2'Tertarik?

96 14 12
                                    

"Huh..."

Kuroo, (Name) serta Hinata menatap kenma yang terlihat berfikir keras.

"Apa yang kalian lakukan disini?"

Tiba tiba saja muncul Lev dan Tsukishima dari arah yang sama. Mengejutkan keempat orang disana.

"Astaga, ku kira siapa." Ujar Kenma menatap Lev dan Tsukishima dengan tatapan datar.

"Kenapa kalian berkumpul disini?" Ini Tsukishima yang bertanya.

"Bukan urusanmu tiang garam," ini (Name) yang menjawab

"Sana syuh syuh, ganggu saja."

"Aku tidak bertanya padamu, pendek"

"Sialan, aku merasa tersindir" celetuk Hinata dengan raut wajah kesal

Entah kenapa, setelah kedatangan dua tiang berjalan tersebut, yang lain jadi ikut datang.

Sugawara, daichi, Tanaka, nishinoya serta Kageyama datang mencari (Name) dan Hinata yang sedari tadi menghilang. Sedangkan Yaku, Yamamoto, inouka serta kai datang mencari lev, tapi sepertinya yang mencari lev hanya yaku, dan yang lain hanya mengikuti saja.

"Astaga, aku kira kalian hilang kemana, ternyata disini." Sugawara menghampiri kedua anak gagaknya yang sedari tadi ia cari.

"Hinata, (Name)," Seketika (Name) serta Hinata menjadi merinding. Suara itu, itu milik sang papa gagak, Sawamura daichi.

"BOGE"

"LEEV! KAU! BERANI BERANINYA KAU KABUR DARI LATIHAN MU! KEMARI KAU!" Lev ketar ketir menghadapi amukan dari sang induk kucing, alias Yaku morisuke.

"Kalian? Kenapa berkumpul disini? Apa yang sedang kalian bahas?"  kai bertanya pada kuroo

"Bukan apa apa, hanya saja kami sedang membahas tentang Kenma yang diteror oleh sebuah Gmail aneh yang berisi pesan yang sangat mencurigakan" Ucap Kuroo menjelaskan

Yaku yang tadinya sedang memarahi lev berbalik kearah Kenma, "Heh? Kenma diteror?" Tanya Yaku dengan raut wajah yang penasaran

Kenma hanya mengangguk

"Diteror oleh sebuah Gmail? Kok bisa?" Tanya Sugawara pula.

"Entahlah, ceritanya panjang." Ucap Kenma

"Pendekkan" kata Kageyama dengan muka polosnya, lalu diangguki oleh nishinoya dan juga Tanaka.

"Bodoh" celetuk Tsukishima yg dihadiahi oleh tatapan garang dari sang empu.

"Coba ceritakan bagaimana kronologi kejadian nya sehingga kau bisa diteror seperti ini" Kata papadaichi

Kenma menghelan nafas. Kenapa mereka semua begitu ingin tau tentang ini.

"Baiklah ... jadi, itu bermula dari ... ga cukup, sambung part dua,"

Yang lainnya bersweatdroop mendengar penuturan dari kenma

"Bercanda" celetuk kenma datar.

Lalu kenma pun bercerita bagaimana awal mula ia mendapat teror tersebut. Disepanjang cerita Yamamoto serta Tanaka jadi heboh sendiri karena cerita kenma. Emang cocok sih.

"Kenma-san tidak mencoba untuk membloknya?" Inouka bertanya dan dijawab dengan gelengan oleh kenma

"Kurasa jalan satu satunya untuk menghentikan nya adalah, mencoba mengikuti event tersebut? Bukankah katanya juga tertera sebuah link disana?" Kata noya

Kening Hinata berkerut, bingung dengan maksud dari ucapan Noya, " p mksd?"

"Jadi gini, jika segala cara sudah dilakukan namun tak menghasilkan apapun. Tidakkah kau mencoba untuk mengikuti nya? Bukankah dalam pesan tersebut tercantum sebuah link, tidakkah kau mencoba untuk membuka link tersebut? Siapa tau saja dengan mencoba untuk mengikuti event tersebut, pesan pesan teror itu akan berhenti" ucap Noya menjelaskan

Sugawara tertegun, matanya berbinar menatap nishinoya bangga, "Tak kusangka, ternyata otakmu masih berfungsi untuk hal yang seperti ini, Noya." Pujian dari Sugawara malah terkesan mengejek bagi orang yang dituju.

Tsukishima menyeringai dengan raut wajah menyebalkan, "Ku kira Noya-san hanya seorang manusia yang maniak voli seperti yang disana" ia berujar sembari melirik kearah Kageyama serta Hinata

"Kau! Sialan kau kisima!"

"Kedengarannya tidak buruk. Tapi bagaimana jika itu tidak berhasil?" Tanya (Name)

"Entahlah. Tapi, jika belum dicoba tidak akan tau kan?"

"Benar juga" Yaku menganggukkan kepalanya, "Coba saja dulu, kali aja bisa. Disana ada tercantum link nya kan?" Ucap Yaku, lagi.

"Bagaimana kenma? Jika tidak dicoba, mungkin saja kau akan diteror terus menerus oleh Gmail itu." Ucap kuroo

Pemuda dengan surai puding itu tidak menjawab. Ia terlihat berfikir keras dengan jawaban jawaban yang diberikan oleh teman temannya itu.

"Berikan aku waktu untuk berfikir"

"Tch, udh kyk mau di tembak gebetan aja, jawabannya begitu"

Sedangkan kenma menganggapi hal itu dengan raut wajah datar andalannya.


________
Bersambung..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

❴BACKROOM'S❵ x Reader【Haikyuu Horor】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang