[2] The Marriage of an Esteemed Supreme Healer, a Noble Ruler

305

Pada saat ini, cahaya terang meredup.

Kuali transparan itu tiba-tiba bergetar. Itu kemudian terbang ke udara dan mulai menyusut dengan kecepatan yang dapat diamati.

Dalam sekejap mata, kuali itu telah menyusut seukuran telapak tangan manusia.

Chu Liuyue memandang kuali mini di telapak tangannya dengan heran.

Kuali itu jelas, bersih, dan rumit. Alih-alih terlihat seperti kuali, itu tampak seperti kios parfum yang digunakan untuk memberikan hadiah persembahan!

Di udara, elang hitam — yang menatap Chu Liuyue dengan sinis — memiliki keterkejutan tertulis di seluruh wajahnya saat melihat pemandangan ini. Chu Liuyue sebenarnya bisa mendekati kuali itu! Selain itu, kuali itu sebenarnya—

Hong!

Sayap elang mengembang dengan banyak kekuatan saat menyerang ke arah Chu Liuyue.

Chu Liuyue mendongak!

Pada saat ini, kuali transparan kecil tiba-tiba berputar! Kakinya yang tajam dengan cepat memotong telapak tangan Chu Liuyue.

Choo!

Darah merah cerah mengalir keluar, dan kuali dengan cepat menyerapnya. Lalu, itu menghilang!

Saat berikutnya, kuali berubah menjadi cahaya terang dan langsung memasuki tubuh Chu Liuyue melalui lukanya.

Bingung, Chu Liuyue dengan cepat menemukan bahwa ada sesuatu yang ekstra di Dantiannya. Setelah melihat lebih dekat, dia menyadari bahwa itu memang kuali transparan!

Itu benar-benar memasuki Dantian saya tanpa suara! Chu Liuyue mengerutkan alisnya. Sebelum saya mengetahui apa sebenarnya kuali ini, situasi seperti ini terlalu berisiko ...

Tetapi ketika Chu Liuyue ingin mengeluarkan kuali kecil itu, tetesan air — yang sudah tenang sejak awal — tiba-tiba melayang.

Api hitam muncul dari kuali. Saat api kemudian mencoba menyedot tetesan air—

Chi-la!

Api hitam tiba-tiba padam!

Pada saat yang sama, melengking dahsyat terdengar di telinga Chu Liuyue.

Iblis itu — yang hendak mencapainya — tiba-tiba berhenti dan terbang ke udara dengan jeritan yang menyakitkan.

Chu Liuyue linglung; kemudian, asumsi yang berani melintas di hatinya.

Chu Liuyue berusaha mengendalikan tetesan air dan memindahkannya ke arah kuali.

Setiap kali semakin mendekat, api karma hitam di kuali akan mundur satu langkah. Pada saat yang sama, penampakan yang awalnya ganas di depan Chu Liuyue mulai melemah.

Chu Liuyue mengumpulkan pikirannya, dan tetesan air dengan cepat berputar di kuali.

Penampakan hitam akhirnya rusak, dan itu benar-benar menghilang.

Chu Liuyue memandang Dantiannya. Lebih dari separuh api karma hitam di kuali telah hilang, hanya menyisakan setitik kecil.

Samar-samar seseorang masih bisa melihat sepasang mata merah. Jiwa iblis ganas itu jelas masih bersembunyi di titik api terakhir itu.

Selama tetesan air mendekatinya, itu bisa dengan mudah menghancurkan jiwa iblis itu.

Chu Liuyue sedikit mengangkat alisnya. Sepertinya kamu biasa saja.

Kemarahan melintas di mata merah, yang dipenuhi dengan niat membunuh. Tidak akan pernah menyangka bahwa kuali tidak hanya membunuh Chu Liuyue, tetapi bahkan ...