Bab 8 : Fadil pembawa bencana

1.8K 177 73
                                    

Haaii masih ada yang nungguin nggak??🥲 lama banaget nggak buka wattpad, ceritaku sampai dah pada lumutan😒 okedeh yuklah selamat membaca

_________________________________________

Kyla tersenyum sepanjang jalan pulang dari tempat print. Fadil ada-ada saja, bisa-bisanya dia bohong. Beruntung tadi Kyla pergi ke tempat print, kalau nggak bisa kalah sama Fadil.

Kyla berhenti di bawah pohon yang lumayan rindang, ia mengambil ponselnya dari saku untuk melihat chat  Fadil.

To : Fadil
Ciee yang barusan katanya mau kencan tapi kok ternyata jadi bapak ojol, ups 🙊

Kyla menghela nafas, ternyata chatnya belum dibalas Fadil. Padahal ia sudah tidak sabar melihat Fadil menahan malu.

"Kamu ngapain Kyl tadi senyum-senyum dibawah pohon?"

Kyla berjingkat kaget, sial untung nggak jantungan. Kyla menoleh dan langsung berbinar.

"Eh-oh. Kak Ardian"

Ardian mengangkat sebelah alisnya, "kamu lagi nggak kesurupan kan?"

"Hehe, enggak kok. Oiya kak Ardian mau kemana?"

"Oh mau ke kos temen. Kamu habis dari mana?"

Kyla memasukan ponselnya kedalam saku, "habis ngeprint, kos teman kak Ardian mana? Mau sekalian bareng? Daripada jalan Kaki hehe"

Ardian memasukan tangannya di saku celana, "deket kok belakang kampus"

"Kayanya aku nglewati deh kak, bareng aku aja yuk"

"Boleh, ayo"

Kyla mengernyit ketika Ardian menengadahkan tanganya di depan Kyla.

"Apa?"

"Mana kunci motornya, aku bonceng. Masa aku dibonceng cewek kan lucu"

"O-oh ini kak"  setelah memberikan kunci motornya kepada Ardian Kyla langsung turun dan naik lagi di boncengan Ardian.

Sepanjang jalan Kyla tak bisa berhenti tersenyum sampai rahangnya terasa kaku. Akhirnya ia bisa dibonceng kak Ardian.

"Rumah kamu sebelah mana?"

"Apa?" Teriak Kyla, ia benci diajak bicara di motor pasti tidak dengar.

"Rumah kamu mana?"

"Oh, perumahan Permai Indah belakang kampus kak. Nggak jauh kok"

Ardian hanya menganggukan kepalanya, tak lama kemudian motornya berhenti di depan sebuah kos  yang lumayan besar dengan bertuliskan kos cowok didepan pagar.

"Makasih ya. Kamu repot-repot mau nganterin aku"

Kyla menggeleng, "enggak kok kak, kan nglewati hehe"

"Habis ini mau kemana?"

Kyla menyelipkan rambutnya ke belakang telinga, "enggak kemana-mana kok kak, mau pulang"

"Yaudah aku masuk ya, kamu kalau pulang hati-hati. Makasih ya kamu baik"

"Sama-sama kak"

Kyla menatap punggung Ardian yang membuka pagar, aish... dari belakang saja kenapa masih juga terlihat tampan.

Kyla kemudian menyalakan motornya dan bersiap pulang.

Tiin

Kyla berjengir kaget kemudian menoleh kearah motor yang membunyikan klakson ketika tepat di sampingnya.

"Fadil gilaa" teriak Kyla yang langsung menepuk mulutnya, "dasar mulut, kenapa langsung teriak sih. Kan di dalam ada kak Ardian. Jaga image dikit kenapa sih" kyla menepuk-nepuk mulutnya yang lancang sekali.

Akhirnya Kyla menjalankan motornya dengan sedikit bersenandung, "astagaa tadi gue beneran dibonceng kak Ardian kan?" Kyla menepuk dan mencubit pipinya, "ya ampuuun, gue lagi nggak mimpi kan?"

Kyla membuka gerbang dan memasukan motornya ke garasi dengan gembira, jadi gini ya rasanya di bonceng pujaan hati. Aaa seneng bangeet.

Ketika masuk ke ruang tamu senyum Kyla langsung menghilang.

"Ngapain lo kerumah gue?"

"Suka-suka gue lah. Gue jenguk Rivan kok"

"Halah, alesan."

"Dari mana lo sama baang ian?"

"Kencan"

"Maaa tadi Kyla habis kencaan" teriak Fadil.

Kyla langsung melompat ke kursi dan membungkam mulut Fadil, Kyla tak peduli Fadil meronta-ronta.

"Kalian ngapain?"

Kyla langsung menghentikan aksinya membungkam mulut Fadil.

"Nggak ngapa-ngapain kok ma" jawab Kyla

"Tau nggak ma, Kyla tadi- aauuuuh" belum sempat Fadil menyelesaikan ucapannya, Kyla langsung menginjak kaki Fadil.

"Kenapa?" Tanya mama Kyla panik melihat Fadil kesakitan.

"Ng-nggak papa kok ma." Jawab Fadil sambil meringis kesakitan.

Fadil melirik kyla yang duduk sambil melipat kedua tangannya di dada, Fadil menggeser kakinya pelan untuk menjauh.

"Tadi Kyla kencan Ma" ucap Fadil dengan cepat kemudian melompat ke kursi sebelah, takut di injak Kyla lagi.

Kyla langsung menoleh dengan tatapan seperti singa kelaparan.

"Kencan?"

Kyla langsung menoleh panik, "ng-nggak kok ma, tadi nggak kencan cuma nolongin kakak tingkat yang jalan kaki mau ke kos temannya. Kasian panas jalan kaki jadi Kyla ajak bareng"

"Loh kataanya kencan kok ternyata cuma jadi kang ojek?" Ejek Fadil.

Kyla menatap sebal Fadil, "gue nggak jadi ojek ya tapi gue dibonceng, kalau tukang ojek tuh yang bonceng"

Mama Kyla hanya bisa menggeleng kemudian pergi kebelakang.

"Sama aja kang ojeek. Mau lo dibonceng kek, intinya sama aja. Trus ngapain lo tadi ke kosan cowok?"

"Kamu ngapain ke kos cowok?"

Kyla langsung menelan ludahnya dengan susah payah. Sial.

Kyla menoleh dengan pelan, "eh ay-ayah"

"Kamu ngapain ke kos cowok?"

Kyla langsung menoleh ke arah Fadil yang kini juga menatap dirinya.

"Mampus lo" ucap Fadil tanpa suara.

Kyla meremas tangannya, siaaal semua gara-gara Fadiiil.

_________________________________________
To be continued =>
♡Krismunita♡

Hay happy reading, jangan lupa vote dan comment ya🥰

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RIVAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang