The Violet Dress

109 18 7
                                    

"The Violet Maiden"

(This fanfiction is written by NaFaiRa, while Shingeki no Kyojin/Attack on Titan of course still and always belongs to Hajime Isayama)

.

.

Chapter 2: The Violet Dress

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 2: The Violet Dress

***

Hari libur kedua, Sasha berniat untuk menghabiskannya dengan menghadiri pesta kenduri di bagian dalam Wall Rose. Lagipula, ia sudah berjanji tempo hari pada Mrs. Kirstein untuk menghadiri festival tahunan tersebut.

"Nah, selesai!"

Mina Carolina, salah seorang teman baik Sasha sesama taruna, bahkan secara sukarela mendandaninya. Ia memilihkan pakaian yang tepat dan membantu memoleskan sedikit riasan ke wajah Sasha.

Gadis itu terlihat cantik dengan dress brokat warna violet dengan model off shoulder, juga sepasang sepatu boots suede hitam sebetis. Ditambah lagi, riasan wajah yang natural dan rambutnya yang digerai membuat Sasha terlihat pangling.

"Kau cantik sekali, Sasha!" puji Mina, yang juga senang melihat hasil kerja kerasnya terhadap Sasha.

Sang brunette menatap pantulan dirinya di cermin, terdiam, setengah tidak percaya. "Mina, aku tidak tahu lagi harus berkata apa. Terima kasih banyak! Apa yang bisa kulakukan untuk membayar semua ini?"

"Tidak usah dipikirkan, Sha," jawab gadis petite berambut hitam itu. "Aku senang bisa membantumu, kok."

"Eh, tunggu! Kau tidak ikut menghadiri festival?"

"Tidak. Aku sudah ada janji dengan Hannah menyiapkan kejutan ulang tahun untuk Franz."

"Wah, benar-benar mereka ini budak cinta." Sasha geleng-geleng kepala. Dua sejoli itu memang lengket sekali seperti perangko, ke mana-mana seringkali berdua, seolah di dunia hanya ada mereka. Bahkan Instructor Keith Shadis pun sudah mafhum dengan keduanya yang nyaris 24/7 dimabuk asmara.

"Ahaha, begitulah..." Mina terkikik geli. "Tapi ketimbang acara Franz-Hannah, entah kenapa aku lebih tidak tega mengganggu acara kencanmu dengan Jean."

Mendengar nama itu disebut sama seperti mendengar suara lonceng peringatan Titan bagi Sasha: sama-sama membuatnya terkejut. "WHAT THE—"

"Sudah, sudah. Ayo, kuantar kau ke depan. Jean pasti sudah menunggu."

Benar saja, Jean sudah menunggu sembari berdiri menyender di ambang pintu. Kali ini penampilannya sedikit lebih rapi dengan mengenakan kemeja, sepasang dasi, dan vest abu-abu.

Barak sejak kemarin lumayan sepi karena para taruna sedang menikmati masa-masa liburan mereka. Paling-paling hanya yang kampung halamannya sangat jauh dari tempat pelatihan, yang tidak punya agenda liburan... atau bahkan yang sudah tidak memiliki keluarga saja yang masih berada di sana.

The Violet MaidenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang