O-LOVE {Younghoon & Eunha}

7. O-💙

Happy Reading ~ ~ ~

~

~

~

"Iya, ada"

Pernyataan Younghoon tersebut membuat seisi ruang bersorak-sorak hingga sang ketua kelas harus turun tangan menenangkan mereka.

"Diam !" Tegas Shownu sang ketua kelas.

Seketika ruangan langsung hening, hingga Sowon membuka pembicaraan lagi.

"Siapa Hoon ?"

"Kan udah tadi, jadi gue gak perlu jawab lagi, karena giliran gue udah" Jawab Younghoon yang membuat seisi ruangan kecewa kecuali 1 orang yang kesal karena ternyata orang yang dia sukai sudah mempunyai tambatan hati.

"Yaudah lanjut-lanjut botolnya putar lagi" Ucap Sowon.

Botol pun terputar, dan berhenti di Yerin.

Yerin yang mengetahui itu kaget dan ingin kabur namun langsung ditahan oleh Sowon yang ada disamping nya.

"Eits, mau kemana, lo gak boleh kabur"

"Truth or Dare nih" Lanjut Sowon.

"Emm, Dare aja deh" Pasrah Yerin, namun dia salah sebut harusnya ia memilih truth.

"Wuihh dare, oke gue dare lo untuk minta nomor telefon salah satu pelayan cowok disini" Seru Kevin.

"Gak mau gue" Tolak Yerin.

"Gak boleh nolak" Seru semuanya kecuali Minhyuk, karena siapa juga yang mau mba crush nya minta nomor telefon lelaki lain, walaupun hanya dare.

"Ya udah, supaya lo bisa liat, panggilin pelayan nya kesini" Yerin mengucapkannya dengan melas, karena walaupun dia menolaknya lagi pasti dia akan dipaksa.

"Gampang kalo itu" Sinb pun melihat sekeliling dan memanggil pelayan yang lewat.

Saat pelayan itu sudah berjalan mendekat, Yerin sudah keringat dingin sedangkan yang lain bersiap-siap untuk menahan tawa.

"Mas" Yerin membuka pembicaraan saat pelayan itu sudah sampai.

"Iya, mbak, ada yang bisa saya bantu ?"

"I-itu mas"

"Ya mbak ?" Tanya ulang pelayan tersebut.

Teman-teman nya yang menjadi penonton disitu berusaha keras menahan tawa melihat kejadian tersebut.

"B-boleh minta nomor telefon nya gak ?" Tanya Yerin dengan muka merah menahan malu.

"Nomor telefon ?"

"Iya mas"

"Maaf mbak, tapi disini ada peraturan tidak boleh melayani pelanggan jika bukan hal tentang cafe ini"

"G-gitu ya mas, kalo gitu gapapa, makasih ya mas, maaf mengganggu" Ucap Yerin sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

Pelayan tersebut hanya mengangguk sebagai jawaban kemudian tersenyum ia pun keluar dari ruangan itu.

Langsung saja isi ruangan tersebut dipenuhi tawaan dari mereka kecuali Yerin yang menenggelamkan kepala nya karena malu.

"Yaampun Yer, hahahaha" Eunha yang disampingnya terus tertawa dengan memukul Yerin.

"Na, malu gue asli" Keluh Yerin yang malah membuat Eunha tambah tertawa.

Setelah tertawa beberapa menit akhirnya reda juga, botol pun kembali di putar.