurnya yang sunyi. Seorang Hamada Asahi, pria kelahiran jepang itu mulai membuka mata nya, memperlihatkan langit langit kamar yang ditempatinya.

Namun suasana damai itu selalu terganti oleh perasaan cemas yang selalu menghantui.

"Gua gamau pindah"

"Gua mau disini aja"

"Gua gamau sendirian lagi"

Hanya itu yang berputar dikepala seorang Hamada Asahi, rasa takut selalu menghantui, dimana pun dan kapan pun dia pergi.

Teman temannya adalah hidupnya, dia tidak ingin kehilangan mereka semua, hanya mereka lah yang menemani Asahi sampai detik ini.

Hari ini, Asahi dan keluarga Hamada akan pindah kota karena ortu Asahi yang harus bekerja disana, mau tidak mau Asahi harus ikut mereka pindah.

Tapi autophobia yang ada pada diri Asahi membuatnya semakin cemas akan kesepian dirumah barunya nanti. Dia akan pergi meninggalkan teman temannya disini, dia akan kesepian lagi, dan Asahi tidak mau itu terjadi.

"HIKUN CEPET MANDI, BARANG KAMU UDAH MAMA BERESIN" teriak mama Asahi mendesak anaknya itu untuk bersiap siap lebih cepat.

Asahi yang tersadar dari kecemasannya itu langsung pergi ke kamar mandi untuk menghilangkan rasa cemasnya.

Setelah bersiap siap, Asahi masuk ke mobil dan menatap kesekitarnya, sepi. Itu yang ditakuti seorang Asahi. Karena itu dia lebih memilih untuk mendengarkan musik dan tidur, melupakan semua kecemasannya.

Diperjalanan, Asahi hanya melamun sembari memikirkan apa yang terjadi padanya nanti.

"Eum mama, nanti hikun gabakal kesepian kan?" tanya asahi pelan sembari menundukkan kepalanya.

Mama asahi menatap sendu surai hitam anaknya yang sedang menunduk itu, lalu berkata

"Hikun bakal dapet temen baru kok, nanti kalo kesepian, kamu jalan jalan aja sama mama ya" ucap nyonya hamada lalu mengelus surai hitam asahi masih dengan tatapan sendu.

"Abang kalo kesepian, nanti jalan jalan aja sama aku, biar mama istirahat di rumah ya, jangan khawatir bakal kesepian selagi ada aku" ucap adek perempuan asahi lalu memeluk erat badan asahi

Phobia asahi tidak akan mengalahkan kasih sayang dari keluarga hamada, serapuh apapun asahi, keluarganya akan tetap disini. Ntah sampai kapan.

Mobil pun berhenti didepan sebuah rumah mewah nan megah, asahi keluar mobil sembari membawa koper miliknya. Ntah kenapa asahi merasa ada yang mengawasinya dari jauh, tapi asahi tidak memperdulikan itu dan terus berjalan masuk ke rumah barunya itu.

Malam harinya, keluarga hamada berkumpul untuk makan malam bersama. Keadaan hening sampai tiba tiba tuan hamada berbicara tentang sekolah baru asahi.

"Papa udah daftarin kamu ke sekolah favorit dikota ini, kamu jangan takut buat bergaul ya, kalo kamu takut, teman kamu gabakal bertambah" ucap tuan hamada

"Iya pa, nanti hikun cari temen baru" ucap asahi lalu melanjutkan acara makan malamnya.

Keesokan pagi nya, mentari kembali menabrak wajah tampan asahi, membuat asahi terbangun dari tidurnya.

"LAH KESIANGAN, MAMAAA KOK GAK BANGUNIN HIKUN" teriak asahi lalu berlari ke kamar mandinya

"YA KAMU SUSAH BANGET DIBANGUNINNYA" teriak nyonya hamada dari arah dapur

Asahi segera membasuh wajahnya, tapi tiba tiba darah keluar dari hidungnya, ah sepertinya dia terlalu lelah.

"Anjrit pake acara mimisan segala" ucap asahi lalu segera membasuh hidungnya yang mengeluarkan darah.

Tapi ternyata darah itu tidak berhenti, hampir 3 menit asahi terus membasuh hidungnya itu. Karena darah tidak kunjung berhenti, asahi memilih untuk turun sembari menutup hidungnya.

"Mama, hikun mimisan, ini diapain?" tanya asahi, nyonya hamada lantas kaget lalu menghampiri putranya itu

"Bentar" ucap nyonya hamada lalu segera mengambil kain dan es batu, lalu membuatnya menjadi buntelan kecil

"Ini taruh dibawah hidung kamu biar ga keluar lagi" ucap nyonya hamada lalu melanjutkan acara memasaknya.

Setelah beberapa menit, darah dari hidung asahi mulai berhenti, membuatnya menghela nafas lega.

"Mama, hikun ke sekolah dulu ya" pamit asahi lalu mencium tangan nyonya hamada.

"Iya hati hati dijalan, semangat!!"

Setelah sampai disekolah, asahi berjalan masuk ke gedung sekolah barunya itu. Terlihat banyak gadis yang mengagumi ketampanannya, tapi asahi lebih memilih untuk tidak memperdulikannya dan terus berjalan masuk ke area sekolah.

Asahi bingung, dimana kantor guru nya? Dia diam ditengah tengah keramaian, asahi bersyukur karena ditempatnya berdiri tidak sesunyi tadi.

Asahi terus memperhatikan sekitar, sampai ada seseorang yang menepuk pundaknya.

"Hey, ngapain? Anak baru ya?" tanya seorang laki laki bertubuh mungil dengan fashion yang bisa dibilang cukup keren.

"Iya nih, mau ke kantor guru, dimana kantor gurunya?" tanya asahi

"Sini sini gua anterin" ucap laki laki tadi sembari menggandeng tangan asahi

"Lepasin bego, malu" kesal asahi sembari melepaskan gandengan tangan laki laki tadi.

"Ck, iya dah" ucap laki laki tadi lalu berjalan didepan asahi

"Nih kantor guru" ucap laki laki tadi sembari menunjuk sebuah ruangan yang cukup luas

"Okay, thanks" ucap asahi sembari menepuk pundak laki laki tadi

"Nggih sami sami" ucap laki laki yang ber nametag 'choi hyunsuk' tersebut

Hyunsuk pun meninggalkan tempat dimana dia mengantarkan asahi, sedangkan asahi mulai masuk ke kantor guru.

Okey, next. Saat istirahat jam pertama.

Asahi pergi kekantin untuk mengisi perut kosongnya, dia lebih memilih untuk duduk sendirian, karena dia belum mendapatkan teman baru. Keadaan kantin cukup ramai sehingga tidak membuat asahi takut.

Saat melamun tiba tiba seorang choi hyunsuk menghampiri meja nya, lalu duduk disamping asahi.

"Sendirian aja?" tanya hyunsuk

"Ih kayak pedo" ucap asahi lalu bergeser sedikit menjauhi hyunsuk

"Anak ngendorse" ucap hyunsuk, dia kemudian berdiri lalu menarik tangan putih asahi, membawanya ke meja tempat teman temannya berkumpul.

"Idih kenapa sih?" tanya asahi bingung

"Diem" ucap hyunsuk singkat

"HLOH EPRIBADIH LEDIS EN JENTELMEN, okey kenalin ini Hamada Asahi, murid baru disekolah ini. Kenapa gua bawa kesini? Ya karena gua liat dia agak ngenes sendirian gaada temen, yaudah angkut aja, ga keberatan kan?" jelas hyunsuk

"Ngenes mata loe lima" ucap asahi sinis

"OIYA PASTI GAK KEBERATAN DONG" teriak siswa ber-nametag 'park jihoon'

"ASAHI ORANG JEPANG KAN? SINI SAMA YOSHI YANG CAKEP INI" teriak siswa ber-nametag 'yoshinori' sudah jelas dia juga orang jepang.

Setelah perkenalan tadi, terjadilah keributan di area tempat mereka bercanda tawa. Ada yang berebut tempat duduk, ada yang sibuk memakan makanannya, dan masih banyak lagi.

Melihat itu asahi berkata dalam hati

"Kayaknya gua beruntung bisa dapet temen seceria dan seribut mereka, semoga autophobia gua ga kambuh selagi mereka ada."

"semoga ya" batin asahi, lagi.

-✨

chap 1 has been uplouded ! hope you likeeee it . . . ❤

dont forget to vote , comment ok ? biar admin nya semangat terus update !

tinggalkan jejak ya /wink/

teubaa !

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DARKNESS TREASURE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang