02. TRAGEDI PEMBUNUHAN DI PENGASINGAN

2.1K 201 9
                                    

༶•┈⛧┈♛𝕾𝖊𝖑𝖆𝖒𝖆𝖙 𝕸𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖆𝖘𝖙𝖗𝖆♛┈⛧┈•༶

Sekelompok burung terbang melintas di atas langit. Di keheningan hutan rindang sekelebat bayangan hitam melintas. Satu, dua, tiga, empat, lima, ... lebih dari sepuluh orang saling mengejar menggunakan teknik Qinggong. Mereka bergerak dengan cepat, menginjak satu persatu dahan pepohonan untuk mencapai suatu tempat yang akan menjadi target mereka.

Di lain tempat, yaitu di perbatasan Kekaisaran Shang yang di kelilingi oleh pepohonan yang rindang, terdapat sebuah kediaman Si He Yuan. Katanya, kediaman tersebut merupakan tempat pengasingan bagi anggota keluarga Kekaisaran Shang. Memang betul, di kediaman tersebut terdapat salah seorang dari anggota Kekaisaran Shang yang sedang diasingkan. Tempat di mana seorang Permaisuri dari suatu negara diasingkan, lima tahun yang lalu. Kejadian ini sempat menggemparkan seluruh ibu kota kekaisaran Shang selama satu tahun penuh!

Halaman belakang kediaman Si He Yuan di dekat sebuah kolam kecil yang berisi sekumpulan ikan koi, terdapat sebuah paviliun kecil. Di sana, terdapat seorang wanita cantik dengan memakai hanfu berwarna biru muda tanpa sulaman. Rambut hitam panjangnya di gelung sederhana dengan tusuk konde yang terbuat dari giok putih dengan hiasan bunga Peony. Wanita itu sedang duduk di sana seorang diri. Sepasang tangannya memegang satu set peralatan menyulam.

Wanita tersebut adalah Yang Mulia Permaisuri Shang Yui. Wanita yang pernah membuat iri seluruh wanita di negeri karena di cintai oleh Kaisar Shang Yuan tanpa menyisakan celah untuk selirnya. Siapa yang tidak iri? Kecantikan, kepandaian, temperamen, dan bakatnya yang sungguh luar biasa melekat padanya. Namun, semua itu hilang karena tragedi lima tahun lalu yang membuat gelar Permaisurinya dicabut dan diasingkan seumur hidup di perbatasan Kekaisaran Shang.

Langkah kaki terdengar di sepanjang jalan menuju paviliun kecil. Suara kekanak-kanakan yang lucu terdengar memanggil-manggil ibundanya.

"Ibunda!"

"Ibunda!"

"Ibunda!"

Permaisuri Shang Yui menghentikan aktivitas menyulamnya. Kemudian, ia membalikkan badannya dengan senyum lembut yang penuh kasih tersungging di bibir ranumnya, membuat wajahnya yang cantik terlihat lebih berkali-kali lipat cantik dan menawan. Kepala menggeleng dengan pelan, saat melihat anaknya berlari dengan kaki pendeknya itu.

"Yue'er sayang, jangan berlari-lari nanti Yue'er terjatuh." Suara yang lembut dan menenangkan seperti lonceng di keheningan angin membuat anak kecil yang berlari seketika memelankan langkah kakinya.

Anak kecil yang di panggil Yue'er oleh Permaisuri Shang Yui adalah anak perempuan yang ia lahirkan. Namanya adalah Shang Yue dan dipanggil dengan sebutan Yue’er. Gadis kecil yang merupakan putri bungsu dari Yang Mulia Kaisar Shang Yuan, suami dari Permaisuri Yui.

Gadis kecil itu berdiri di depan Permaisuri Shang Yui dengan jubah biru tua dan celana berwarna putih yang membungkus tubuh kecilnya. Rambut hitamnya diikat menggunakan ikat kepala, membuatnya terlihat seperti laki-laki kecil. Wajah kecilnya terpasang sebuah topeng perak dengan ukiran bunga anggrek. Dari figur sebagian wajahnya yang tidak tertutup oleh topeng, mengungkapkan wajah putih seperti giok yang cantik, lembut, dengan pipi kemerahan seperti bakpao kukus. Sepasang mata persik yang jernih penuh kepolosan dan kemurnian, serta bibir ranum kecilnya berwarna merah muda.

"Ibunda lihatlah. Yue'er membawakan bunga anggrek yang sangat cantik untuk ibunda. Yue'er sendiri yang memetiknya dari kebun." Suara kekanak-kanakan itu terdengar sangat bersemangat dan penuh antusias, sangat manis! Sambil membuka kedua telapak tangannya yang kecil untuk memperlihatkan bunga anggrek yang ia petik. Bunga anggrek tersebut memiliki kelopak bunga berwarna ungu di bagian ujung dan warna putih di bagian dalam bunganya.

[01] BLACK ORCHID: MYSTERIOUS MASKED GIRL [REVISI✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang