Chapter 37

119 22 9
                                    

Ucapan Sandara tempo hari masih terngiang di kepalanya.

"Setelah Jennie berhenti mengganggumu, apakah kau yakin tak akan ada Jennie yang lainnya?"

Benar. Setelah Jennie berhenti mengganggunya nanti, apakah ia bisa pastikan tak ada Jennie yang lain? Ditambah kini ia semakin terkenal.

Berkat lagu dan musiknya, Jiyong tak membutuhkan waktu lama untuk menjadi terkenal. Pria itu hanya membutuhkan waktu selama dua minggu penuh untuk mengeluarkan seluruh hasil karyanya. Para pendengar musik Korea seperti menemukan sebuah kotak harta karun saat Jiyong mengeluarkan single demi single yang di produksinya.

Konser perdananya telah berlangsung dengan meriah. Banyak yang datang dengan membawa banner berisi namanya. Ada juga yang menuliskan nama dirinya yang digabungkan dengan nama Jennie. Ia yakin, ini semua adalah ulah Jennie.

Dilain sisi, Kim Jennie tengah merasa sangat bahagia. Bagaimana tidak, setelah puluhan kali dihempaskan oleh Kwon Jiyong, hari ini akhirnya ia bisa berdekatan dengan pria itu.

Meskipun Jiyong merupakan junior Jennie di dunia hiburan, tapi kemampuan dan keahlian Jiyong jauh lebih hebat dibandingkan Jennie. Pria itu membuktikannya dengan berhasil meraih banyak sekali penghargaan meskipun baru hadir di dunia musik selama tak lebih dari tiga bulan.

Di atas panggung, Jennie dan Jiyong banyak berinteraksi. Membuat beberapa fans yang mengharapkan mereka bersama semakin liar. Tak jarang Jennie mendekati Jiyong dan menggiring membernya mendekat artis solo milik Yang Entertainment tersebut.

Dua member grup musik milik Jennie akan sesekali menggoda leader mereka yang ditanggapi dengan tingkah malu-malu Jennie. Yang bahkan membuat Jiyong ingin muntah. Sungguh, jika bukan karena image-nya yang harus ia jaga, Jiyong tak akan segan untuk membuat gadis itu malu di depan umum.

Beberapa kali Jiyong bahkan sempat membuat agensi yang menaungi Jennie harus menghapus video yang viral di beberapa situs. Video apalagi jika bukan video dimana Jiyong mempermalukan Jennie di depan umum dengan menolak gadis itu secara terang-terangan.

Jisoo mendekati Jennie yang asik bercengkrama dengan beberapa temannya yang sengaja ia undang ke acara after party konser Yang Entertainment. Gadis itu hendak bertanya mengenai hubungan sebenarnya antara Jennie dan Jiyong. Ia tak ingin sang adik terlihat seperti wanita tak tau diri yang terus mengejar seseorang yang bahkan terlihat muak hanya dengan melihatnya.

Setelah melihat interaksi antara Jiyong dan Jennie di belakang panggung, Jisoo tau bagaimana sebenarnya perlakuan Jiyong terhadap Jennie. Semua itu tidak seperti yang Jennie ceritakan padanya dan Rose. Jiyong lebih terlihat mentoleransi keberadaan Jennie saat di atas panggung, namun di belakang panggung Jiyong ditambah tak ada yang memperhatikan, pria itu lebih dingin terhadap Jennie.

"Nini-ya," panggil Jisoo, Jennie melirik member tertuanya dengan senyuman lebar.

"Eum?"

Jisoo melirik tempat dimana sosok Kwon Jiyong berada. "Kau yakin akan melakukan itu?" tanya Jisoo.

Beberapa waktu lalu, Jennie mengatakan bahwa ia ingin setidaknya Jiyong meliriknya. Jennie telah merangkai sebuah rencana, namun hanya dirinya lah yang tau apa rencana itu. Ia hanya mengatakan pada Jisoo bahwa dirinya akan melakukan apapun hingga pria yang menjabat sebagai Bosnya itu mau menjalin kasih bersamanya.

"Memangnya kenapa?" tanya Jennie.

Jisoo melirik gadis itu lalu menghela nafas, "Jiyong oppa akan membencimu jika tau kau menjebaknya terlebih dahulu. Lagi pula, aku bisa melihat bahwa Jiyong oppa merasa tidak nyaman berada di sekitarmu."

The Choices of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang