"won.. papa ngajak ketemuan lagi sama Karina.. gue gak siap nerima dia.. gue harus gimana?" mata rubah milik sunoo yang kini menatap sahabatnya mulai berkaca-kaca. Sunoo benar-benar tidak bisa menerima kenyataan bahwa papanya akan menikah lagi
"noo.. gue rasa papa lo udah mikirin ini semua baik-baik. mungkin ini demi lo juga noo.. sebagai sahabat lo gue saranin buat ikutin alur yang ada di depan lo sekarang.. turutin dulu kemauan papa lo.. lo pasti bisa" Jungwon membalas tatapan mata Sunoo yang kini terlihat sayu. Ia menarik tubuh Sunoo dan mendekapnya
"gue selalu ada buat lo.. jadi apapun itu gue siap dengerin" lanjut Jungwon mengelus pelan punggung Sunoo. Sunoo mengangguk dan mengeratkan pelukannya pada Jungwon
"Hoon lo ada janji apaan? tumben?" tanya Jake yang duduk di belakangnya. Karena ada rapat guru mendadak, para guru tidak bisa mengisi kelas. Padahal ini jam terakhir kenapa tidak dipulangkan saja? begitulah isi kepala para siswa
"Karina.."
"jadi gimana sih lo sama Karina? udah lama gak cerita" ucap Jay ikut menimbrung
"dia mau tunangan.." kata Sunghoon menyederkan punggungnya ke tembok di sebelahnya
"hoon..."
"lo semua tau kan? sesayang apa gue sama dia? gue gak bisa banyangin dia sama orang lain.." lirih Sunghoon membuang padangannya ke lantai
"lo udah utarain perasaan lo?" kini Jake bertanya
"udah dan dia cuma anggep gue sebagai adik. gak lebih.."
"lo pengen liat dia bahagia kan? lepasin hoon.."
"gak segampang itu.."
"lo pernah ketemu sama calon tunangan nya?" tanya Jake lagi
"hari ini.. itu alesan dia ngajak ketemu gue., bareng anaknya juga"
