🎼Janett Suhh - Lighting Up Your World ♫
Absennya yeorobun
Moshi moshi
Akang Bintang lewat
GADIS yang bertubuh mungil berdiri di depan rumahnya, di temani oleh ibu dan adik kecilnya. Dengan tas besar yang berada di samping gadis itu berdiri."Ibu, Bulan pamit ya bu." gadis itu berpamitan ketika sudah melihat bus yang akan di tumpanginya sudah datang. Ia mencium punggung tangan ibunya dengan lembut.
Gadis itu tinggal bertiga dengan ibu dan adiknya, dia sudah yatim saat berumur 13 tahun. Hatinya terasa berat jika harus meninggalkan ibu dan adiknya di kampung.
"Bulan, Hati-hati ya nak di Jakarta, kota sama desa itu beda, jaga diri baik-baik ya." pesan wanita paruh baya itu seraya memeluk anak sulungnya. Bulan yang tak kuasa menahan tangis, ikut memeluk erat tubuh ibunya.
"Nggih bu, do'akan bulan sukses ya bu."
"Mbak, jangan lupain kita ya mbak, nanti kalau sudah sukses, mbak balik ya kesini." Senja, adik bulan mencium punggung tangan kakak kesayangannya.
"Pokoknya mbak janji, kalau mbak sudah lulus SMA dan sudah dapat kuliah disana, mbak bakal sering pulang nemuin kamu sama ibu."ujar Bulan mencium kening adiknya dengan sayang.
Tin.. Tin.. Tin..
Bunyi klakson bus, mengagetkan ketiganya. Bulan kembali berpamitan kepada ibu dan adiknya.
Bulan melambaikan tangannya dari balik jendela bus. Dengan bermodalkan ijazah SMP ia berniat ingin melanjutkan sekolahnya di kota. Sambil bekerja bersama dengan budhe Sumi, teman ibunya semasa masih di kampung, yang sekarang sudah lama merantau ke Jakarta.
Ini kali pertama ia pergi jauh dari meninggalkan keluarganya, demi pendidikan dan masa depan, ia rela berpisah dalam waktu yang terbilang lama dengan ibu dan adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Merried By Accident
Teen Fiction[GENRE: GENERAL FICTION, DRAMA] [Story 2] "Gak pernah kebayang gue bakal hamilin itu cewek kampung, gak pernah nyangka gue bakal punya anak dari cewek katrok. Gak ikhlas gue." _Bintang Pranadipa Kecelakaan pada malam itu benar-benar merubah segala y...