Heater✧

2.6K 360 236
                                    

Angst • B x B • Baku

✧༺༻ㅡOne Shotㅡ༺༻✧

Apa kalian memiliki sahabat?

Jika iya, jaga ia di dalam pelukan hangat dan lindungi ia di balik pundak kokoh mu, sebelum Tuhan mengajarkan kalian bagaiman rasa teramat bersalah yang mampu melumpuhkan segala nyawa.

Akan ku ceritakan kisah, dimana Tuhan mengajarkan kita untuk tak pernah melupakan sahabat.

KST 2021

"Jaehyun tunggu sebentar!" seorang pemuda berusia 21 tahun itu berlari mengejar sahabatnya yang berada di cukup jauh depannya. Saat itu musim gugur menjelang musim dingin, pohon-pohon hijau yang biasa menemani hari kini berganti warna menjadi lebih terang lalu gugur ke permukaan.

Indah namun bermakna pahit, pertanda bahwa kedudukannya telah tergantikan oleh daun yang baru.

Jaehyun pria yang semula di panggil itu hanya tersenyum simpul, melihat sahabatnya yang sedikit lebih mungil darinya bersusah payah untuk mengejar langkah kakinya.

"Cepatlah Taeyong kita bisa telat." Jaehyun berbalik arah, berusaha menggoda sahabatnya agar lekas menyusulnya.

Mereka seorang sahabat yang tak terpisahkan. Berawal dari tetangga semata, masa kecil mereka di warnai dengan pertemuan manis antar keduanya.

Saat itu libur musim panas, Taeyong kecil yang amat lincah itu sedang bersenang hati karena sang Ayah membelikannya sepatu roda baru. Ia bermain tak kenal henti di depan teras rumahnya hingga terjatuh dengan luka memar di lututnya. Jaehyun tentangga Taeyong melihat kejadian itu, keduanya masih berusia 8 tahun saat itu.

Melihat Taeyong yang menangis terisak Jaehyun menghampirinya, membantunya untuk bangun dan mengantarkannya ke rumahnya setelah hari itu keduanya menjadi dekat satu sama lain. Orang bilang jika kalian memiliki banyak kesamaan maka kalian akan mudah dekat, tapi tidak dengan mereka. Taeyong dan Jaehyun sangat lah berbeda dari segi fisik maupun sifat namun karena itulah mereka saling melengkapi kekurangan satu sama lain.

Seperti sekarang si mungil Taeyong tengah menggerutu kesal, ia di tinggal oleh sahabatnya di karenakan langkah mungilnya. Mereka sedang bersiap-siap menghadiri acara pentas musik musim gugur yang di selenggarakan pihak kampus. Perlu kalian ketahui bahwa mereka itu satu sekolah dari kecil bahkan hingga kuliah. Mereka juga tinggal di satu apartement yang sama namun di kamar yang berbeda.

"Jika kau terus membual maka kau tak akan sampai-sampai." ujar Jaehyun menggoda sahabatnya saat melihat bibir tipis sabahatnya itu sedang menyumpah serapahinya.

Taeyong hanya mencebik kesal, sudah biasa. Ia sudah biasa di usili seperti ini, mungkin nanti akan dia balas dengan cubitan kuku di lengan pria berlesung pipi itu.

Setelah beradu mulut di perjalan, mereka sampai di aula acara pentas musik musim gugur yang di selenggarakan pihak kampus, baik Jaehyun maupun Taeyong sudah duduk di kursinya dengan memangku beberapa jajanan yang telah mereka beli di stand depan.

"Tema acara hari ini apa?" tanya Taeyong saat melihat mc bersiap-siap memandu acara.

Jaehyun menoleh kesamping, menatap wajah sahabatnya "Cinta." ucapnya.

"Oh cinta." Taeyong tersenyum jenaka. "Ngomong-ngomong Jaehyun."

"Hm?"

"Apa ada orang yang kau cintai?" Taeyong bertanya dengan nada gugup, entah apa yang terjadi pada dirinya. Sebelumnya ia tak pernah berani menanyakan hal itu kepada sahabatnya, bahkan untuk sekedar membahas cinta pun ia takut. Tapi entahlah hari ini, rasanya semua berlalu begitu cepat dan tak tersangka.

Heater [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang