Hari Pertama

31 4 2
                                    

"Ashe, mau sampai kapan tidur hah?! Aku gak mau terlambat di hari pertamaku ya!" Diane berteriak didepan kamar Asheline sambil mendobrak pintu, setelah selesai menyiapkan sarapan. Ia yang sudah sibuk dari pagi tentu kesal melihat kakaknya yang masih tertidur pulas.

"Kau bawel sekali ya, biarkan aku tidur lima menit lagi!" Balas Asheline yang terus melanjutkan tidurnya.

Tanpa basa basi, Diane menjewer Asheline dan menyeretnya masuk ke kamar mandi. "Dua menit selesai OKE!?" Setelah itu Diane membanting pintu kamar mandi dan menuju kamar Asheline untuk menyiapkan seragam sekolahnya.

"Akh telingaku, bener-bener ya ni anak, aku hajar nanti." Gumam Asheline sambil menyikat giginya dan mandi.

"Cepat siap-siap dan makan, aku akan menunggu di mobil. JANGAN LAMA!" Bentak Diane pada Asheline yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Kenapa dia terburu-buru sekali sih, ini kan baru jam 6." Lagi lagi Asheline bergumam kesal. Setelah selesai sarapan Asheline pun menuju mobil dan siap berangkat. Saat masuk, Ia sudah disambut dengan omelan dari Diane yang daritadi menunggu.

"Kau lelet sekali ya! Kau tau kan hari ini hari pertama aku masuk sekolah baru, aku tidak boleh terlambat!" Diane ngomel sambil memainkan kedua tangannya.

Lalu Asheline mengetuk kepalanya dengan muka geram. "Bawel!" Dengan kata singkatnya itu Diane langsung terdiam dan memasang wajah cemberut. Diane memang sangat benci ketika dijuluki bawel tapi kalau kakaknya yang menjulukinya bawel dia tidak bisa berkata apa-apa.

"Sudah ngomelnya? Baiklah kita jalan sekarang~." Lanjut Asheline. Selama perjalanan Diane terus saja terlihat cemberut sedangkan Asheline terlihat tersenyum bahagia tiada beban. Ia sangat suka melihat adiknya cemberut, bagai pemandangan indah diatas bukit pikirnya.

^^^


"Well kita pulang bareng ya nanti. Jangan ninggalin oke?" Dengan nada sindiran Diane bicara seakan dia tau kakaknya yang jahil akan pulang duluan.

"Oke princess Diane~" Balas Asheline dengan nada menghibur Diane yang sedari tadi cemberut. Diane tersenyum agak jengkel lalu meninggalkan mobil.

Selama perjalanan Asheline masuk ke gerbang sekolahnya, banyak murid murid yang memerhatikannya. Tidak heran Ia menjadi pusat perhatian dengan mobil tesla keluaran terbarunya itu. Tidak sedikit pula murid yang menyadari bahwa Ia merupakan anak dari keluarga Louistoe, yang termasuk dalam kategori keluarga terkaya.

"Ckck selalu menjadi pusat perhatian Ashe~" Asheline bergumam kesal. Asheline sangat benci menjadi pusat perhatian banyak orang, namun lama kelamaan Ia mulai terbiasa dengan itu. Tapi tetap saja itu membuatnya risih.

Sepanjang jalan menuju kelas tak henti-hentinya para murid membicarakan Asheline saat melihatnya, bahkan saat Ia berada tepat disamping mereka. Asheline yang muak langsung buru-buru masuk ke dalam kelasnya. Tak berhenti disitu, murid yang didalam kelas pun mulai berbisik-bisik setelah melihat Asheline.

"Sepopuler itukah keluargaku, huft.." Gumam Asheline heran dan juga kesal. Asheline melihat kanan dan kiri untuk mencari kursi yang kosong. Setelah Ia menemukan kursi kosong, tiba tiba saja salah satu murid laki-laki jalan begitu saja menabrak Asheline yang sedang jalan menuju kursi kosong tersebut. Hampir saja laki-laki itu membuat Asheline terjatuh, Asheline yang sedari tadi kesal menjadi pusat perhatian bertambah kesal karena laki-laki yang menabraknya.

"Oi, punya mata ga?!" Dengan nada santai sedikit kesal Asheline menegur laki-laki itu. Tepat saat Asheline selesai bicara laki-laki itu memutar badannya dan melihat bahwa ada Asheline dibelakangnya. Laki-laki itu mendekati Asheline dan menatapnya tajam.

School SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang