2.Olahraga

23 4 0
                                    

Hari ini adalah jadwal pelajaran olahraga kelas 11 IPA 1 dan materinya volly sebenarnya mika sangat suka pljran olahraga tpi sayang dia tdk bisa volly pernah saat kls 10 mereka ujian olahraga dgn materi volly namun saat service bukanya ke depan bolanya malah ke atas hal itu bkin dia malu setengah mati ditambah Bagas melihatnya udah malu nilai jelek pula

Saat ini mika sedang sibuk mencoba service ditempat yg sdkit menepi takut bolanya kena orang kan kasian tapi sayang dia sama sekali tidak bisa melakukan nya terhitung sudah banyak sekali percobaan tapi semuanya gagal.pak Haris selaku guru pljran olahraga melihat mika kesusahan akhirnya memilih seseorang untuk mengajarinya

"Mika kamu msh blm bisa service?"tanya pak haris yg melihat mika terus terusan gagal melakukan service

"Belum pak"jawab mika dgn muka lelahnya

"GAS! BAGAS!!"panggil pak haris Bagas yg mendengar itu pun segera mendekati pak haris

"Iya pak ada apa?"tanya bagas

"Kamu tolong ajari mika service ya dia blm bisa"

Deg!

Mika melotot bagas mengajarinya?yg ada bknya fokus mlah bkin mika senam jantung dan mika lebih terkejut saat Bagas menyetujuinya

"Baik pa"jawab Bagas mika msh terkejut ditempatnya

Bagas mendekat dan mengambil bola yg ditangan mika

"Sini"panggil bagas mika yg masih syok langsung sadar saat suara dingin itu menyuruhnya

Bagas menyuruh mika berdiri didepanya dan Bagas dibelakanya bahkan Bagas memegang tangan mika agar berada diposisi yg benar hal itu sukses membuat mika mati kutu ditempat nya

"Jdi pertama Lo harus berdiri dengan kaki kiri di depan, kaki kanan di belakang"titah Bagas sambil menekan kaki kiri mika ke depan.dgn jarak sedekat ini mika dapat mencium aroma maskulin milik Bagas aroma yg memberikan ketenangan mika suka itu!

"Gini?"kata mika menahan sekuat tenaga senyum nya

"Iya pegang bola dengan tangan kiri.
Lambungkan bola setinggi bahu"lanjut Bagas sambil mengayunkan tangan mika ia mengikutinya dgn patuh sangat senang bisa sedekat ini dengan bagas walau hanya sebentar

"Nah pas Lo melambungkan bola, lengan kanan diayunkan ke belakang, dan pukul bola dengan tangan kanan"saat mika ingin mencoba tiba tiba.......

'Brugghhh'

Semua terkejut termasuk Bagas dan mika putri terjatuh karna tak sengaja bola voly yg Adi mainkan mengenai kepalanya, Bagas yg mengetahui itu segera berlari menghampiri dan melepas tangan mika yg tdi iya pegang untuk mencontoh kan posisi yg bnr.saking terburu-buru nya Bagas sampai sdkit mendorong tubuh mika dan membuat mika kehilangan keseimbangan nya dan terjatuh.

'Awshhhh'

Rintih mika saat lutut nya sdkit terluka
Ia tak menyangka bagas akan sekhawatir itu Kpda putri....tpi bkn itu yg harus nya ia pikirkan mika segera bangun dan berlari menghampiri putri yang sudah tergeletak tak berdaya

Bagas menggendong nya menuju UKS dgn wajah yg entahlah?seperti khawatir mungkin? akhirnya ia mengurungkan niatnya mengikuti Bagas dan memilih ke kantin untuk membelikan putri teh hangat

Saat sampai didpn UKS ia melihat dari jendela ada bagas yg msh tetap menemani putri.memang jika dibandingkan dgn dirinya putri jauh lebih cantik dan baik hati sifatnya yg lembut dan tulus berbanding balik dgn mika yg bergajulan dan sering berkata kasar mika memang tdk terlalu buruk bisa dibilang wajahnya memang manis dan imut tpi tdk ada apa apanya dgn putri yg menjadi primadona sekolah mika lebih kebiasa biasa saja ia berpikir mungkin akan sangat cocok jika Bagas dan putri bersama.bagas yg tampan dan pintar putri yg cantik dan baik hati sedikit membuat nyali mika menciut untuk menyukai seorang Bagas tapiii perasaan seseorang tidak bisa diatur bukan?

"Ngapain Lo disini?"tanya bagas yg bru saja keluar UKS

Mika tersentak"ehhh anu ini gwe mau kasih teh anget buat putri"

"Trs ngapain berdiri terus?sana masuk"titah Bagas

"Ohhhh iya"jawab mika linglung sambil segera msk kedalam UKS

❄️❄️❄️❄️

Bel pulang sudah berbunyi mika sedang membereskan barang-barang milik putri tiba tiba bagas menghampirinya

"Lo mau ke UKS?"tanya bagas tanpa basa basi

"Iya"

"Gwe titip ini buat putri"bagas memberika seplastik makanan

"Ohhh knp ngga ngasih sendri aja?"jujur mika jdi merasa dia perantara antara putri dan Bagas

"Gwe sibuk"balas Bagas cuek seperti biasa

"Ohhh oke"mika melihat makanan yg diberikan Bagas isinya hampir semua makanan kesukaannya Andai saja bagas memberikan itu padanya pasti ia akan langsung memakannya dgn lahap

"Lu udh mendingan put?"tanya mika saat sudah berada di UKS

"Udah ko Alhamdulillah"

"Ohhh iya ini ada titipan dri bagas jgn lupa dimakan ya"kata mika mencoba biasa saja sambil memberikan makanan tersebut meskipun mika sdkit merasa iri

"Bagas?tumben amat tuh bocah"balas putri sambil tertawa kecil

Mika mengangkat bahunya acuh

"Lo udh dijemput?"tanya mika

"Udah ko supir gwe udh didepan Lo bareng gwe aja yuk"ajak putri

"Ngga ah gwe msh ada urusan"jawab mika jujur ia berbohong ia hanya ingin menenangkan pikirannya

"Ohhh ywdh gwe dluan ya"pamit putri yg dibalas anggukan dan senyum tulus dri mika

Setelah putri pergi mika berjalan sepertinya hari ini ia tdk ingin naik angkot mika ingin berjalan dan menenangkan pikiran meskipun tadi ia biasa saja tpi dalam hatinya ia sdkit sesak melihat bagas yg begitu perhatian pda putri menggendong nya dgn mimik khawatir hingga membuat mika terjatuh dan membelikan makanan untuk putri setahun menyukai Bagas dia tdk pernah melihat Bagas sepeduli ini kpd seseorang apalagi wanita tpi kali ini berbeda apa jangan jangan Bagas......

"Akhhh bisa gila gwe mikirin tuh si es batu"runtuk mika sambil menendang batu yg berserakan dijalan

"Klo suka knp hrs sma putri di gas?tpi emang sih putri cantik ihhhhh tpi kan dia temen gwe gas Lo ngga mikirin perasaan gwe apa?"cerocos mika seperti orang gila sambil mengacak-acak rambutnya prustasi

Mika memilih jalan yg dulu sering ia lewati bersama teman temannya saat SMP dlu blm bnyk rumah dan ia ingat dulu ada seekor kucing yang ia sering kasih makan dan ia beri nama Nunu tpi kucing itu sudah tidak ada mika menyesal karna tidak segera mengadopsi nya.saat sedang memandang sekitar mika tak sengaja melihat bagas dgn posisi bersebrangan sedang duduk dan menatap lurus mika,namun saat mika ingin memanggil Bagas justru berdiri dan pergi menaiki motornya hingga hilang dari pandangan mika.ia heran bukannya tdi bagas bilang dia sibuk?

Mika menyebrangi jalan dan menduduki kursi dipinggir jalan yg tadi diduduki Bagas ia juga sdkit lelah pulang dgn berjalan kaki karna jarak sekolah SMA nya tdk sedekat saat sekolah SMP saat menoleh kekanan ia menemukan plester yg tergeletak

"Punya siapa ni? Bagas?"lalu ia melihat lututnya yg tdi terluka karna dorongan bagas

"Buat gwe aja deh klo punya bagas itung-itung ganti rugi ya gas,Lo udh bkin anak orang lecet"mika memasangkan plester itu kelukanya dan melanjutkannya perjalanannya

❄️❄️❄️❄️

Gimana bund?udh dapet feel nya atau mlah dpet nyeseknya?

SECONDLEADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang