PART 10. see you

1 1 0
                                    

Tak terasa waktu berjalan cepat baru saja kemarin masuk pastho dan sekarang sudah siap ujian semester pasthonya. Yapp kali ini dinda dan kawan kawannya sudah siap menyelesaikan ujian pastho.

Dan disusul pula ujian sekolah nya, dinda pun sibuk belajar untuk persiapan sekolah nya kali ini. Kelas pastho nya pun libur karna ujian sekolah tinggal menunggu hasil lapor pasthonya.

Dinda lebih serius dengan sekolahnya di bandingkan dengan kelas pastho sorenya, maka dari itu dia belajar malamnya ketika besok ujian sekolah.

Ujian sekolah kali ini di gabung dengan kakel dengan sistem menurut abzat nama lengkap depannya. Dinda putri dengan huruf awalnya D otomatis dia berada di ruang 1, di ruangan dinda hanya ada beberapa anak yang satu angkatan dengan nya dan itu juga tidak akrab dengan dinda.

Dan tiba pagi hari itu, hari dimana anak sekolahan tidak suka yaitu ujian sekolah, orang orang pada sibuk membuka buku. dilain tempat juga seperti kantin pun sudah rame di datangin oleh kawan dinda dan kawan dinda lebih sering sarapan di kantin ketimbang sarapan dirumah oleh karna itu mereka datang lebih awal dan juga bergosip tentunya.

"bude nasi goreng satu ya makan sini"- kata ira sambil menuju meja dinda, astri,lia dan tina.

"Olok"

Oh iya ira,astri,lia dan tina termasuk kawan dinda yang berbeda kelas, mereka sering banget membuat onar walaupun sering membuat onar tapi mereka jarang masuk bk ya di bilang masih stabil kenakalannya. tempat mereka sukai adalah kantin, dan tentunya bude kantin akrab dengan mereka sampe mereka berani BB (BAYAR BESOK)

Dinda tidak pilih pilih pertemanan ia berteman oleh siapa aja, jika masih wajar kenakalannya maka ia masih tetap berteman.

"Tumben telat ira,biasanya paling kencang datang" kata lia

"biasa lah, ketinggalan bis jadi naik angkot, memang gondit tu supir bis ninggalin aku"

"HAHAHA mampuss iraa, nah nasinya"

"apalah bude ini, orang sengsara ini malah ketawain"

toxic ya mereka memang seperti itu, tidak heran lagi bila toxic di kantin.

Ting tong ting tong bunyi lonceng pertanda ujian mau di mulai

"ajg, baru aja makan malah udah lonceng" -ira

"Cepat ujian lho, bye semua aku dluan ya"-dinda

"Yo,dluan aja din sans aja sekolah bapak ku" ucap lia dengan bangga padahal bukan

Sedangkan dinda langsung masuk ke ruangan, masih ada waktu sebentar dan dinda membaca sekilas materi yang ia pelajari. Tidak lama kemudian guru pun masuk dan ujian dimulai bu rina pun memberi tahu bahwasannya
Tas nya kumpul kan ke depan.

Tak terasa ujian pertama selesai dan pulang cepat, dinda yang memilih jalan kaki ia bareng dengan akmal

"hi dinda" akmal menyapa

"Ha? gimana ujian tadi gak susah kan?"

"Gak sih, ekh lagian juga kan aku mau pinda juga sih haha"

"Pindah sekolah lagi?"

"iya pindah, ortua aku pindah kerja lagi baru disana aku netap dadah dinda smackdown"

"Lahh trus ujian mu?"

"abis ujian aku pindah, yaudah din aku duluan ya naik udah di jemput"

"iya dah"

Percakapan dinda dengan akmal sekilas, aneh hanya semester 1 doang ia baru lalu pindah lagi. Dinda pun jalan sampai rumah, saat di jalan dinda melihat kawan cwok seakt dia naik honda ia hanya menunduk sampai pada akhirnya tiba tiba

"cuih" lelaki tersebut meludahi dinda seolah sengaja

dinda pun melihat siapa yang meludahinya padahal dinda tidak ada mencari gara" dengan dia apalagi dia naik motor sedangkan dinda jalan kaki, bagaimana bisa dinda mencari gara". lelaki itu hanya bisa tertawa sedangkan dinda tahan emosi,dia tidak mau membuang tenaga dan dinda pun akhirnya hanya membenci cwok yang tidak menghargai wanita. Ia akan Ingan selalu apa yang di perbuat cowo tersebut, sepela mungkin tapi tidak bagi dinda.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hujan Di Kala SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang