MY SONG

1

                                MY SONG

Jakarta 2021

Kondisi kota Jakarta macet seperti biasa, banyak orang yang lalu lalang melewati jalan, ada yang pergi sekolah, ada yang bekerja dan sebagainya.

Terlihat pemuda berabut hitam lurus pendek baru saja turun dari kereta.

“ waah jadi ini Jakarta “ driingg!! Suara handphone berbunyi.

“ Hallo?”.

“ Arata kau dimana?, apa kau tersesat?”

terdengar suara seorang wanita di Hp tersebut.

“ Aku baru saja sampai Jakarta Ka, tentu saja aku tidak tersesat “.

Aku selalu merindukanmu, dalam tidur pun aku menyebutkan namamu,
Apakah kita dapat bertemu kembali?, oohh aku berharap bisa bertemu denganmu
Lagi seperti hari itu.

Terdengar sebuah lagu yang terdengar sedih dan lembut dinyanyikan oleh wanita  yang di putar di salah satu televisi yang ada di sebuah toko, sejenak Arata termenung melihat televisi tersebut.

“ HOII ARATAA!!! APA KAU DISANA!!!”

“ Aaah Iya iya kak aku masih di sini!!”

“  Haah apa yang kau lamunkan barusan? Buruan pulang dan beli beberapa makanan!!!”

“ Haah baiklah ka “.

Hari sudah mulai gelap dan Arata baru sampai di Rumah kakaknya.

Ting tong
“ Iya tunggu sebentaar!!”

Tidak lama kemudian pintu rumah terbuka dan menampakan wanita seumuran anak kuliahan yang cantik dengan rambut hitam pendek sebahu yang di gerai lurus menggenakan piyama polkadot putih merah.

“Kau lama sekali sihh!!!”

“ Haah maaf Ka, aku baru mengenal kota ini, wajar jika aku terlambat”

Seorang gadis seumuran anak SMP berlari menghampiri Arata

“ Wah kak Arata sudah datang!!, apa kau membawa makanan?”

Gadis tersebut mempunyai rambut panjang sepinggang berwarna hitam dan di gerai begitu saja, mata berwarna coklat erah yang indah jika di pandang.
“ Ahh Devi lama ga bertemu hehee, umm ya aku membeli beberapa makanan untuk kalian “

“ Yeayyy!!!”.

Setelah itu Arata dan yang lainnya menuju meja makan dan makan malam bersama, setelah makan malam usai Arata langsung menuju kamarnya dan tidur.

Keesokan harinya Arata sudah bersiap untuk berangkat ke Sekolah barunya, tidak lupa ia berpamitan dengan kakaknya.

“ Kak Ririn aku berangkat sekolah duluu”

“ oke Berhati hatilah”

“ Siap”.

Sesampainya di Sekolah SMA Negri 01 Jakarta Arata memperkenalkan dirinya di kelas 2B.

“ Arata hermansyah aku baru pindah dari Cilegon banten, salam kenal!!”

Lalu Arata duduk di kursi paling blakang pojok kiri dekat dengan jendela dan bersebelahan dengan gadis berambut hitam berponi dan di kuncir kuda sedang membaca buku.

“ Hai aku Arata “

“ oh murid baru, aku Lida”

“ salam kenal “

Dengan sumringah Arata memperkenalkan dirinya pada gadis yang bernama Lida tersebut.

Jam istirahat pun berbunyi, para murid berhamburan menuju kantin, sedangkan Arata sedang berkeliling sekolah untuk mengenal sekolah barunya.

Berlari dan terus berlari!!.. mengejar impian yang sedang aku kejar!!!.. aku takan menyrah
Pada impianku, berlari dan terus berjuang!!!.

Terdengar nyanyian merdu seorang gadis tanpa iringan music dari dalam sebuah ruangan.

Arata mendekat ke ruangan tersebut dan melihat ternyata gadis itu adalah teman sebangkunya, Lida.

Dengan sayap kebebasan aku melawan dunia yang fana dan terus maju, walau ada banyak rintangan, banyak kesedihan dan sakit hati, aku akan terus berjuang… oooohh!!.

Arata terkesima mendengar suara Lida yang begitu indah, Lida tanpa sengaja melihat Arata yang sedang melihatnya, wajah Lida langsung memerah dan berlari menghampiri Arata.

“ ARATA SEJAK KAPAN KAU DISINI!!”

“ Aah baru saja ko hehe, Suaramu Bagus bangeett, lagunya juga bagus,
Aku sampai terpukau mendengarnya”

“ AAHHH aku malu bangett “

“ Kenapa malu sih bagus gitu ko, hei ini ruangan apa?”

“ oh ini Ruang club music”

“ ooh, terus anggota yang lainnya mana? “

“ umm, sebelum itu masuk lah dan duduk dulu, masa ngobrol di depan pintu”

“ Oia hehee”.

Lida membuat 2 cangkir the untuk dirinya dan Arata, lalu mereka duduk di seuah bangku yang menghadap ke jendela.

“ Jadi dimana anggota yang lainnya?”

“ Mereka pada keluar, karna club music sudah lama ngga berjalan lagi
Jadi popularitas club kami kalah sama club yang lain, kami saat itu sedang mecari
Pemain Bass, tapi tak ada yang mau mendaftar, perlahan anggota kami keluar,
Dan yang tersisa hanya aku seorang”.

Lida menceritakan kisahnya dengan raut wajah yang sedih, Arata yang melihatnya menjadi iba, dan memutuskan akan bergabung dengan club music.

“ Ijinkan aku bergabung dengan club ini “

“ Eh!! Serius?, tapi anggotanya hanya aku saja yang tersisa, dan club ini akan tiada”

“ Tapi kita harus mempertahankan club ini, Lida sangat mencintai Club ini kan?, makanya itu
Mari kita bangun kembali club music ini “

“ Arata… “

“ Seperti lirik dari lagu mu barusan, berlari dan berjuang hingga impian kita tercapai, mari kita
Buat Club music menjadi Berjaya kembali “

Lida terdiam sejenak, tanpa sadar Lida meneteskan air mata, lalu lida mengusapnya

“ Baiklah, aku akan kembali berjuang, terimakasih Arata, mari berjuang bersama!!”