3. I can't see you

9 1 0
                                    

Jangan lupa vote dan comment ya sayang...



Beberapa bulan kemudian,.....,..

-ARA POV
Setelah   masa orientasi terakhir beberapa bulan yang lalu, aku sama sekali tak pernah bertemu dengan Jungkook sang Sunbae satu fakuktas, sekaligus sang penyelamat dompetku itu lagi, bahkan di gedung fakultasku.

Ntahlah , aku merasa dia menghilang sejak hari terakhir aku bertemu dengannya di gudang fakultas dengan seorang wanita yang sedang bersimpuh di antara kedua paha sekal Jungkook dengan gerakan kepala maju mundur.

Aku bukan orang yang terlalu polos , sampai tidak tau apa yang mereka lakukan. But it's not my business, right? Jadi aku bersikap acuh dan melanjutkan kegitanku membawa beberapa rancangan yang sebelumnya ditunjukan ke MABA.

Tapi sayangnya dia melihatku, dan lekas menghentikan kegiatannya. Lalu sepertinya, meminta sang wanita untuk pergi terlebih dahulu, lalu Jungkook merapikan celananya dan ikut keluar gudang setelah sang wanita keluar.

Dalam hati aku menggerutu, " Apa dia tidak bisa menyewa hotel, atau penginapan. Atau apalah.. Ahh shit, mataku ternodai " Sambil bergegas kembali ke tempat teman teman fakultasku berkumpul.

Jungkook POV

Ntah sudah bulan keberapa aku kembali ke Amerika, untuk bertemu Appa dan Eomma ku yang telah menetap disana.

Ini semua gara-gara hyungku yang tidak bisa diajak kerja sama, saat Appa mengetahuiku pergi ke Club dan sedikit bermain api dengan jalang jalang yang sengaja aku sewa untuk menemani ku minum.

Ya, aku tau ayahku adalah salah satu pemegang saham di kampus, jadi taulah bagaimana  mudahnya aku untuk cuti dalam waktu lama, dan kembali hanya mengikuti pelajaran seperti biasa, tanpa harus ada sistem susul menyusul.

Ah mengingat kampus, sebelum aku dipaksa Amerika oleh ayahku. Ada hal lain yang terjadi sebelumnya, saat tengah berkumpul dengan Mingyu, Eunwoo, dan Jaehyun. Tiba-tiba seorang datang kepadaku sambil meminta tolong untuk mengucapakan kata " Saranghae " Dengan fingerheart menghadap kamera ponselnya.
Aku terkejut dan bertanya, maksud dan tujuannya, ternyata dia mendapat hukuman dari seniornya karena tidak membawa perlengkapan yang diminta.

Aku sempat bertanya namanya, dia Sana. Mahasiswi baru dari fakultas ekonomi. Aku menyanggupinya, dan tentu harus dengan syarat. Sembari membisikan syarat, aku sempat melirik ukuran payudaranya yang lumayan Wahh.. Mungkin sekitar 36B atau lebih mungkin. Tentu saja itu membuat hormonku melunjak dan minta dituntaskan.

Dan boomm... Ternyata dia menyetujuinya, aku mintanya untuk datang ke gudang fakultas arsitektur saat selesai kegiatan. Mumpung aku sedang tidak tugas jadi bebas.

Benar saja dia datang tepat waktu, aku sempat memperhatikan wajahnya. Hmm lumayan manis, cantik, tapi sepertinya sudah tidak gadis lagi. Aku tak masalah dengan itu tentunya, yang penting servicenya baguskan?!.

Aku mulai mencium bibirnya dan membawanya dalam pangkuanku. Dan yang terjadi selanjutnya tidak perlu ke jelaskan, terlalu panas dan menegangkan .. Hahaha

Tapi semua hilang ketika seseorang tiba tiba datang dengan acuhnya ke gudang , aku guarantee dia melihat apa yang sedang kami lakukan , tapi pura pura tidak tau.
Dan iya , itu Ara..

Seketika nafsu ku yang sudah kepalang tanggung, hilang.. Tak tau kemana, aku meminta Sana untuk keluar karena ada yang ingin ku selesaikan setelah ini.
Sana pun keluar, dan tinggal aku yang disana.. Karena Ara juga sudah keluar dari gudang karena telah selesai dengan urusannya .

Aku mendadak pening dan ingin minum sesuatu yang bisa menghangatkan tenggorokanku serta membuatku bebas tentunya .. Dan tempatnya, jelas Club langganan ku .

Dan disana lah kesialan ku berlanjut ..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

POSITION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang