Prolog

19 3 1
                                    

Mereka jahat sangat jahat,

mereka berkali-kali melukaiku.

Tapi tak apa,

aku baik baik saja.

-Deasyn-

kenapa hanya aku?

kenapa semua harus aku yang merasakannya?

pernahkah kalian berfikir bagaimana rasanya?

kebahagiaan? aku lupa bagaimana rasanya.

mengapa disaat aku menangis mereka tertawa? 

mengapa mereka senang sekali melihatku terluka?

apa aku tak pantas untuk bahagia?

hidupku bagaikan teka-teki, berkali kali aku mencari jawabannya, berkali-kali juga aku terluka.

begitu banyak pertanyaan yang ada di otakku, tapi mulutku rasanya terkunci.

kumohon siapapun bantu aku memecahkan teka-teki ini.

Setiap kali aku menatap langit, hatiku berkata bahwa aku baik baik saja, ada tuhan yang senantiasa menemani setiap langkahku. tetapi, disaat yang bersamaan dengan kurang ajarnya air mata itu turun dan bibir bekata "tidak ada yang baik baik saja bahkan mereka yang kau percaya saja dengan mudahnya mengkhianatimu."

Aku menangis, menangis di setiap malam. apa kalian tau, aku juga sama seperti yang lain. aku juga ingin diperhatikan, aku juga butuh kasih sayang, dan aku butuh pelukan.

-Deasyn-

ini merupakan sebagian dari kisah ku, semoga dengan tulisan ini kita dapat lebih memaknai arti sebuah keberadaan ya.

jika ada sesuatu yang kurang mohon bantu aku untuk memperbaikinya ya, kalian bisa memberi komentar agar aku bisa terus belajar.

DeasynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang