3

2 6 0
                                    

Saat ini gea dikamar sedang asik streaming  video kpop dilaptopnya  sesekali makan cemilan, gea memang menyukai idol-idol kpop, baginya mereka adalah moodbooster. Sikap dan tingkah laku mereka yang lucu membuatnya banyak tertawa.

"Ihh uwon kok cute banget sih gemes deh"
"Ddeonu aaa pen gue karungin"
"Ini jasuke gantengnya kebangetan"
"Heeseung ma niki juga kok ganteng huaaa"
"Mamaaaaa"

Begitulah teriakan-teriakan yang terdengar dari kamarnya. gea dengan senyum lebar memberi fly kiss ke arah laptopnya hingga tiba" ada yang membuka pintu kamarnya.

"Gea kamu gapapa sayang ?"mirna membuka pintu kamar gea, khawatir terjadi sesuatu saat mendengar gea berteriak

"E-hehe aku gapapa ma cuma lagi nonton aja"gea tentu kaget dengan kedatangan sang mama dan langsung menutup laptopnya

"beneran gapapa ? Tadi kamu sampe teriak-teriak gitu" mirna masih khawatir pada gea

"Gapapa kok ma beneran. Eh tumben mama udah pulang padahal baru jam dua siang, ada masalah ya ma ?" Tanya gea

"Oh ini mama cuma ambil barang aja ge, yaudah mama pergi dulu kamu baik baik dirumah ya" mirna

"Iya ma hati-hati"jawab gea

setelah ibunya keluar gea baru akan melanjutkan kegiatannya namun teringat ada tugas yang belum dikerjakan.

Gea bergerak menyimpan laptop lalu duduk dimeja belajar dan mulai menyelesaikan tugasnya.

Setelah mengerjakan tugas gea merenggangkan tubuh sebentar, membereskan buku-bukunya lalu turun kebawah, tadi ia mendengar bell rumahnya berbunyi.

Ternyata risa yang datang mengajaknya hangout, gea menyetujui lalu mereka menghabiskan waktu berkeliling mall sampai sore.

********

Sekarang gea sedang bersandar diranjang sambil memegang handphone, membuka aplikasi whatsapp untuk melihat-lihat sejenak. Sesekali gea menghela nafas pelan, disaat-saat seperti ini ia selalu mengingat jodi-sahabat kecilnya . Gea meletakkan hp nya di atas nakas lalu turun dari kasur menuju meja belajar, membuka buku diary miliknya dan mulai menulis.

Kamu selalu menggangu pikiranku
Kamu selalu bisa menyita waktuku
Disaat seperti ini ingin sekali aku mendengar suaramu
Apakah kamu masih seperti jodi-ku yg dulu ?
Tak bisakah kau kembali ?
apakah kamu masih mengingatku ?
Aku mohon kembalilah,,dira-mu ini merindukan jodi-nya

Tak tahan lagi menahan genangan dimatanya, segera ditutup buku itu lalu disingkirkan, segera menuju kasur duduk sambil memeluk bantalnya. isakan kecil pun mulai terdengar. Gea tak tau ada apa dengannya, dia selalu lemah jika berhubungan dengan jodi-nya.

"Hiks hiks kenapa hiks aku gabisaa jo...hiks setidaknya pergilah dari ingatankuuu huhuu hiks hiks"

"Sembilan tahun hiks sembilan tahun jo kamu ngilang hiks hiks. Apa ga pernah kamu ke inget aku jo hiks apa ga pernah hiks hiks"

"Aku kangeen jooo hiks hiks"

Disaat gea mulai tenang, Ia kembali melihat buku diary nya, lalu beranjak keluar kamar menuju dapur. Gea merasa tenggorokannya kering karena menangis tadi. Diambilnya segelas air putih, meminumnya hingga tandas kemudian menghela nafas.

Lebay memang tapi gea tak perduli , baginya jodi adalah segalanya. Ya, gea punya perasaan lebih kepada jodi dan sebab itulah gea masih mengharapkan jodi-nya kembali.

********

Gea duduk dibangkunya sambil menelungkupkan wajah di lipatan tangannya dengan alas tas. Kelasnya masih sepi, gea hari ini berangkat lebih awal bersama risa karena sahabatnya itu ada jadwal piket kelas.

"Ah ternyata lo udah dateng"tiba- tiba fano masuk dan duduk dibangku depan gea

Gea mengangkat kepala sejenak menatap fano lalu kembali menelungkupkan wajahnya.

"Eh eh gue kesini malah dicuekin"protes fano membuat gea mengubah posisinya menjadi duduk

"Hmm ngapain lo pagi-pagi ke kelas gue ?" Tanya gea

"gue mo ngajak lo ngantin tadi lupa sarapan" jawab fano sambil cengengesan

"Ajak temen lo sana, gue males"ucap gea

"Bentaran doang elah yok"fano menggandeng-lebih tepatnya menyeret gea menuju kantin.

"Ga usah nyeret juga heh"gea menarik tangannya lalu berjalan meninggalkan fano yang tersenyum tipis melihatnya

"Mereka ga ada yang sarapan apa ya ?"gea bertanya pelan, daritadi gea hanya duduk diam memperhatikan murid murid yang belalu lalang

"Makanya jadi orang tuh jangan ngedekem mulu dikelas jadi tau tentang sekolah, nih buat lo"fano membalas pertanyaan gea dan meletakkan dua porsi mie goreng diikuti bi ijah yang membawa dua gelas es jeruk

"Eh em makasih bi ijah"gea tersenyum mengambil es jeruk yang disodorkan bi ijah kepadanya

"Gue yang beliin ini lo kok cuma makasih ke bi ijah ?"fano protes setelah bi ijah pergi

"Iya iya makasih fano"ujar gea sambil tersenyum manis

"Ekhem sama sama"fano jadi salah tingkah melihat gea tersenyum begitu manis dan langsung memakan mie goreng untuk menutupinya

Setelahnya mereka makan dalam diam, setelah selesai fano tiba tiba bersuara.

"Emm ge, lo besok ada kegiatan ga ? Tanya fano

Gea POV On

Gue sebenernya rada ga nyaman cuma berdua sama fano, untungnya dia ga ngajak ngobrol juga pas makan tadi.

"Emm ge, lo besok ada kegiatan ga ?Gue kaget dong tiba tiba dia nanya gitu

"Kok diem ? Lo ada acara ya ?"Fano nanya lagi karena memang gue belum buka suara

"Hari minggu gue free sih, emang kenapa ?" Tadinya gue pen boong tapi ya buat apa jadi gue jawab aja dah gamau ribet

"Gue pen ngajak lo makan mau ga ?" Kali ini gue diem sebentar

"lain kali ajalah fan, gue pen me-time kalo hari minggu"gue liat dia kek sedih gitu ga enak jadinya tapi biarin deh baru kenal juga dah ngajak jalan aja

"Yauda deh gapapa, eh yok kekelas bentar lagi masuk" gue nganggukin kepala terus kita jalan ke kelas masing masing.

Miss You FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang