Chapter 23

117 22 10
                                    

Seungri menatap jalanan aspal didepannya. Fokusnya hanya satu. Memenangkan perlombaan ini dan bebas dari permintaan sang ibu yang terus memaksanya memilih Tahta.

Menurutnya, ada cucu Hyunsuk yang lain yang lebih pantas mendapatkan tahta keluarga Yang. Dan orang itu bukan dirinya. Dia Jiyong. Kwon Jiyong. Kakak laki-laki yang mendapatkan gelar doctoral 3 bulan setelah sang cucu pertama mendapatkan gelar doctoral.

Ya, sehebat itulah Kwon Jiyong. Dan ia tak sehebat itu. Hell bahkan gelar cumlaude yang ia dapatkan saat mengejar gelar bachelor hanya kebetulan. Ia tak pernah ingin berada di lingkungan bisnis. Ia tak mengerti dan tak ingin mengerti mengenai bisnis atau keuangan. Yang ia inginkan hany mengendarai mobil dan melaju kencang.

Bendera yang dikibarkan tanda mereka telah mencapai lap terakhir menyadarkan Seungri. Dan angin yang terbawa mobil Chaerin membuatnya menggertakan gigi.

Sial!

Chaerin telah menyusulnya. Ia menancap kopling dan mengganti gigi mesin agar mobilnya itu melaju lebih cepat.

"Aku tak akan membiarkanmu mendahuluiku Ms. G!" ujar Seungri menancap gasnya lebih dalam.

Di tikungan yang cukup tajam Seungri dapat menyalip Chaerin membuat gadis itu berada cukup jauh dibelakangnya. Salah satu sudut bibirnya terangkat. Ia tak akan membiarkan dirinya kalah malam ini.

"Let's See who the real King in here. Maybe the other King will bow to their Queen, but you are not my Queen bitch!" cerca Seungri menatap lurus ke depan.

Fokusnya tak boleh terselip. Ia harus menang! Ia harus bisa menang melawan Lee Chaerin!

80 km

Seungri melirik mobil Chaerin yang berada di belakangnya. Dengan kecepatannya kini, ia tak yakin gadis itu bisa mengalahkannya.

210 km

Satu tikungan lagi sebelum jalan lurus dan garis finish!

150 km

Dari kejauhan ia sudah dapat melihat bendera yang dikibarkan! Ia pasti menang.

100 km

90 km

80 km

70 km

60 km

50 km

40 km

30 km

20 km

10 km

Tiiiiiiiiiiiiinggggg

Seungri menatap lurus ke depan. Ia membelokkan mobilnya secara mendadak dan mengeremnya sekaligus.

Bagaimana bisa gadis itu menang? Bagaimana bisa gadis itu mengalahkannya di km terakhi?

Sial!

Suara ketukan jendela terdengar. Ia mengatur nafasnya sebelum membuka pintu mobil.

"Ingin mengakui siapa the Queen of Arena?" tanya Chaerin dengan seringai jahatnya.

Seungri mendecih, "Dalam mimpimu kucing liar," ujar Seungri sebelum pergi meninggalkan Chaerin dengan berat hati.

Jantungnya berdetak lebih cepat akibat amarah yang ia tahan. Ia melirik bangku penonton yang riuh akibat kemenangam Lee Chaerin. Gadis yang berhasil mengambil perhatian para penonton arena. Disana ibunya duduk dengan kepala memiring, sebuah isyarat bertanya.

Hell, ia tahu betul pertanyaan apa yang ibunya tujukan padanya.

Seungri membanting helm di tangannya dan kembali mengumpat.

The Choices of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang