♥️3♠️

45 7 0
                                    

"Ha?"

Iris keunguan itu membelalak, setelah sekian lama, setelah banyaknya penderitaan yang ia lalui, orang yang telah mengusir ibunya dan dia ingin menggeret Luna kembali ke neraka itu?!

"Maaf, aku tidak bisa, aku sudah menjadi anak angkat keluarga ini, aku tak punya hak untuk tinggal disana."

"Sebenarnya, ini perintah Eichi-san."

Eichi? Perintah Eichi?

Kenapa? Kenapa Eichi sampai harus repot-repot mengurusi masalah ini?

"Ka-kalau begitu, bilang padanya aku tak mau menuruti itu, aku punya kesempatan untuk hidup sendiri!"

"Luna, tunggu!!"

Kini Luna berlari ke dalam kamarnya, lalu kembali ke luar dan meneruskan langkahnya entah kemana.

"Aku akan pergi dari sini, jangan coba-coba untuk mencariku, aku akan menghilang ke ujung dunia kalau perlu, kalian tidak akan bisa membawaku kesana!"

•°•°•

Trauma yang mengerikan kembali terputar di ingatan gadis ini sembari ia terus berlari menuju sebuah tempat. Ingatan yang dulu sudah ia usir jauh jauh dari kehidupannya, kini kembali dengan paksa.

"Astaga, kenapa setelah semuanya, kau kembali!!"

Kakinya membawa Luna pergi ke Yumenosaki, hanya tempat ini yang bisa menyembunyikannya, jikapun lokasinya diketahui, ia bisa mengelabui pengejarnya dengan luasnya sekolah ini.

"Huft, oke, dimana aku harus bersembunyi--"

BRAK!

"Itte-- OI SIAPA SIH?! JALAN LIAT LIAT DONG--"

"Koga!! Huwee kukira hantu!!"

"Apa apaan!! Apa maksudmu itu?!"

"Maaf maaf, aku tak sengaja menabrakmu--"

"Oya, ada seseorang yang sedang kabur?"

Sekelebat sosok beraura hitam muncul di depan Luna dan si Anak Anjing-- maksudnya si Serigala, Oogami Koga.

"Uwa-- Rei-san--"

"Oi kyuuketsuki yaro, ini jus tomatmu!"

Pelemparan sekotak jus tomat berhasil membuat situasi kembali normal, tapi tidak dengan Luna.

"Re-Rei-san, ano, apakah--"

"Aku tahu, silahkan saja menginap di ruang musik, tapi jangan hidupkan lampunya sepanjang waktu, aku bisa terbakar nanti."

'Wah, orang ini sakti!'

"Te-terima kasih, Rei-san."

Ketakutan Luna setidaknya berkurang, pemuda ini, Sakuma Rei, pasti akan melindunginya, apalagi kalau berkaitan dengan Tenshouin, pasti ia akan berbuat sesuatu.

"Oi, Luna, kenapa kau ada di sekolah jam begini?"

"Ih, Koga berisik, jangan memanggil namaku, aku takut nanti ada yang datang--"

"Luna, sedang apa kau?"

"E-eh? Keito?!"

Luna tentunya kaget, tapi ia tak heran. Pemuda hijau yang sepertinya menarik perhatian dirinya ini seorang workaholic, tapi ia tak menyangka kalau Keito tak pulang hingga pukul segini dan berdiam di ruang OSIS itu.

"Keito, sini!"

"Jangan menarikku, hei!"

Luna memaksakan dirinya untuk menarik Keito dengan segala tenaga tersisa, tak peduli lagi dengan rasa canggung atau apalah itu. Kini yang terbesit dari pikiran Luna hanyalah kabur dari masalah sang Ayah.

"Jangan aneh aneh, Keito! Ada seseorang yang mengejarku!"

"Ha?! Untuk apa?"

Lelaki berkacamata itu sedikit berteriak, ia memang seperti robot yang selalu menghadapi tugas laporan tugas laporan, tapi ia masih punya hati dan perasaan.

Apalagi untuk gadis di depannya ini.

"Iya, etto, jangan bilang bilang Eichi tapi, aku dikejar--"

"Dikejar oleh ayahmu yang aku suruh, huh? Amaai-chan?"

TBC

Menuju ending--

shiiroyuu
March 24th, 2021
🍓

Chance •°•°•Hasumi Keito x Masamune Luna•°•°•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang