Gentaro's Neo-Folktales ~A Storytelling Quartet~

455 32 11
                                    


Chapter 1: Cara Berpikir yang Memperhitungkan


|| Di jalan Shibuya ||

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|| Di jalan Shibuya ||


Gentaro Yumeno

Hm... Hari ini memang hebat, jumlah yang pacaran lebih banyak dari biasanya... Aku pengen tahu apa orang-orang sadar kalau ini hari wafatnya santo. Aku yakin mereka gak tahu.

.......

Ini contoh jelas soal gimana Jepang cenderng beradaptasi sama simbolisme daripada makna.


Dice Arisugawa

Yo! Gentaro!


Gentaro Yumeno

Oya oya. Dice, ya. Aku lihat-lihat kau semangat banget, apa yang terjadi?


Dice Arisugawa

Hehe. Kita mau ke rumahnya Ramuda buat ngerayain ultahnya, ya kan?


Gentaro Yumeno

Itu emang acara yang penuh kegembiraan, tapi gak usah senyum selebar itu.


Dice Arisugawa

Pesta ultah itu artinya kita dapet makan gratis, ya kan? Gue gak sabar, gak sabar banget!


Gentaro Yumeno

|| Menghela napas ||

Dice, apa yang kau mau itu cuma makanannya aja?


Dice Arisugawa

Bego! Ya jelas gue mau ngeyarain ultahnya Ramuda! Nih buktinya! Gue bakal kasih dia kado!


Gentaro Yumeno

Ini... kantong plastik lusuh buat kado, ya... Terus isinya... Deterjen, sabun batang, pasta gigi, ramen instan... Ini semua kayak hadiah dari permainan bingo...


Dice Arisugawa

Bukan "kayak", ya emang gue dapet dari situ. Yah, yang salah dari kalimat lu itu gue dapet ini semua dari mesin jackpot, bukan bingo!


Gentaro Yumeno

.......


Hypnosis Mic TranslationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang