𝐐 𝐔 𝐀 𝐓 𝐓 𝐑 𝐎

1.2K 178 57
                                    

"Kakak cantik rowoon boleh panggil kakak cantik mommy nda?"

"Eunseo juga mau manggil kakak cantik mommy!!"

Perkataan rowoon dan eunseo benar-benar membuat junkyu dan haruto terkejut. junkyu bingung harus menjawab apa, dia menatap haruto tetapi haruto hanya mengedikan bahu tanda tak tahu harus apa. Junkyu menarik nafas panjang lalu mengangguk menyetujui nya, rowoon dan eunseo memekik kesenangan sedangkan haruto hanya tertawa kecil, kedua anaknya memang terbaik

Sekarang sudah pukul 10.30 malam. rowoon dan eunseo sudah tertidur, tetapi haruto masih belum pulang dari kantornya. Junkyu sekarang benar-benar bosan, dia bingung harus ngapain, Di tv pun tidak ada acara yang mengasikan, ia ingin pulang tapi takut terjadi apa-apa pada si kembar. Jadi junkyu memutuskan untuk tidur sebentar di sofa

Pukul 12.17 pintu ruang tamu terbuka menampakan haruto dengan setelan jas yang terlihat sangat tampan. Saat haruto masuk rumah suasana sangat hening, hanya ada suara TV yang sedang menyala, haruto pun merjalan mendekati tv berniat untuk mematikannya tapi saat ia menoleh ke kanan ternyata di situ ada junkyu yang sedang tertidur di sofa. haruto tersenyum, dia menghampiri junkyu lalu duduk di dekat junkyu tertidur. Junkyu itu terlihat seperti istri yang sedang menunggu suaminya pulang kerja hahaha. Haruto mengusap-usap kepala junkyu sambil memperhatikan muka junkyu yang terlihat sangat menggemaskan saat tertidur. Haruto baru sadar ternyata junkyu itu benar-benar cantik bahkan melebihi perempuan, bibir semerah cherry, bulu mata lentik, wajah imut seperti koala, dan sedikit tembam, ah.. haruto terjatuh dalam pesonanya. Setelah puas memperhatikan muka junkyu, haruto pun membangunkan junkyu untuk menyuruh junkyu pindah ke dalam kamar

"Kyu" haruto mencoba membangunkan junkyu sambil menepuk-nepuk pipinya pelan tapi junkyu tidak terusik sama sekali

"kim junkyu"

"Hmm"

"Hei.. junkyu"

"Kyu masih ngantuk bunnn" rengek junkyu yang masih terus memejamkan matanya

"Bangun bentar yuk, pindah ke kamar"

"Gak mauuu! ngantuuukk"

Haruto pun menyerah, ia tak tega untuk membangunkan koala manis itu, jadi dia memutuskan untuk menggendong junkyu saja

Paginya junkyu terbangun, dia kaget karena dia tidak berada di sofa melainkan berada di kamar haruto. junkyu hendak bangun dari tidurnya tetapi ada lengan kekar yang memeluk pinggangnya, Karena junkyu penasaran dia pun membalikkan badan agar bisa melihat siapa yang memeluk dirinya. Junkyu kaget saat melihat siapa yang memeluk dirinya, yang memeluknya adalah haruto. Junkyu memperhatikan muka haruto yang menurutnya saat ini terlihat errr sangat tampan.. entah kenapa jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Karena junkyu takut tiba-tiba haruto bangun dari tidurnya jadi dia menyingkirkan tangan haruto yang melingkar dipinggangnya dengan pelan-pelan, lalu pergi mandi. setelah mandi dia menyiapkan sarapan untuk haruto dan si kembar. Saat junkyu sedang asik memasak tiba-tiba dia merasakan pundaknya berat, dia pun menolehkan kepalanya kesamping, terlihat haruto sedang menenggelamkan kepalanya di perpotongan leher junkyu. Entah kenapa haruto sangat berani melakukan hal seperti itu 

"Kyu..." Bisik haruto tepat ditelinga junkyu yang membuat junkyu merinding

"Astaga, Kaget aku. Kenapa??" jawab junkyu

"Gapapa"

Junkyu merasakan leher dia sedikit panas. Dia pun buru-buru membalikkan tubuhnya dan ngecek dahi haruto, ternyata dahi haruto terasa sangat panas

"Yaampun, mas sakit??"

"Gapapa cuman pusing doang"

"Kok bisa??"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DESTINY | harukyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang