PROLOG
Pernahkah kalian jatuh cinta dengan seseorang namun memilih untuk memendam perasaan kalian? Bukan karena takut ditolak, tapi karena tidak ingin dia menjauh, juga tidak ingin merusak kebahagiaan yang sudah dia miliki dengan membebaninya dengan perasaan mu.
Mungkin itu yang dirasakan oleh Atlas Harvino Kusuma saat dia lebih memilih memendam perasaan yang dia miliki untuk cinta pertamanya karena sang gadis sudah bahagia dengan pilihannya.
Rasanya dia tidak pantas untuk menggantikan sosok lelaki yang menjadi pusat hidup sang gadis hanya karena perasaannya yang baru saja tumbuh.
Baru sekali jatuh cinta dan Atlas sudah harus langsung merasakan pahitnya juga. Alasan yang membuat dia tidak pernah lagi berniat menaruh hati pada orang lain.
Sama seperti Arona Khansa Dirgantara. Gadis cantik dengan kisah yang hampir sama dengan Atlas. Arona sudah menyimpan perasaan dalam waktu yang lama untuk sang sahabat namun dia memilih diam karena tidak ingin merusak persahabatan mereka. Apalagi sahabatnya bahkan sudah memiliki tambatan hatinya.
Arona dengan tampang cerianya selalu mendengar setiap cerita penuh binar bahagia dari sahabatnya namun disaat yang sama hatinya terasa sesak bukan main.
Namun Arona memiliki batas. Saat dia sudah mencapai batasnya, Arona kehilangan akal dengan mengungkapkan perasaannya. Hal yang membuat dia berakhir merasakan patah hati.
Menurut kalian, apa jadinya jika dua orang yang patah hati dipertemukan? Saling menyembuhkan atau justru saling menyakiti satu sama lain.
"Kalau cinta gak harus memiliki, ngapain jatuh cinta?" Arona bersuara dengan sorot mata lurus memandang air danau yang tampak begitu tenang didepannya.
Atlas menarik senyum tipis sebelum menoleh menatap wajah Arona dari samping.
"Aneh kan? Tapi lo harus ingat, gak semua orang diciptakan buat ada dihidup lo. Mungkin mereka cuma diciptakan buat ada dihati lo," ujar Atlas yang berhasil membuat Arona menoleh. Gadis itu menatap Atlas lama kemudian mengangguk pelan.
"Lo bener kak. Mungkin Gala hanya harus ada dihati gue," ujar Arona dengan senyum tipis dibibirnya.
Atlas mengangguk. "Mungkin," ujarnya menggantung lalu kembali menatap Arona.
"Tapi kalau bisa, keluarin juga dari hati. Biar orang yang ditakdirkan buat ada dihidup lo, bisa ada juga di hati lo,"
Arona tersenyum lalu mengangguk paham. "Makasih kak udah nemenin gue. " Arona terkekeh diakhir kalimat. Sedikit merasa malu karena dia menangis didepan Atlas tadi.
"Santai," cowok itu menarik sudut bibirnya. Membentuk senyum miring namun tidak terkesan sinis.
"Cepat sembuh buat hati lo," ujar cowok itu perhatian. Arona mengangguk.
Biar gue bisa masuk.
Lanjut Atlas didalam hati sebelum tangannya beralih menepuk puncak kepala Arona dengan pelan.
bersambung...
HALLO SUNBIES💚 Cieeee ini pasti lagi senyum-senyum seneng yah?
Seperti keinginan kalian buat bikin cerita Atlas. Ini dia ceritanya. Apakah tertarik untuk terus membaca setelah membaca prolognya?
Jam berapa kalian baca ini?
Udah siap dibuat baper sama cerita ini?
NEXT PART BAKAL DI UPDATE: ... JULI 2021
Ayo masukin ke perpustakaan dan reading list kalian.
Vote dan komen yang banyak yah. Semakin banyak antusiasme kalian, next part bakalan lebih cepat.
See you asap! Sunbies💚
Big Hug, Suk
KAMU SEDANG MEMBACA
ATARONA [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Atlas Harvino Kusuma, cowok ganteng dengan kisah cinta bertepuk sebelah tangan saat SMA membuatnya tidak pernah lagi berniat menyukai cewek manapun hingga dia harus berurusan dengan seseorang. Arona Khansa Dirgantara, c...