"huh.. capek"
"Darimana aja?" Yedam yg asik menyeruput teh kotak nya memandang ke arah sebrang kursi kayu didepan nya.
"Dari lab kesenian, mantau alat band." Si pemilik suara pelan itu langsung rebahan diatas kursi panjang.
"Oh giliran lo? Event nya kapan sih?"
"Kata kak mark 2 minggu lagi, gue heran masih lama juga kok kepepet banget kayaknya."
"Yaa kita kan anak kls 10, wajar aja dijadiin babu."
"Ssstt kalo ngomong kencengin dikit." Sahut eric.
"Nah lo darimana ric?"
"Gue? Nih dari kantin." Eric menunjukkan donat nya sekantong. Dan hampir diserbu yedam.
"Modal dam! Anak orkay juga masih kurang duit jajan."
"Elah pelit lu!"
Sunghoon hanya bisa menonton pertengkaran kecil teman seangkatan nya, sambil menggeleng pasrah.
"Hoon!"
"Aishh.. apaan sih jay??!" Kaget sunghoon, padahal baru aja pen tidur bentar.
"Santai santai.. lu dipanggil kak mark lagi tuh."
"Apaan lagi??!"
"Mana gua tau, cepet gih!"
"Iye iye.."
Sunghoon dengan jalan agak malas berjalan melewati beberapa koridor, dan akhirnya sampai di lab kesenian.
"Apaan kak?"
"Kita rapat sebentar, kakak baru denger kabar kalo event nya dimajuin seminggu lagi."
"Terus?"
"Angkatan kakak mau nya semua udah siap di H-3."
"HAH?! yang bener aja kak, kan mepet waktu nya.."
"Ya terus kenapa?" Sahut dengan nada menantang dari pintu.
Itu adalah seo changbin, bersama beberapa siswa satu angkatan.
"Lo masih kls 10 udah banyak bacot ye? Kalo lo gak bisa yaudah, gausah jadi anak band segala."
"Bin, mulut lo dijaga!" Mark membuka suara.
"Apa??! Memang iya kan? Kok lu bisa sih mark rekrut junior gak becus kek dia??"
"Udah.., bin lo pergi aja dulu. Ini urusan anak band.."
"Ck." Changbin berdecak kesal lalu pergi dengan mendobrak pintu lab kesenian.
"ehem.. gausah ditanggepin dek, emang emosian orang nya.." jiwa buaya huang xuxi aka Lucas itu keluar seketika, melihat sunghoon adkel manis yg baru dia lihat.
"Dah lu lagi cas, mending susulin temen lo." Ucap Mark mengusir.
"Hehe, kakak pergi dulu ya dek.. (wink)" giliran Mark yg emosi ngeliat kelakuan lucas.
"Sono lu cepetan, hadeh.." lucas didorong sampai muka pintu, lalu akhirnya pergi.
"Duduk hoon, bener kata lucas kalo si changbin emang gitu orang nya."
"Iya kak.." sunghoon duduk di salah satu kursi dengan meja memanjang.
"Gue panggil anak lain dulu, lo tunggu sini bentar.." sunghoon mengangguk, dan mark langsung bergegas memanggil anggota band lain.
Sunghoon memijat pelipis nya pelan, sedikit pening. Tak lama pintu osis terbuka lagi
"Kak ma--?"
"Mana mark?" Suara agak berat itu sedikit menginterupsi.
"Baru aja keluar kak.." jawab sunghoon seadanya.
Jake, kakel sekaligus anggota osis itu mengelilingi lab kesenian untuk memantau alat band yg sudah ada.
"Gue baru tau mark punya babu kek lo." Sunghoon sedikit melotot, dirinya dipanggil babu oleh seseorang yg bahkan tidak dia kenal.
"Bentar.. maksudnya apa kak?"
"Ck. Denger, lo gak sekedar lebih dari babu disini. Dan yaa ini uang untuk pendanaan event band, lo kasi ke dia.."
amplop coklat sedikit tebal itu dilempar ke meja tepat dihadapan sunghoon, jake pergi dengan wajah tak bersalah bahkan pintu juga tidak ditutup lagi.
"Apalagi ini???!!" Gusar sunghoon.
.
.
.
.
Para siswa sudah mulai bubar meninggalkan sekolah karena jam belajar sudah usai, begitu juga sunghoon. Dengan menyampir tas ke salah satu bahu nya, berjalan sendiri di koridor.Sebelum meninggalkan sekolah, dia mampir dulu ke loker untuk mengambil buku sience nya. Tapi dia tersadar ada suara pekik seorang wanita, sunghoon memutar kepala dan mencari arah suara itu.
Sekolah sudah cukup sepi, jadi suara siapa itu.
Ternyata arah nya dari toilet pria, sunghoon berusaha berpikir jernih karena ini toilet pria tapi ada suara wanita didalam.
Pikiran sunghoon campur aduk dan segera mendobrak pintu yg sudah terkunci.
Brak!!
Sunghoon terkejut, ada siswi dipaksa cium oleh salah satu kakelnya.
"Apa?" Tanya sinis Jake sambil membenarkan dasi sekolah nya.
"Kak? Kak apa yg lo lakuin??!" Sunghoon menarik wanita itu untuk dia lindungi.
"Dia pacar gue! Lo gausah ikut campur.. yuna sini lo!"
Wanita yg dipanggil yuna itu menggeleng kuat.
"Kita udah putus jake! Jangan lo ganggu gue lagi!! Hiks.." suara isak lepas dari bibir yuna, air mata nya juga gak bisa ditahan lagi.
"Lari yuna!" Titah sunghoon, dan yuna langsung bergegas pergi.
"Yuna!!" Jake menatap tajam sunghoon, dengan sekali hentak dia memojokkan sunghoon di dinding toilet.
"Lo beneran cari gara gara sama gue hah??!"
"Kak.. lo mau apa??! Lepas!!" Sunghoon meronta dan memukul dada jake tapi dia tak bergeming.
"Lo harus jadi pengganti nya..." Bisik jake ditelinga sunghoon, membuat nya merinding. Ditambah lagi jake meremas pinggang rapi sunghoon dan mengikis jarak diantara mereka.
"Kak??! Kak jangan gila!"
Jake meraup bibir kecil sunghoon sekali lahap, mengecap bibir merah muda itu atas bawah. Memperdalam ciuman dan memaksa sunghoon membuka mulut nya tapi sunghoon bersikeras memberontak dan mendorong jake sekuat tenaga.
"Ka-k.. kak.. k.." Jake tak hirau, dan makin memeluk pinggang ramping itu.
Ciuman turun ke leher, mengendus aroma manis milik parfum sunghoon. Menjilat dan menghisap kulit hingga ada ruam kemerahan, sunghoon masih memberontak.
Jake tak gentar, ciuman turun ke bawah leher. Jake membuka paksa dasi sunghoon, namun sunghoon langsung menginjak kaki jake hingga jake melepas pelukan nya.
"Kak lo gila!! Lo gila!!!." Sunghoon menatap tak percaya jake yg bahkan hanya tersenyum smirk seolah menang.
"Itu baru seberapa, lo harus bayar semua nya karena hari ini lo sok jadi pahlawan! See you baby.." jake mencolek dagu sunghoon tapi ditepis sunghoon, lagi lagi tidak ada wajah penyesalan di wajah jake.
Sunghoon membasuh muka terutama bibir dan leher nya, pantulan bayangan terlihat jelas 2 kissmark disana.
Sunghoon terduduk lemas, dengan seragam atas yg sudah tak rapi lagi.
-------------------------
Setelah hilang dari peradaban, gue muncul lagi😚😚
Votment nya juseyo~
KAMU SEDANG MEMBACA
no more again [ jakehoon ]
FanfictionJake yang suka hidup egois bertemu dengan sosok sunghoon dengan senyum teduh. 🔞 🍁 bxb 🍁 boyslove start - 5521 end -