Ujian Nasional telah Usai 2 sampai 3 minggu lagi pengumuman kelulusan akan keluar, tentu bagi semua siswa itu sayang mendebarkan apalagi nilai yang dijadikan sebagai patokan kelulusan masuk universitas.
Ya benar ada metode masuk kampus tanpa ujian atau dikenal SNMPTN.Bagi Dahlia sendiri dia sama sekali tak berminat masuk kampus manapun,dipikirannya hanya ada kerja dan menikah 2 hal yang tertanam dalam hidupnya.
Liaaaa kangennnn. Teriak gadis manis yang tiba-tiba memeluk Dahlia dari belakang.
Ya Allah Fika kaget.
Hehe ya abisnya 1 minggu ga ketemu kangennn ga denger ocehanmu.
Halah lebay Fik, btw Fik besok kalo lulus kita pisah dong. Kataku lesu menatapnya
Ah kok jadi melow sih Lia, aku cuka kuliah kok ga pergi jauh cuma di Semarang kan kamu di Sragen jadi ga jauh banget.
Jauh Fika,kenapa ga diSolo aja coba.
Ga bisa papa mama tugas di sana mulai minggu depan,Maaf ya Lia aku juga mau bilang kalo ini pertemuan terahir kita.
Dahlia hanya terdiam sambil membalikkan badan, bahunya bergetar dan sesekali menghapus air matanya. Fika makin merasa bersalah dia juga ikut menangis memeluk sahabatnya dari belakang menyalurkan ketegaran, Fika tau seberapa sedihnya sang sahahabat yang tanpa orang tua dan kini harus berpisah darinya.
Udah gpp nanti aku ajak kamu ke conter ya. Ucap Fika sambil menghapus air mata dahlia yang masih berlomba turun dari kelopak matanya.
Bbbuuuaaat aaappaa? tanyanya segugukan
Nanti ikutt aja,setelah pulang dari sekolah. Dahlia hanya mengangguk meng iyakan.
Mereka pergi ke kantin sekolah untuk makan dan melupakan sejenak perpisahan.
Conter
Fika ini kita mau apa?
Udah ikut aja, mbak liat hp dong yang bagus ya.
Si mbk yang dipanggil Fika segera mengeluarkan beberapa merek hp terbaru dari lemari kaca yang sudah lengkap dengan harganya.
Mbak yang ini aja, tunjuk fika pada hp bermerk viv^ V5s yang harganya cukup menguras kantong.
Baik,pembayaran cash atau kredit mba? Tanya si penjaga toko pada Fika
Cash mbak, pake kartu atm bisa kan?
Sang kasir hanya mengangguk dan mengambil kartu atm dari tangan fika.Tarimakasih telah berbelanja di Conter kami mbak. Ucap ramah yang penjaga conter.
Fika menarik tangan Dahlia yang masih bengong spertinya dai belum faham, mereka berjalan menuju taman kota.
Lia? Panggilku
Iya Fika.
Ngalamun lagi?
Enngggakk kok,biasa aja. Kamu tadi beli hp baru ya Fik?
Iya tapi aku kasih ini ke orang spesial dalam hidupku.
Cieee punya pacar si Fika ,ah ga keren banget ga dikenalin ke aku.
Haha boro-boro pacar Lia yang deketin aja gaada :(
Nah terus buat siapa dong? Tanyanya kepo
Kamu janji ya Lia ga bakal marah dan nolak kalo hp ini aki beli buat kamu,tenang aku udah izin sama mama papa kok.
Jaaddii?
Fika mengangguk,paham maksud sang sahabat
Terima ya Lia biar kalo kita jauh bisa tetep komunikasi,biar nggak kangen-kangen banget kita ldr loh nanti.
Fikaa baik banget sama Lia. Ucapnya sambil memelukku
Ya dong siapa dulu?Fika gitu lohh...
Terima ya,mau kan?
Makasih Fika pasti nanti Lia bales kalo ada rezeki.
Aamiin,kalo ga dibales gpp Lia aku ikhlas.
Tin tinn tinn. Suara klakson mobil
Fika ayo nak,papa cariin ternyata disini, harus siap-siap.
Iya pa, bentar Lia aku pulang dudu ya ini hpnya udah aku kasih nomerku kamu tinggal pake aja. Kalo belum bisa baca buku panduannya ya,dah.
Bersamaan dengan kepergian Fika yang membuat kesedihan juga nelangsa di hatinya tiba-tiba ada suara benturan keras seperti kecelakaan, Banyak orang berlari menuju TKP Dahlia mengikuti mereka menuju sumber suara yang sudah banyak kerumunan orang disana, Dahlia memotong kerumunan dan berjalan ke tengah ia terkejud saat melihat motor yang penyok jiga mobil yang rusak di bagian depan bukan cuma itu ia lebih ngeri melihat korban berbaju loreng yang kelihatan terluka parah.
Eh sebentar spertinya dia pernah melihat orang itu,benar dia kapten yang pernah berkunjung ke sekolahnya dulu. Dahlia berlari mendekat ke arah korban itu dan berteriak meminta pertolongan.Tolong kapten ini, ada ambulance? Sudah dipanggil.
Tanyanya pada pohak kepolisan yang sebelumnya melarang Dahlia masuk dalam line polisi. Entah kenapa melihat sang kapten yang tak berdaya berlumurah darah dimana-mana membuat Dahlia ikut panik dan Khawatir padahal dia bukan siapa-siapa.Sudah,Mbaknya bisa keluar dari sini agar mudah evakuasi?
Saya calon istrinya pak,saya mau menemani calon suami saya menunu RS. Sang polisi mengangguk percaya pada kebohongan Dahlia tak ingin memperumit keadaan.
Evakuasi berjalan lancar kini kami sudah di dalam Ambulance sayangnya disini macet,kondisi kapten yang semakin melemah pendarahannya belum juga berhenti bahkan baju dan rokku sudah berlumuran darah karema memangku kapten.
Pak macetnya sampai kapan,pasieenya sudah kritis? Kata sang perawat kepada sopir Ambulance.
Di usahakan secepatnya dok,kami akan menerobos jalan ketika sudah agak senggang. Jawab sang polisi yang duduk disamping sopir.
Ahirnya 25 menit kemudian kami sampai di RS untunglah kapten sangat kuat dia bisa bertahan padahal kondisinya benar-benar kritis tadi. Sekarang beliau sudah di ruang Inap biasa.
Mbak katanya calon istrinya kapten satria? Tanya dokter wanita yang mentapaku ragu bahksn sangat intens melihatku dari ujung kaki sampai rambut.
Aku hanya mengangguk ragu.
Baiklah silahkan urus administrasinya di kasir.
Ucapnya menginggalkanku sambil bergumam 'satria-satria jadi penolakanku kau lampiaskan pada anak kecil itu'Aku mendengarnya tapi aku tak ambil pusing karena memang bukan urusanku,yang terpenting bagaimana cara melunasi administrasinya.
Untungkah ada ransel dompet dan ponselnya, tanpa ambil pusing kubuka dompetnya mencari nama dan atm untuk mendaftarkan data pasien,setelah selesai kuambil ponselnya yang terkunci,aku pusing krna memang belum pernah punya ponsel sebelumnya.
Setelah bertanya pada perawat ahirnya ponsel ini terbuka menggukan sidik jari.
Meskipun tidak punya ponsel aku sering menggunakan milik Fika jadi untuk telfon,wa,fb bisalah. Kucari panggilan yang sering dihubungi ^mama^ segeraku tekan nama itu dan tersambung.Halo Satria? Ucapnya
Aku hanya diam
Halo
Bisa denger mamakan?
Dengan gugup kujawab 'Emm sebelumnya maaf buk,tadi kapten kecelakaan dan sekrang durawat di RSUD sragen ibu bisa kesini sekarang.'
Ya Allah,Astagfirullah iya saya segera kesana sekarang. Ucapnya tergesa dan mematikan sambungan telfon.
❤❤❤❤❤❤
Udah di part 6 nih yok ramein biar aku tambah semangat nulis.
Seperti biasa kalo suka tekan tmda bintanya ya. Thank you 😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Calon Persit
RomanceMaaf pernah memaksamu untuk jatuh cinta kepadaku. Dahlia sekartaji